3 Sifat Operasi Bilangan Bulat dan Rumusnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masih ingatkah kalian mengenai operasi hitung bilangan bulat? Dalam mengerjakan soal operasi hitung bilangan bulat, maka kita perlu menggunakan sifat operasi hitung bilangan bulat.

Karena, dengan sifat-sifat tersebut, maka kita dapat mengerjakannya dengan tepat dan benar.

Ada tiga sifat dari operasi bilangan bulat, yaitu komutatif, asosiatif, dan distributif yang mana akan kita jelaskan masing-masing dari sifat operasi hitung bilangan bulat di bawah ini.

Berikut ini adalah penjelasannya

1. Sifat Komutatif

Sifat komutatif yakni penjumlahan ataupun perkalian dari dua bilangan. Kedua bilangan tersebut ditukarkan maka hasilnya akan sama.

Sifat komutatif bisa disebut juga dengan sifat pertukaran. Untuk pembagian dan pengurangan maka sifat ini tidak berlaku.

Dengan kata lain, kita tidak bisa mengerjakan soal operasi hitung bilangan bulat yang sifatnya pengurangan dan pembagian.

Sifat komutatif ini hanya bisa digunakan untuk operasi hitung bilangan bulat dalam penjumlahan dan perkalian saja dengan ketentuan sebagai berikut:

A + B = B + A

A dan B adalah bilangan bulat

A x B = B x A

Contoh :  5 + 2 = 7  dan kita tukar 2 + 5 = 7

5 x 2 = 10 dan kita tukar  2 x 5 = 10

Hasil dari keduanya tetap sama. Maka Hukum dari sifat komutatif bisa berlaku.

2. Sifat Assosiatif

Sifat Assosiatif adalah perkalian atau penjumlahan dari tiga buah bilangan yang dikelompokkan dengan berbeda.

Dan hasil operasinya tetap sama. Sifat ini disebut juga dengan sifat pengelompokan.

Penjelasan dari sifat asosiatif ini adalah sebagai berikut.

(a + b) + c = a + (b + c)

Contoh:

(a + b) + c = (2 + 4) + 3 = 6 + 3 = 9
a + (b + c) = 2 + (4 + 3) = 2 + 7 = 9

Begitu juga dengan perkalian

(a x b) x c = a x (b x c)
(a x b) x c = (2 x 4) x 3 = 8 x 3 = 24
a x (b x c) = 2 x (4 x 3) = 2 x 12 = 24

3. Sifat Distributif

Sifat distributif yaitu menggabungkan dengan mengkombinasikan bilangan. Sifat ini bisa disebut juga dengan sifat penyebaran.

a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)

Dengan syarat bahwa a, b, dan c adalah bilangan bulat.

Contoh:

2 x (4 + 5) = (2 x 4) + (2 x 5)
18 = 18

Maka hasilnya sama-sama 18.

fbWhatsappTwitterLinkedIn