4 Sifat Wajib Rasul dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rasul adalah laki-laki merdeka (bukan budak) yang Allah beri wahyu berupa syariat-Nya melalui perantara malaikat Jibril dan diberi tugas untuk menyampaikan risalah syariat tersebut dengan mendakwahkannya kepada umat manusia.

Dalam mengemban tugas kerasulan, setiap Rasul Allah berikan beberapa keistimewaan seperti berbagai mu’jizat untuk menguatkan dan menjadi hujjah atau bukti kerasulanya. Selain itu, Allah juga memberi karunia kepada Rasul sifat-sifat mulia yang menjadikan Rasul sebagai teladan yang baik atau uswatun hasanah bagi seluruh umatnya.

Sifat wajib rasul adalah sifat-sifat yang harus dan pasti ada dalam diri seorang rasul sebagai utusan Allah, karena sifat-sifat inilah yang sangat diperlukan dan membantu dalam menjalankan tugas kerasulan.

Beberapa sifat wajib yang ada pada diri rasul adalah:

1. Ash-Shiddiq

Secara bahasa Ash-Shiddiq berasal dari kata  صَدَقَ – يَصْدُقُ – صِدْقًا – صِدِّ يــْقاً  yang artinya benar atau nyata.  (AW. Munawir:1997,770).

Menurut Syaikh As-Sa’di dalam tafsirnya, Shiddiq memiliki makna orang yang jujur dalam perkataan, perbuatan, keadaan, membenarkan semua perintah Allah, sehingga ilmu yang dimiliki meresap dan berperngaruh ke dalam hati, ilmunya pun memberikan rasa yakin yang besar dan menghasilkan amalan shalih yang sempurna.

Diantara dalil dari sifat shiddiq pada diri rasul adalah sebagaimana di dalam firman Allah Ta’ala:

إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.” (QS. Maryam: 41)

Sebagai seorang utusan yang mendakwahkan ajaran agama atau syariat Allah, maka sudah menjadi keniscayaan bahwa rasul harus memiliki sifat jujur. Dengan kejujuranlah kepercayaan manusia akan bisa diraih dan kejujuran adalah kunci dari segala kebaikan.

2. Amanah

Amanah dalam konteks bahasa bisa diartikan sebagai kepercayaan atau sesuatu yang dipercayakan. Definisi lain dari amanah adalah dapat dipercaya.

Sifat amanah ini telah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisaa:58


 
 إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا 

Artinya :

Sesungguhnya Allah Subhaanahu Wa Ta’ala menyuruh menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan yang adil. Sesungguhnya Allah Subhaanahu Wa Ta’ala adalah Maha mendengar dan lagi Maha melihat.

Rasul adalah utusan Allah yang diberi amanah untuk menyampaikan syariat kepada manusia. Maka sifat amanah sudah pasti ada dalam diri rasulullah.

3. Tabligh

Menurut etimologi atau bahasanya, kata tabligh berasal dari ballaga-yuballigu-tabligan, yang bermakna menyampaikan dengan lisan. Secara istilah, tabligh di definisikan dengan menyampaikan syariat atau ajaran Islam kepada umat manusia.

Dalam kaitannya dengan sifat wajib Rasul, maka tabligh disini adalah menyampaikan wahyu dari Allah kepada umat manusia. Sebagai utusan Allah, maka hal ini menjadi suatu kewajiban bagi rasul untuk menyampaikan apa yang telah Allah amanatkan, yakni wahyu yang berisi ajaran syariat sebagai pedoman hidup bagi manusia.

Salah satu dalil dari sifat tabligh rasul adalah sebagaimana dalam Q.S. Al-Maidah ayat 67 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ

Artinya:

Wahai rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu.

4. Fathanah

Sifat wajib rasul lainnya adalah fathanah yang bermakna cerdas dan bijaksana. Menurut Fethullah Gulen, seorang ulama Turki, cerdas disini adalah perpaduan antara kecerdasan intelegensia, kebijaksanaan, dan juga kekuatan penalaran yang jauh diatas kemampuan manusia biasa.

Sifat Fathanah wajib dimiliki oleh seorang rasul sebagai utusan Allah, karena dalam menjalankan tugasnya menyampaikan risalah Allah tentu diperlukan kemampuan pemikiran dan pemahaman yang tinggi dalam menghadapi musuh-musuh dakwah. Selain itu juga diperlukan kebijaksanaan dalam mengatasi berbagai persoalan umat.

Diantara dalil dari sifat fathanah adalah:


وتلك حجتنا ءاتينها ابرهيم على قومه

Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya (QS. Al An’am : 83)

Itulah beberapa sifat wajib yang dimiliki oleh rasul. Jumlah tersebut tidaklah bermakna membatasi bahwa sifat-sifat mulia seorang rasul hanya ada 4, justru rasul adalah manusia yang terkumpul padanya seluruh sifat-sifat yang mulia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn