Sistem Reproduksi Pria: Pengertian – Fungsi dan Strukturnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kali ini kita akan bahas mengenai sistem reproduksi pria, dari pengertian, fungsi, samapai cara menjaga kesehatan reproduksi pria. Berikut pembahasannya.

Apa itu Sistem Reproduksi Pria?

Alat reproduksi pada pria memiliki dua fungsi yaitu untuk menghasilkan sel-sel kelamin dan menyalurkan sel-sel kelamin tersebut ke saluran kelamin wanita.

Alat reproduksi pria dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu alat kelamin bagian dalam dan alat kelamin bagian luar.

Sistem reproduksi pada manusia termasuk ke dalam kategori reproduksi seksual.

Artinya, reproduksi terjadi melalui proses bertemunya gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum) membentuk individu baru yang disebut dengan fertilisasi.

Fungsi Sistem Reproduksi Pria

  • Sistem reproduksi pria berfungsi untuk untuk memproduksi dan menyimpan, serta mengantarkan sperma untuk membuahi sel telur.
  • Untuk menghasilkan, menjaga, dan transportasi sperma (sel reproduksi laki-laki) dan cairan pelindung (semen).
  • Untuk mengantarkan semen yang mengandung sperma ke dalam alat genital wanita.
  • Untuk memproduksi dan sekresi hormon seks pria.

Struktur Sistem Reproduksi Pria

Berikut adalah struktur dari reproduksi pria, sebagai berikut:

struktur Sistem Reproduksi Pria

Bagian Eksternal

1. Penis

Penis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  • Akar atau basis. Bagian ini menempel pada dinding perut bagian bawah.
  • Batang penis
  • Kepala penis. Bagian ini ditutupi oleh lapisan kulit, yang akan dihilangkan saat menjalani sunat.

Pada ujung kepala penis, terdapat lubang kecil yang merupakan bukaan dari saluran kemih.

Bagian ini nantinya akan menjadi tempat keluar dari semen dan urine. Pada penis juga terdapat ujung-ujung saraf yang sensitif terhadap rangsangan.

2. Testis (Buah Zakar)

Testis adalah kelenjar kelamin jantan pada hewan dan manusia. Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis dibungkus oleh skrotum, kantong kulit di bawah perut.

Pada manusia, testis terletak di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus spermatikus dan terletak di dalam skrotum.

Ini sesuai dengan fakta bahwa prosesspermatogenesis pada mamalia akan lebih efisien dengan suhu lebih rendah darisuhu tubuh (< 37°C).

3. Skrotum

Skrotum merupakan bagian sistem reproduksi pria yang terlihat berbentuk seperti kantung.

Letaknya berada di belakang penis, dan merupakan tempat dari testikel, yang biasa disebut dengan testis.

Pada skrotum juga terdapat banyak saraf dan pembuluh darah. Organ ini pun berperan untuk mengatur suhu testis.

Agar testis dapat memproduksi sperma dengan baik, maka organ tersebut harus memiliki suhu yang sedikit lebih rendah, dibandingkan suhu tubuh.

4. Epididimis

Epididimis merupakan saluran panjang, yang terletak di belakang testis. Organ ini berfungsi untuk membawa dan menyimpan sel sperma yang telah diproduksi di testis.

Selain itu, organ ini juga berfungsi untuk mematangkan sperma yang dibentuk oleh testis. Setelah matang, sperma baru dapat melakukan tugasnya dalam membuahi sel telur.

Bagian Internal

Organ reproduksi laki-laki bagian internal juga disebut sebagai organ aksesori. Ada enam organ yang masuk ke dalam kelompok ini, yaitu:

1. Vas deferens

Organ ini merupakan saluran panjang dan tebal, mulai dari epididimis hingga ke rongga panggul.

Organ ini terletak di belakang kandung kemih. Vas deferens berfungsi mengantar sperma matang ke uretra, sebagai persiapan ejakulasi.

2. Vesikula seminalis

Vesikula seminalis merupakan organ berbentuk kantung yang menempel pada vas deferens, di dekat bagian dasar kandung kemih.

Organ ini berguna dalam memproduksi cairan, sebagai pemberi energi sperma untuk bergerak.

3. Saluran ejakulasi

Saluran ini terbentuk dari gabungan vas deferens dan vesikula seminalis.

4. Saluran kemih

Organ ini disebut juga sebagai uretra, dan berfungsi untuk membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh.

5. Kelenjar prostat

Kelenjar prostat terletak pada bagian bawah kandung kemih, di depan rektum atau anus.

Kelenjar ini berfungsi menambahkan cairan yang membantu sperma, saat terjadi ejakulasi, dan membantu menjaga sperma tetap sehat.

6. Kelenjar bulbourethral

Disebut juga sebagai kelenjar cowper, organ ini berfungsi untuk memproduksi cairan yang melicinkan saluran kemih.

Selain itu, organ ini juga membantu menetralisir keasaman di saluran kemih, yang terbentuk akibat sisa urine.

Penyakit Pada Sistem Reproduksi Pria

Berikut adalah penyakit pada reproduksi pria:

  • Hidrokel
    Penyakit pada alat reproduksi pria di mana kondisi kantong testis dipenuhi oleh cairan yang mengelilinginya. Biasanya hidrokel tidak terlalu membahayakan testis.
  • Epididimitis
    Penyakit ini terjadi akibat adanya peradangan pada epididimis, yakni saluran di dalam skrotum yang menempel pada testis.
  • Pembengkakan skrotum
    Skrotum adalah kantong kulit yang berisi testis, bentuknya menggantung di belakang dan di bawah penis. Skrotum juga mengandung saraf dan pembuluh darah. Organ ini berperan sebagai pengontrol suhu testis.
  • Gangguan prostat
    Prostat adalah kelenjar pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih atau uretra. Kelenjar ini memproduksi cairan mani yang berfungsi untuk menyuburkan dan melindungi sperma.

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Reproduksi Pria

Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan reproduksi pria:

  • Mejaga kebersihana reproduksi pria
  • Jangan terlalu menggunakan celana yag ketat
  • Berhenti merokok
  • Jangan mengkonsumsi alkohol
  • Pemeriksaan skotum
  • Melakukan olahraga teratur
  • Cegah Infeksi Menular Seksual.
fbWhatsappTwitterLinkedIn