Daftar isi
Pengertian Switch
Switch merupakan salah satu komponen pada sebuah jaringan komputer yang dapat menghubungkan HUB untuk membentuk jaringan komputer yang lebih besar, switch juga dapat menghubungkan komputer dengan perangkat keras komputer lain.
Switch dapat melakukan pertukaran data melalui data yang akan terkirim, lalu diterima dan menganalisis data sesuai dengan alamat tujuan. Selanjutnya switch akan meneruskan data sesuai dengan port yang dituju.
Secara fungsi switch hampir sama dengan HUB, namun switch dapat mengenali alamat data yang harus dikirimkan. Switch lebih baik dalam mengatur lalu lintas sistem berbasis data yang ada dalam sebuah jaringan dibandingkan dengan HUB.
Jika switch mengalami suatu permasalahan maka akan mengakibatkan terganggunya serangkaian proses pengiriman data dan menghambat seluruh koneksi jaringan. Komponen jaringan komputer dapat terkoneksi dengan switch melalui bagian port-port, kemudian untuk menghubungkan port dengan komponen jaringan komputer disebut dengan konektor.
Pada bagian switch terdapat port yang digunakan untuk menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya dengan menggunakan istilah teknologi yang berbasis ethernet.
Jenis Switch
Berikut merupakan jenis-jenis switch, yakni:
- Integrated Services Digital Network (ISDN)
ISDN merupakan salah satu jenis switch yang digunakan sebagai sistem telekomunikasi di mana layanan data, gambar, dan suara terintegrasi ke dalam satu jaringan. ISDN biasanya terdapat pada service provider berupa ISDN card dan ISDN router.
- Ethernet Switch
Ethernet switch merupakan local area network (LAN), interkoneksi perangkat yang beroperasi terhadap lapisan data -link dari model referensi Open System Interconnection (OSI).
- Asynchronous Transfer Mode (ATM)
ATM merupakan teknologi jaringan yang menyediakan paket sel yang cepat melalui berbagai media. ATM dapat menangani berbagai macam sistem informasi seperti gambar, suara, data, video, maupun teks dengan cara terintegrasi.
- Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM)
DSLAM berfungsi sebagai untuk memisahkan dan menggabungkan sinyal data dengan saluran telepon yang digunakan untuk mentransmisikan data.
Jenis-jenis switch menurut Open System Interconnection (OSI), antara lain:
- Switch Layer Two
Switch yang beroperasi dalam data link layer yang terdapat pada model Open System Interconnection (OSI). Pada saat data telah terkirim maka switch akan meneruskan data dengan mendeteksi dan menganalisa alamat MAC tujuan. Switch jenis ini dapat mengirimkan data tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai sebagai alamat tujuan.
- Switch Layer three
Switch jenis ini beroperasi dalam sistem Network layer yang terdapat pada model Open System Interconnection (OSI). Ketika data telah terkirim kemudian switch akan meneruskan data tersebut dengan menggunakan alamat IP. Switch jenis ini sering disebut juga dengan switch routing atau switch multilayer.
Fungsi Switch
Berikut terdapat beberapa fungsi switch, yakni:
- Menyaring dan meneruskan data frame, switch berfungsi sebagai tempat untuk melakukan penyaringan dan meneruskan data komputer sesuai dengan alamat yang dituju dan tidak salah sasaran. Disini data MAC akan disesuaikan dengan alamat port yang dituju sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan data.
- Looping Avoidance, disini switch berfungsi sebagai pencegahan jika terjadi perputaran data pada port saat data tidak terdeteksi alamat tujuannya. Jadi switch akan menutup port yang terhubung dengan jaringan lain agar data dapat diterima oleh alamat tujuan yang sesuai.
- Address Learning, artinya switch memiliki fungsi sebagai pencatat alamat MAC yang telah terkoneksi dalam perangkat antar jaringan. Ketika data akan dikirim maka switch akan menerima, mencatat, dan mempelajari alamat tujuan.
Tujuan Switch
Berikut merupakan beberapa tujuan switch, antara lain:
- Mengatur lalu lintas yang terdapat pada jaringan komputer.
- Dapat memperkuat dan membagi sinyal pada computer network.
- Meningkatkan kinerja pada komponen jaringan sistem komputer.
- Dapat mengirimkan sejumlah paket data untuk sampai pada tujuan melalui perangkat yang tepat
- Mampu menemukan jalur yang paling tepat dan optimal dalam pengiriman paket sesuai dengan perangkat yang tepat.
Cara Kerja Switch
Data yang telah terkoneksi akan dikirim, kemudian diterima oleh switch. Saat data diterima, switch akan mendeteksi data dengan menyesuaikan alamat MAC ke alamat tujuan. Port pada bagian switch akan menerima data yang telah terkirim.
Switch akan menentukan sambungan mana yang cocok untuk dihubungkan dengan port. Data yang dikirim tadi akan disambungkan dengan port yang sesuai tujuan. Jika data dikirimkan tidak sesuai dengan port tujuan maka terjadi kekeliruan dalam pengiriman data, sehingga port tidak akan memproses penerimaan data.
Dari situlah switch dapat mendeteksi jika terjadi kekeliruan dalam proses pengiriman data sehingga potensi terjadinya tabrakan data dapat ditangani dengan baik oleh switch karena sudah terdeteksi.
Kelebihan Switch
- Mampu mendeteksi tujuan data sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan saat data sedang dikirim.
- Dengan switch maka data akan dikirimkan dengan terarah, efisien, serta langsung terkirim dengan alamat yang tepat.
- Mampu mengelola, memeriksa, serta mendeteksi setiap data yang telah diterima sebelum diteruskan ke alamat tujuan.
Kekurangan Switch
- Harga relatif lebih mahal dibandingkan dengan harga HUB.
- Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memeriksa suatu data.
- Masih menggunakan kabel lurus belum dapat menggunakan kabel silang.
- Dalam HUB tidak memiliki banyak kendali sehingga masih bisa terjadi bentrok antar data karena hanya memiliki satu daya kontrol.