Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebelumnya, kita membahas apa operasi hitung. Cukup mudah dipahami dalam penerapannya.

Bahkan operasi hitung ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kali ini kita akan membahas beberapa sifat operasi hitung bilang. Mari kita simak.

1. Sifat Komutatif

Sifat yang pertama dalam operasi hitung bilangan ini adalah sifat komutatif.

Sifat komutatif ini biasa disebut juga sebagai sifat pertukaran, yang mana dari operasi hitung penjumlahan atau perkalian dari dua bilangan, dan jiika kedua bilangan tersebut ditukarkan maka hasilnya akan tetap sama.

Namun, perlu diketahui bahwa operasi komutatif ini tidak berlaku bagi operasi hitung pengurangan dan pembagian, karena hasilnya tidak akan sama.

Contoh:

  • Pada Penjumlahan
13 + 11 = 24

Dan jika ditukar, maka

11 + 13 = 24

Maka hasilnya tetap sama bukan? Walaupun sudah ditukar.

Jadi, kesimpulannya:

13 + 11 = 11 + 13
  • Pada perkalian
13 x 6 = 78

Dan jika ditukar, maka

6 x 13 = 78

Maka hasilnya tetap sama bukan? Walaupun sudah ditukar. a juga: Sifat-sifat Lingkaran)

Jadi, kesimpulannya:

13 x 6 = 6 x 13

Mari kita coba untuk operasi hitung pengurangan:

13 – 9 = 4

Dan jika ditukar, maka:

9 - 13 = -4

Maka hasilnya berbeda bukan? Ketika sudah ditukar.

Jadi, kesimpulannya:

13 - 9 ≠ 9 – 13
  • Pada pembagian

30 : 10 = 3

Dan jika ditukar, maka

10 : 30 = 1/3

Maka hasilnya berbeda bukan? Ketika sudah ditukar.

Jadi, kesimpulannya,

30 : 10 ≠ 10 : 3

2. Sifat Asosiatif

Sifat yang kedua ini disebut juga dengan sifat pengelompokan dari operasi penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan.

Sifat pada operasi hitung ini adalah dengan metode mengelompokkan secara berbeda, namun hasilnya tetap sama.

Contoh:

  • Sifat asosiatif penjumlahan
(6 + 7) + 9 = 13 + 9 = 22
6 + (7 + 9) = 6 + 16 = 22

Jadi:

(6 + 7) + 9 = 6 + (7 + 9)
  • Sifat asosiatif perkalian
(6 x 4) x 5 = 24 x 5 = 120
6 x (4 x 5) = 6 x 20 = 120

Jadi:

(6 x 4) x 5 = 6 x (4 x 5)

Catatan: Hal ini tidak berlaku bagi operasi hitung pembagian dan pengurangan.

3. Sifat Distributif

Sifat yang terakhir ini adalah sifat distributif yang mana dilakukan dengan cara penyebaran bilangan.

Contoh:

Sifat distributif penjumlahan dan perkalian:

5 x (6 + 7) = 5 x 13 = 65
(5 x 6) + (5 x 7) = 30 + 35 = 65

Jadi:

5 x (6 + 7) = (5 x 6) + (5 x 7)
fbWhatsappTwitterLinkedIn