8 Tanda Gunung Api Tidak Aktif

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gunung berapi atau gunung api banyak ditemukan di Indonesia dengan mudah. Berdasarkan keaktifannya gunung ini memiliki dua jenis yaitu gunung api aktif yakni yang masih bisa mengeluarkan lava dan gunung api mati atau tidak aktif yaitu yang sudah kehabisan lava karena sudah tidak mendapatkan magma dari perut bumi lagi.

Berikut ini adalah tanda-tanda dari sebuah gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi atau mati. 

1. Puncak Gunung Tidak Mengeluarkan Material 

Sebuah gunung berapi aktif akan mengeluarkan material seperti asap, debu, lava ataupun magma. Namun pada gunung api yang mati sudah tidak mengeluarkan material tersebut bahan belerang pun tidak ada. 

2. Tidak Bergemuruh

Gunung api yang masih aktif maka akan melakukan aktivitasnya seperti getaran gelombang magma, batuan cair pijar dan gas keluar dari lubang kepundan. Aktivitas inilah yang akan menghasilkan suara gemuruh. gunung api yang tidak aktif tidak melakukan aktivitas vulkaniknya sehingga akan tenang dan tidak mengeluarkan suara gemuruh. 

3. Tidak Ada Letusan

Ciri yang paling menonjol dari gunung berapi adalah letusannya jika tidak terjadi letusan maka dapat dipastikan gunung tersebut sudah tidak aktif. AKtivitas letusan ini akan dicatat oleh alat yang bernama seismograf. 

Bahkan gunung berapi mati tidak menunjukkan tanda-tanda akan meletus seperti suhu yang meningkat, sumber air mengering, sering terjadi gempa tremor dan lain sebagainya. 

4. Bentuk Puncak Cenderung Tumpul

Ciri khas lain yang dimiliki oleh gunung berapi adalah puncaknya yang berbentuk kerucut. Hal ini dikarenakan batuan-batuan yang dihasilkan oleh letusan gunung. Sedangkan gunung api mati atau tidak aktif tidak ada aktivitas letusan sehingga bentuk puncaknya bukan kerucut melainkan cenderung tumpul. 

5. Tidak Ada Juru Kunci

Juru kunci atau masyarakat di Pulau Jawa menyebutnya sebagai kuncen adalah orang-orang yang dipercaya untuk menjaga suatu tempat sakral termasuk gunung. Orang-orang ini ditugaskan untuk menjaga dan merawat gunung. 

Namun tidak semua gunung berapi memiliki seorang juru kunci melainkan hanya yang aktif saja. Sedangkan yang tidak aktif tidak dijaga oleh mereka. 

6. Terdapat Pemukiman 

Gunung berapi yang aktif dapat meletus sewaktu-waktu sehingga biasanya warga membangun pemukiman minimal berapa kilometer dari puncak gunung. Namun di gunung api yang tidak aktif dapat ditemui pemukiman di lereng-lereng gunung. 

7. Menjadi Tempat Wisata

Beberapa tahun terakhir kegiatan mendaki gunung sedang digemari oleh masyarakat terutama para pecinta alam. Salah satu gunung yang menjadi tujuan para pendaki adalah gunung berapi yang tidak aktif. Hal itu dikarenakan pendaki bisa menikmati perjalanan dengan lebih aman. 

8. Bisa Meletus Lagi

Kenampakan alam di Bumi ini memang sangat unik dan terkadang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Contohnya pada kasus gunung berapi yang tidak aktif bahkan tidak ada kegiatan erupsi bisa kembali aktif dan meletus. 

Namun peristiwa letusan gunung berapi tidak aktif membutuhkan waktu yang relatif lama. Contoh gunung api tidak aktif yang kembali aktif dan meletus adalah:

  • Gunung Toba di Indonesia pada 69.000 dan 77.000 tahun lalu dan saat ini statusnya kembali aktif. 
  • Gunung Yellowstone di Amerika Serikat pada 640.000 tahun yang lalu dan diperkirakan akan meletus 10 ribu tahun mendatang.
  • Gunung Vesuvius di Romawi Kuno yang meletus dan melenyapkan bangsa Pompeii pada tahun 79 Masehi. 
  • Gunung Fourpeaked di Alaska pada tahun 2008 setelah tertidur selama 10.000 tahun. 
fbWhatsappTwitterLinkedIn