Sistem Reproduksi Nemathelminthes Secara Seksual

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam kerajaan hewan, cacing adalah kelompok hewan yang meskipun berbentuk ramping, bulat panjang dan berukuran kecil, tetap berbeda-beda satu jenis dengan lainnya. Kelompok cacing bulat panjang atau bentuk silindris tanpa tulang belakang namun simetris bilateral ini yang kita kenal dengan Nemathelminthes atau Nematoda.

Nemathelminthes adalah filum yang dulunya memiliki istilah lain, yakni Aschelminthes yang kini pengelompokan cacing seperti ini sudah tidak dipakai. Alasan dibalik penggunaan pengelompokan ini tidak lagi dilakukan adalah polifiletik, yakni pengelompokan sejumlah organisme yang tidak memiliki leluhur yang sama secara langsung.

Hanya saja, bukan sama sekali tidak lagi digunakan, terkadang pengelompokan ini masih berlaku karena mudah dalam pemakaiannya. Cacing silinder dengan tubuh panjang ini tidak beruas, contohnya seperti cacing tambang dan cacing gelang yang masih tergolong sebagai cacing gilig.

Sebagian Nemathelminthes hidup di perairan asin atau laut, namun tidak sedikit pula yang dijumpai di perairan tawar. Sebagian lainnya menjadi parasit pada hewan atau pada manusia karena ukurannya yang kecil sehingga kerap tidak disadari keberadaannya.

Sistem Reproduksi Nemathelminthes secara seksual

Untuk sistem reproduksi, Nemathelminthes memiliki kelamin terpisah sehingga dapat melakukan reproduksi secara seksual. Terdapat Nemathelminthes jantan dan Nemathelminthes betina yang kemudian melakukan pemijahan untuk terjadinya pembuahan.

Pembuahan atau fertilisasi Nemathelminthes bersifat internal di mana setiap harinya hasil pembuahan bisa mencapai 100.000 telur, terutama jika lingkungan terjadinya pembuahan sangat mendukung. Untuk sistem reproduksi Nemathelminthes yang bersifat gonokoris, lingkungan memijah dan melakukan pembuahan yang menguntungkan akan sangat memengaruhi hasilnya.

Namun bila pemijahan dan pembuahan tidak pada lingkungan yang bagus, hal ini memicu pembentukan kista oleh telur yang bertujuan sebagai bentuk proteksi diri sendiri agar bisa bertahan hidup di lingkungan tersebut. Bila pembuahan berhasil, maka siklus hidup Nemathelminthes akan meliputi telur yang kemudian berkembang menjadi larva, lalu larva menjadi cacing dewasa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn