Sejarah

Sejarah Hari Meteorologi Sedunia – Manfaat dan Cara Memperingatinya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tanggal 23 Maret diperingati sebagai hari meteorologi sedunia. Awal mula ditetapkannya tanggal 23 Maret sebagai hari meteorologi sedunia yaitu karena bertepatan dengan lahirnya organisasi meteorologi dunia yaitu WMO (World Meteorological Organization) pada 23 Maret 1950. WMO merupakan badan yang menangani kerja sama antar bangsa dalam bidang meteorologi, hidrologi, geofisika dan yang berkaitan dengan bumi ataupun sains yang berada di bawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Ada 191 negara yang telah bergabung dalam WMO, termasuk negara Indonesia.

WMO mempunyai tugas untuk melindungi kehidupan dari bencana alam, menjaga lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. WMO juga memfasilitasi pertukaran informasi maupun data yang berhubungan dengan keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Tema yang diangkat untuk memperingati hari meteorology sedunia berbeda-beda di setiap tahunnya, tema di tahun 2021 sendiri yaitu “The Ocean, Our Climate and Weather”, walaupun tema-tema yang diangkat berbeda di setiap tahunnya namun tujuannya tetap untuk menciptakan kesadaran masyarakat yang berada di seluruh dunia mengenai pentingnya menjaga bumi dan memahami keadaan bumi sebagai tempat tinggal supaya bisa tetap menjaga kehidupan, mengurangi risiko terjadinya bencana alam dan mempertahankan perekonomian yang layak.

Sejarah Pengamatan Meteorologi dan Geofisika di Indonesia

  • Pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia pertama kali dilakukan oleh kepala rumah sakit di Bogor pada tahun 1841 secara perorangan
  • Di tahun 1866 pemerintah Hindia Belanda meresmikan pengamatan yang dilakukan perorangan tersebut menjadi instansi pemerintahan
  • Pada tahun 1879 jaringan penangkar hujan dibangun di 74 statsiun pengamatan yang berada di wilayah Jawa
  • Di tahun 1902 pengamatan medan bumi dipindahkan ke Bogor yang sebelumnya berada di Jakarta
  • Pada tahun 1908 komponen horisontal seismograf dibangun di Jakarta untuk mengamati gempa bumi dan untuk komponen vertikalnya dibangun pada tahun 1928
  • Pada tahun 1942-1945 instansi meteorologi dan geofisika diubah namanya oleh Jepang
  • Pada tahun 1945 instansi yang telah dibentuk dibagi menjadi dua, pertama yaitu Biro Meteorologi yang berada di wilayah Yogyakarta untuk melayani kepentingan Tentara Angkatan Udara, kedua yaitu Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang berada di Jakarta, instansi tersebut berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga
  • Di tahun 2009 presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengesahkan undang-undang mengenai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

Nama-nama Lembaga atau Badan Meteorologi di Beberapa Negara:

  • Jepang: Kishō-chō atau JMA (Japan Meteorological Agency) adalah badan pemerintahan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengumpulkan data prakiraan cuaca, gempa bumi, tsunami, maupun letusan gunung berapi untuk diteliti dan hasilnya dilaporkan atau dibagikan kepada masyarakat
  • Singapura: EOS (Earth Observatory of Singapore) merupakan lembaga yang mempunyai tugas untuk melakukan penelitian mendasar tentang gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami dan perubahan iklim di sekitar kawasan tenggara.
  • Indonesia: BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) merupakan lembaga yang mempunyai tugas untuk mengamati, menganalisis, mengolah dan menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan iklim, gempa bumi, cuaca dan tsunami
  • Australia: Bureau of Meteorology merupakan lembaga yang mempunyai tugas untuk memberikan layanan cuaca (perkiraan, peringatan) di Australia dan sekitarnya
  • Selandia Baru: Meteorological Service of New Zealand Limited merupakan badan usaha milik negara yang mempunyai tugas untuk memberikan layanan (memproduksi dan mengeluarkan) prakiraan dan peringatan cuaca secara resmi atas nama Kementerian Transportasi Selandia Baru

Manfaat Memperingati Hari Meteorologi Sedunia

Isu-isu yang berkaitan dengan meteorologi ataupun keadaan bumi menjadi isu yang penting untuk diperhatikan. Semua pihak mempunyai tugas, peran maupun tanggung jawab yang sama untuk melindungi bumi. Dengan memperingati hari meteorologi juga bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penitngnya pengetahuan mengenai bencana alam seperti peringatan dini maupun tindakan awal yang perlu dilakukan saat bencana alam datang.

Tidak hanya di Indonesia namun seluruh negara di dunia sering terjadi bencana alam. Salah satu bencana yang dimaksud misalnya cuaca dan iklim ekstrim yang sering terjadi di beberapa negara, langkanya air bersih, dan bencana lainnya. Dengan memperingati hari meteorologi masyarakat bisa membicarakan permasalahan tersebut dan bersama-sama mencari solusinya.

Kondisi iklim, cuaca sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi, dengan kita memperingati dan mempelajari mengenai ilmu meteorologi maka akan memberikan banyak positif. Misalnya mengenai cuaca, apabila kita mengetahui mengenai cuaca maka kita bisa merencanakan kegiatan sehari-hari dengan memperhatikan keselamatan. Momentum peringatan hari meteorologi dapat memberikan banyak dampak positif kepada masyarakat dalam menambah pengetahuan terkait perubahan iklim, mitigasi bencana alam, dan lain sebagainya.

Cara Memperingati Hari Meteorologi Sedunia

  • Mengikuti webinar, seminr atau diskusi terkait isu-isu seputar kondisi bumi
  • Membaca buku terkait meteorologi supaya bisa menambah pengetahuan dan wawasan mengenai iklim, cuaca dan sebagainya
  • Meramaikan media sosial dengan hashtag, kampanye dan lainnya
  • Mengikuti acara atau penyuluhan terkait penanggulangan bencana alam
  • Mengunjungi museum meteorologi
  • Menghemat penggunaan energi listrik, penggunaan air dan sebagainya sebagai bentuk peduli terhadap iklim.