Biologi

Sistem Pernapasan Pada Katak: Alat Pernapasan dan Prosesnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Katak merupakan hewan bertulang belakang yang habitatnya di dua alam yaitu di air dan di darat, hewan ini disebut hewan amphibia atau amfibi.

Katak merupakan hewan amfibi satu-satunya yang memiliki tulang belakang yang mengalami metamorfosis, hewan amfibi tergolong hewan yang mengatur suhu tubuh dari luar tubuhya, sangat berbeda dengan hewan berdarah panas seperti kucing.

Sebagai hewan amfibi yang hidupnya di dua alam, di air dan di darat, kalian mungkin sering melihat gerombolan berudu atau kecebong berenang-renang di air tenang? katak memilih bertelur dan menyimpan telurnya di tempat yang basah dan lembab, saat telur menetas kecebong langsung berenang di air.

Seiring waktu berudu atau kecebong bermetamorfosis menjadi katak remaja, sistem pernapasannya juga berubah dari yang bernapas menggunakan insang akhirnya beralih ke paru-paru saat sudah dewasa, hal ini karena katak dewasa sudah dapat hidup di darat.

Ciri-ciri lain yang dimiliki katak antara lain memiliki peredaran darah tertutup dan memiliki kulit yang tipis, halus dan berpori. Sedangkan respirasinya juga melibatkan paru-paru, kulit dan insang.

Alat Pernapasan Pada Katak

Sebenarnya meskipun katak bukan mamalia, katak juga menggunakan paru-paru sebagai alat pernapasan. Namun paru-paru bukan satu-satunya alat pernapasan utama yang digunakan sebagai alat pernapasan atau respirasi katak.

Insang

Karena katak merupakan hewan yang mengalami metamorfosis, hal ini berhubungan juga dengan organ respirasinya. Saat masih berada di fase berudu atau kecebong, mereka masih menggunakan insang sebagai alat respirasi. Hal ini karena kecebong masih hidup di dalam air.

Ada 3 pasang insang pada berudu, semuanya insang luar yang berada di belakang kepala. Di dalam insang katak terdapat kapiler-kapiler darah. Cara kerja insang yaitu melalui pembuluh darah yang menyerap oksigen di dalam air.

Kemudian setelah usia berudu atau kecebong berusia 20 hari, mereka beralih menggunakan insang bagian luar. Insang bagian luar juga akan berubah bentuk ketika katak bermetamorfosis menjadi katak dewasa.

Mulut Katak

Mulut katak juga merupakan alat pernapasan atau respirasi katak. Letak mulut katak dekat dengan paru-paru, itulah mengapa mulut katak selalu bergerak-gerak saat melakukan respirasi.

Paru-paru

Alat pernapasan ini, yaitu paru-paru memang juga dimiliki oleh hewan mamalia, namun paru-paru yang dimiliki katak memiliki bentuk yang lebih sederhana. Paru-paru katak berisi lipatan alveoli dan di dalam permukaan paru-parunya memiliki tekstur yang lembut.

Kulit

Kulit katak juga menjadi salah satu alat pernapasannya, hanya saja, katak dewasa yang menggunakan kulit sebagai alat pernapasan yang dilakukan dengan difusi, sehingga proses respirasi menggunakan kulit ini dilakukan baik saat katak sedang di air maupun di darat.

Proses Sistem Pernapasan Pada Katak

Katak adalah hewan yang melakukan metamorfosis atau mengalami fase perubahan bentuk fisik, hal ini juga termasuk organ-organnya yang bekerja sebagai alat di dalam sistem respirasinya.

Maka karena katak mengalami proses metamorfosis, di tiap fasenya sistem respirasi katak berbeda-beda. Saat katak masih muda atau disebut berudu, insang adalah alat utama pada sistem respirasinya, insang yang bekerja adalah insang dalam atau insang eksternal.

Insang eksternal memiliki lembaran kulit halus di dalam pembuluh darah kapiler, berudu memiliki tiga pasang insang eksternal yang letaknya berada di belakang kepala berudu atau kecebong. Insang eksternal ini menjadi alat pernapasan karena berudu masih hidup hanya di dalam air.

Saat masih pada fase berudu atau kecebong, katak muda ini darahnya hanya mampu menghasilkan jumlah hemoglobin yang sedikit, hal ini menjadikan sirkulasi eritrositnya juga sedikit.

Saat katak sudah dewasa, katak menggunakan paru-paru sebagai alat pernapasannya, hal ini karena katak sudah dapat hidup di luar air. Paru-paru katak terbentuk dari metamorfosis insang eksternal seiring perubahannya dari berudu menjadi katak dewasa.

Proses respirasi pada katak diawali dengan menghirup udara dari luar tubuh melalui mulut dan koane atau rongga hidung kemudian melalui tenggorokan, tenggorokan katak akan mengembang saat proses respirasi terjadi. Hidung katak menutup saat tenggorokan mengembang dan udara akan langsung masuk ke paru-paru.

Berbeda dengan hewan mamalia, katak tidak memiliki diafragma, namun katak memiliki otot submandibularis dan otot geniohioideus yang membuat kontraksi saat proses inspirasi atau masuknya udara ke dalam paru-paru.

Oksigen yang masuk ke paru-paru akan diikat oleh darah kapiler yang ada pada dinding paru-paru, baru setelah itu karbondioksida dikeluarkan oleh tubuh katak, atau disebut juga fase ekspirasi.

Fase ekspirasi terjadi di dalam paru-paru, di sinilah terjadi pertukaran gas. Otot yang dimiliki katak yaitu otot submandibularis membuat otot perut katak kontraksi sehingga paru-paru katak mengecil. Artinya udata ditekan keluar dan menuju ke rongga mulut.

Saat udara berada di rongga mulut, koane atau rongga hidung membuka dan dengan bantuan otot submandibularis rongga mulut menutup dan karbondioksida didorong keluar lewat koane atau lubang hidung katak.

Lalu bagaimana dengan kulit katak yang juga memiliki peran di dalam sistem respirasi? Kulit katak memiliki pembuluh vena kulit paru-paru, atau disebut juga vena pulmo kutanea, kulit katak dapat menyerap oksigen melalui pembuluh ini dan dialirkan ke seluruh tubuh.

Sedangkan karbondioksida akan mengalir ke jantung lalu dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit paru-paru atau disebut juga arteri pulmo kutanea. Intinya, kulit katak memiliki peran tersendiri di luar paru-paru sebagai organ yang juga sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida.

Demikian penjelasan singkat tentang alat dan sistem respirasi pada katak, keunikan hewan amfibi tersebut adalah keterlibatan kulit yang juga memiliki peran tersendiri dalam proses respirasi, meskipun katak juga memiliki paru-paru sebagai alat utama pernapasan.