Sistem Reproduksi Ayam Betina

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ayam betina dan ayam jantan memiliki sistem reproduksi yang berbeda-beda. Sistem reproduksi ayam betina dibantu oleh alat reproduksi berupa ovarium dan oviduk.

Ovarium merupakan tempat pembentukan sel telur (ovum) dan akan menghasilkan hormone estrogen dan progesterone. Sedangkan oviduk merupakan bagian alat reproduksi yang menggerakkan atau menghubungkan ovarium sampai ke ujung tanduk uterus.

Oviduk itu sendiri terbagi kedalam beberapa jenis yakni infundibulum, magnum, isthmus, uterus dan vagina. Pada bagian inilah akan terjadi proses pembentukan telur. Pada umumnya, sistem produksi pada hewan unggas hanya berfungsi di bagian sebelah kiri.

Sementara sebelah kanannya tumbuh dan secara perlahan akan mengalami regresi sampai rudimenter. Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan ovarium dan oviduk :

Ovarium

Ovarium terdapat kurang lebih 1.500 folikel yang menempel pada permukaan dengan perantara tangkai yang telah tertanam di dalam jaringan ikat. Masing-masing dari tangkai dapat mengikat banyak folikel dan satu folikelnya dipenuhi oleh ovum.

Sebelum adanya ovulasi, akan ditemukan suatu daerah yang tidak dialiri oleh darah atau biasa disebut dengan stigma. Hal ini menunjukan bahwa akan terjadi penyobekan ketika ovulasi. Sementara folikel yang kosong disebut dengan calix.

Pada sistem reproduksi ayam sendiri, untuk pembentukan embrio dan corpus letuem ini tidak dapat ditemukan. Hal ini dikarenakan ketika keluar dari tubuh ayam, telur masih berada pada fase blastoderm. Maka dari itulah tidak ditemukan adanya foetus di dalamnya.

Oviduk

Alat reproduksi lainnya yaitu oviduk. Alat ini merupakan saluran yang menggerakkan atau menghubungkan antara ovatium dan vagina dan berakhir di cloaca. Pada ayam betina, oviduk bagian kanan rudimenter, sehingga hanya oviduk pada bagian kiri saja yang berfungsi.

Bentuk oviduk kanan yang mengalami rudimenter ini dapat ditemukan di daerah-daerah cloaca tepat di bawah pada usus besar terakhir. Selain itu, alat reproduksi ayam betina ini juga dipakai sebagai saluran bagi spermatozoa menuju ovum untuk proses fertilisasi.

Selama melalui oviduk, ovum yang fertile itu memperoleh tambahan berbagai nutrisi dan substansi yang mendukung adanya pembentukan telur. Berikut ini bagian oviduk untuk pembentukan kerabang telur di uterus.

Infundibulum

Infundibulum adalah bagian paling depan dari oviduk yang memiliki ukuran panjang sekitar 7 cm. di dalamnya, terdapat kuning telur yang dibungkus memutur oleh lapisan tipis albumin. Dengan begitu, discus germinalis selalu berada di bagian atas.

Infundibulum pada ayam betina berfungsi untuk menampung sel telur yang telah matang di dalam oviduk. Bahkan bagian ini dapat mengsekresikan sumber protein yang telah diterima selama 15-20 menit.

Magnum

Magnum adalah organ atau bagian lanjutan dari infundibulum yang berperan dalam pembentukan putih telur yang dihasilkan oleh infundibulum dan oviduk selama kurang lebih 3-4 jam. Fungsi lainnya adalah untuk menghasilkan albumin sehinggga mempunyai dinding yang tebal dan berlipat. Selain itu, organ ini juga yang paling panjang dari oviduk yakni sekitar 30 cm.

Isthmus

Organ selanjutnya dari magnum yaitu Isthmus. Setelah pembentukan putih telur maka lanjut dengan proses pembentukan selaput telur. Isthmus juga berfungsi untuk memisahkan putih telur dengan kuning telur kurang lebih 1-2 jam sesuai pada umur dan tingkat kesetresan ayam.

Panjangnya sekitar 8 cm di mana lebih kecil dari magnum sehingga sering disebut dengan penyempitan. Isthmus dibentuk oleh dua membrane homogen yang disebut Inner Shell dan Outer Shell. Membrane ini terletak di antara albumin dan kulit.

Uterus

Uterus adalah sebuah ruangan yang memiliki panjang sekitar 8 cm. pada bagian ini terjadi pembentukan kerabang telur yang disebut lapisan cuticula. Tidak hanya itu, pada bagian ini juga terjadi deposisi kulit dan pigmen telur.

Uterus akan meneruskan tahap sebelumnya yakni pemisahan kuning dan putih telur dengan proses pembentukan kerabang telur kurang lebih 20 jam. kerabang telur ini dikenal pula dengan cangkang telur yang berukuran panjang 10 cm.

Vagina

Setelah uterus, maka akan masuk ke bagian vagina yakni salah satu organ reproduksi yang tidak dapat melakukan sekresi dalam pembentukan telur. Hal ini terkecuali dalam pembentukan kutikula. Vagina sendiri berfungsi sebagai tempat lintasan telur dan lintasan urin serta feses.

Bagian ini akan dilintasi oleh telur selama 3-4 menit. Kemudian 30 menit setelahnya akan mengalami peneluran kembali sehingga terjadi ovulasi.

Kloaka

Bagian akhir dalam sistem reproduksi ayam betina berada di kloaka. Organ ini menjadi tempat pengeluaran telur yang telah jadi di dalam tubuh ayam. Pada dasarnya, proses penetasan telur tersebut dan bagian organ reproduksi telur bisa dilakukan selama 23-24 jam.

fbWhatsappTwitterLinkedIn