Daftar isi
Spirogyra merupakan ganggang hijau yang berbentuk filamen yang tidak bercabang dan memiliki pigmen utamanya klorofil. Spirogyra memiliki sel eukariotik dan mampu berfotosintesis.
Panjang tubuh spirogyra mencapai 1 kaki atau sekitar 30,48 cm. Dimana filamen yang tersusun oleh protoplasma yang transparan dan setiap sel memiliki sekitar 1 satu lebih kloroplas yang berbentuk spiral. Kloroplas yang berbentuk pita terdapat pirenoid yang dikeliling oleh butiran tepung.
Inti sel spirogyra terletak di tengah, dan sitoplasmanya terbungkus dengan dinding sel, serta memiliki vakuola yang besar. Pada siang hari, proses fotosintesis akan berlangsung dengan cepat dan oksigen yang dihasilkan disimpan diantara filamen dan spirogyra akan naik ke permukaan air.
Sedangkan pada malam hari, oksigen akan dilarutkan kembali ke dalam air dan spirogyra akan mengumpul membentuk tumpukan karpet hijau yang jika dipegang akan terasa liat dan lengket di dasar perairan.
Lebih dari 400 jenis spirogyra habitatnya berada di air tawar. Spirogyra bereproduksi dengan cara Konjugasi dan fragmentasi atau pembelahan. Dimana salah satu keunikan dari spirogyra yaitu adanya spiral atau kloroplas yang berbentuk heliks dan terlihat di bawah mikroskop.
Berikut ini ciri-ciri spirogyra yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Hampir semua struktur sel spirogyra identik satu sama lain. Jenis ganggang ini dilindungi oleh dua lapisan dinding sel, lapisan selulosa luar dan lapisan dalam pektin.
Vakuola besar pada spirogyra menempati sebagian besar ruang sel. Inti atom terletak pada pusat yang diikat dengan bantuan protoplasma. Dan dalam kloroplas yang berbentuk pita terdapat pyrenoids dengan posisi yang selang-seling.
Spirogyra banyak ditemukan di air tawar yang jernih dengan massa yang sangat besar dan hidup melayang di permukaan air. Pada air tawar, kloroplas spirogyra seperti pita spiral dan inti yang ditemukan di kolam air tawar yang jernih.
Spirogyra bereproduksi atau berkembang biak secara aseksual dan seksual. Simak penjelasan mengenai reproduksi di bawah ini yang perlu kamu ketahui:
Reproduksi secara aseksual spirogyra yaitu filamen atau benang mengalami fragmentasi atau pembelahan yang membentuk banyak filamen.
Filamen tersebut akan mengalami mitosis yang tumbuh dan berkembang menjadi filamen atau benang dewasa.
Reproduksi secara seksual atau generatif dengan konjugasi. Ada dua macam konjugasi spirogyra yaitu scalariform dan lateral. Pada Konjugasi scalariform, dua filamen atau benang memiliki posisi yang berdampingan dan akan muncul tonjolan yang saling bersentuhan.
Kemudian dinding sel tengah akan terbuka dan mengarah pada pembentukan tabung konjugasi. Akibatnya sebuah kanal konjugasi terbentuk di mana protoplas dari satu sel akan berpindah ke sel lain yang membentuk zigot diploid.
Sedangkan konjugasi lateral terjadi pada benang yang sama. Dimana dua sel dalam filamen yang sama akan mengalami fertilisasi yang kemudian akan membentuk zigot. Lalu zigot akan berubah menjadi zigospora yang memiliki dinding sel pelindung.
Berikut ini beberapa manfaat dari spirogyra yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
Siklus hidup spirogyra diawali dengan sel dewasa spirogyra yang disebut haploid. Perlu kamu ketahui bahwa kumpulan sel-sel silindris berbentuk filamen yang sebenarnya merupakan haploid.
Setelah terjadinya pembuahan, zigospora akan dilepaskan ke lingkungan sekitar yang berasa dalam kondisi tidak aktif terutama pada lingkungan yang tidak sesuai.
Lalu ketika berada di lingkungan yang menguntungkan, zigospora akan mengalami meiosis dan menghasilkan empat sel haploid. Lalu satu sel akan tumbuh menjadi filamen spirogyra baru yang apabila tumbuh secara tidak terkendali akan dianggap sebagai gulma pada kolam dan danau.
Berikut ini fakta-fakta mengenai spirogyra yang perlu kamu ketahui:
Itulah pembahasan mengenai spirogyra yang perlu kamu ketahui mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur sel, habitat, cara bereproduksi, siklus hidup, dan fakta mengenai spirogyra.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa spirogyra merupakan salah satu jenis ganggang yang memiliki bentuk filamen atau benang yang tidak bercabang dengan pigmen utamanya klorofil.
Spirogyra bersifat autotrof yang mampu melakukan fotosintesis dan memiliki sel eukariotik. Spirogyra melakukan perkembangbiakan secara aseksual dan seksual.
Habitat spirogyra berada di air tawar yang jernih dan kaya akan nutrisi. Spirogyra juga memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan terutama pada ekosistem perairan.