Partikel de dalam tata bahasa Jepang dasar yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari ada dua bentuk dengan pola kalimat yang sama, tetapi maknanya berbeda. Yang satu menunjukkan tempat dan satu lagi menunjukkan alat atau cara. Berikut ini berbagai subjek partikel de.
De (で)dalam pola kalimat ini diletakkan setelah kata benda yang menunjukkan tempat atau menunjukkan tempat kejadian. De (で)di sini berarti “di”.
Contoh :
Romaji : Eki de shinbun wo kaimasu.
Arti : Saya membeli koran di stasiun.
Romaji : Kono kaban wa Indoneshia de kaimashita.
Arti : Saya membeli tas ini di Indonesia.
Romaji : Kono shashin wa kinkakuji de torimashita.
Arti : Foto ini di ambil di Kinkakuji (Kuil Emas yang terkenal di Jepang).
Kata tanya untuk pola kalimat ini adalah どこで kata kerja か yang berarti “ di mana”。Contoh :
どこでかばんを買いましたか?
Romaji : Doko de kaban wo kaimashitaka?
Arti : Tas itu beli di mana?
De (で)dalam pola kalimat ini diletakkan setelah kata benda yang menunjukkan alat atau cara dalam melakukan suatu perbuatan. De (で)di sini berarti “dengan memakai / menggunakan”.
Contoh :
Romaji : Nihonjin wa hashi de tabemasu.
Arti : Orang Jepang makan dengan memakai sumpit.
Romaji : Hasami de kami wo kirimasu.
Arti : Saya memotong kertas dengan menggunakan gunting.
Romaji : Nihongo de repooto wo kakimasu.
Arti : Saya menulis laporan dengan menggunakan bahasa Jepang.
Kata tanya untuk pola kalimat ini adalah subjek は 何で kata kerja か yang berarti “dengan menggunakan/memakai apa?”。Contoh :
日本人は何でごはんを食べますか?
Romaji : Nihonjin wa nan de gohan wo tebemasuka?
Arti : Orang Jepang makan dengan menggunakan apa?