Sejarah Sendratari Ramayana Singkat

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Sendratari Ramayana

Sendratari adalah singkatan dari seni drama dan tari. Kesenian ini adalah gabungan dari dari dua jenis seni tersebut yang bercerita tentang sebuah kisah. Keunikan dari sendratari adalah kisah-kisah yang dibawakan berbentuk sebuah tarian tanpa adanya dialog antara pemain.

Biasanya pertunjukan akan dipimpin oleh seorang dalang. Sendratari Ramayana adalah kesenian yang dipentaskan di kompleks candi Prambanan. Sendratari ini juga dikenal dengan istilah lain yaitu Ramayana Ballet.

Sejalan dengan namanya, sendratari Ramayana menampilkan kisah yang sudah akrab di kalangan masyarakat Indonesia yaitu kisah Ramayana. Awal mula dari pertunjukan ini berasal dari proyek penggalangan dana untuk pembangunan melalui pariwisata pada tahun 1961.

Menteri GPH Djatikusumo mendapat inspirasi dari seni pertunjukan yang ada di Angkor Wat, Kamboja yaitu Ballet Royale du Cambodge. Pertunjukan tersebut dipentaskan di depan kuil Angkor Wat. Melihat hal tersebut GPH Djatikusumo memberikan ide agar melakukan hal yang serupa di Indonesia tepatnya di wilayah kompleks candi Prambanan.

Pertunjukan sendratari dipilih karena mengedepankan gerakan-gerakan tarian penguat ekspresi sebagai pengganti dialog. Sehingga hal tersebut diharapkan cerita dan pesan dalam pertunjukan dapat diterima penonton yang memiliki latar yang berbeda dengan mudah.

Sedangkan kisah Ramayana dipilih karena merupakan kisah yang paling banyak ditemui hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. GPH Djatikusumo akhirnya mengajukan gagasan tersebut kepada Presiden Soekarno dan telah disetujui. Pada bulan April 1960, pembangunan panggung yang megah dimulai yang berlokasi di depan candi Prambanan. Panggung tersebut didesain untuk memuat banyak penonton dengan kapasitas 2000 hingga 3000 orang.

Tidak perlu waktu lama untuk merampungkan pembangunan panggung. Tanggal 26 Juli 1961, pertunjukan perdana sendratari Ramayana sudah dapat digelar di sana. Hal tersebut menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia khususnya di bidang kesenian. Pertunjukan tarian yang diiringi gamelan ini menjadi wajah baru bagi dunia pertunjukan di Indonesia.

Dalam pertunjukan sendratari, kisah Ramayana dirangkum ke dalam empat babak yaitu babak pertama atau petangkilan, babak kedua adalah babak Rama di dalam hutan, babak ke tiga adalah babak dimana Rama mencari Sinta, dan babak terakhir yaitu babak Rama berperang dengan Rahwana.

Namun ada juga pementasan yang hanya menampilkan cerita saja. Selain itu terdapat beberapa versi lainnya seperti versi I Wayan Beratha tahun 1965 yang sumber naskahnya berasal dari kakawin Ramayana karangan Mpu Yogiswara.

Kostum atau busana yang dikenakan para lakon sendratari Ramayana berpacu pada kostum wayang wong dari Surakarta namun memiliki desain yang lebih sederhana untuk memudahkan gerak lakon. Kostum tersebut terbuat dari kain batik yang umumnya bermotif parang.

Pertunjukan sendratari ini masih rutin diadakan hingga saat ini. Pada bulan November hingga April pertunjukan dilakukan di panggung tertutup. Sedangkan pada bulan Mei sampai Oktober dilakukan di panggung terbuka. Pementasan akan dimulai pada pukul 19.30 sampai 21.30. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn