Setiap makhluk hidup diciptakan untuk selalu bereproduksi dengan tujuan mempertahankan keberadaan jenisnya. Demikian juga manusia.
Proses reproduksi pada manusia diatur oleh sistem reproduksi yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu laki-laki dan perempuan, dimana keduanya memiliki sistem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan.
Sistem Reproduksi Pria
Perlu di ketahui bahwasanya sistem reproduksi pada laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi urineria.
Testis pada alat reproduksi laki laki, akan mulai menghasilkan jutaan sperma setiap hari, pada saat memasuki masa pubertas hingga meninggal dunia.
Saat kondisi dimana sel-sel sperma tidak dikeluarkan, maka sel-sel tersebut akan mati dan diserap kembali oleh tubuh.
Alat-alat reproduksi pada laki-laki, terdiri dari:
1. Sepasang testis
Testis merupakan kelenjar kelamin yang menghasilkan hormon testosteron dan sperma.
2. Saluran Kelamin
Saluran kelamin pada alat reproduksi laki-laki dibagi menjadi 4 yaitu:
- Vasa eferentia: Berfungsi sebagai tempat untuk menampung sperma.
- Epididimis: Berfungsi untuk mengabsorpsi sperma hingga sperma menjadi kental dan menyimpan sperma sementara dalam kurun waktu 3 minggu.
- Vasdeferens: Merupakan saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis, yang mana terdapat saluran ejakulasi pada bagian ujung vasdeferens.
- Uretra: Merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine dan sperma.
Kelenjar Tambahan
- Kelenjar prostat: Kelenjar ini merupakan kelenjar yang memproduksi dan menghasilkan cairan basa berwarna putih susu. Di mana cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada saluran vasa eferentia dan cairan pada vagina sehingga membantu sperma untuk dapat bergerak dengan aktif.
- Kelenjar cowperi: Kelenjar ini disebut juga sebagai kelenjar bulbouretralis yang berfungsi untuk menghasilkan cairan pelicin.
- Vesika Seminalis: Kelenjar vesika seminalis merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairan lendir yang mengandung fruktosa, asam askorbat dan asam amino, yang berfungsi sebagai makanan dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum.
- Semen (mani) merupakan cairan yang terdiri dari sperma dan cairan lain yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar pada alat reproduksi laki-laki.
Penis
Merupakan alat reproduksi laki-laki bagian luar yang berfungsi sebagai perantara untuk memasukan sperma ke dalam tubuh wanita.
Sistem Reproduksi Wanita
Pada dasarnya sistem reproduksi pada perempuan lebih rumit jika dibandingkan dengan sistem reproduksi pada laki-laki.
Hal ini terjadi karena pada perempuan akan mengalami masa menstruasi serta kehamilan yang merupakan bagian dari proses reproduksi manusia.
Alat-alat reproduksi pada perempuan, terdiri dari:
- Sepasang ovarium. Pada setiap alat reproduksi perempuan selalu terdapat dua buah ovarium. Ovarium atau indung telur merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum atau sel telur dan menyekresi hormon estrogen dan progesteron.
- Oviduk. Oviduk atau biasa disebut sebagai tuba fallopi merupakan saluran telur yang berfungsi untuk menyalurkan sel telur ke uterus (rahim) dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia pada dindingnya.
- Uterus. Uterus juga disebut sebagai rahim, rahim berfungsi sebagai tempat embrio berkembang. Selama masa kehamilan volume pada uterus (rahim) mampu mengembang hingga 500 kali.
- Vagina. Vagina merupakan tempat penis pada saat kopulasi dan berfungsi sebagai jalan keluar bayi pada proses kelahiran.
- Organ kelamin bagian luar. Terdapat beberapa bagian pada organ kelamin perempuan bagian luar yaitu:
- Klitoris: Klitoris atau klentit mempunyai struktur yanh sama dengan penis.
- Vulva: Vulva terdiri dari 2 labium yaitu labium major (bibir besar) dan labium minor (bibir kecil).
- Lubang saluran kencing: Lubang ini berguna unuk membuang air seni pada perempuan.
- Lubang Vagina: Lubang ini merupakan bagian terluar dari vagina.
- Fundus: Fundus merupakan bagian lipatan paha.