Daftar isi
Indonesia memiliki tari khas masing-masing di setiap daerahnya. Seperti tari yang berasal dari daerah Riau yaitu tari tandak. Tari tandak juga memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri yang berbeda dari tari-tari lainnya.
Tari tandak ini merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Kepulauan Riau. Tarian tandak mendapatkan pengaruh sangat kuat dari adat dan kebiasaan masyarakat setempat yaitu masyarakat suku Melayu.
Tarian ini digolongkan ke dalam jenis tarian pergaulan yang biasanya ditarikan oleh penari wanita dan juga penari pria. Tari tandak juga merupakan tarian penyambutan tradisional yang sangat terkenal di daerah Riau.
Keunikan dari tarian tandak ini terdapat pada kolaborasinya, yaitu seni tari dan juga berpantun yang dilakukan oleh para penari. Gerakan dari tarian tandak juga sangat mirip dengan khas dari adat Melayu.
Berdasarkan sejarah, tarian tandak ini sudah ada sejak zaman dahulu. Pada mulanya tari tandak ini digunakan untuk mempertemukan pemuda dan pemudi guna saling mengenal dan bersilaturahmi.
Tarian tandak ini ditarikan rutin pada setiap tahunnya yaitu pada bulan Juli hingga Oktober. Bulan tersebut menjadi musim panen bagi para petani. Biasanya tarian ini dipertunjukkan di malam hari dan dipimpin oleh pimpinan tarian.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tradisi ini sudah mulai memudar dan semakin jarang dilakukan. Guna menjaga tarian tradisional ini, tari tandak dikembangkan menjadi jenis dari tarian pertunjukan.
Tari tandak terus dikembangkan dan dilestarikan hingga pada saat ini. Variasi dan kreasi ditambahkan pada tari tandak ini yang berguna untuk terlihat menarik pada setiap pertunjukannya.
Karakteristik dari tari tandak yaitu para penari menggunakan pakaian khas Melayu. Tari ini juga merupakan gabungan dari seni tari dan juga sastra yaitu pantun.
Pada tari tandak biasanya dipimpin oleh kepala ngejag. Kepala ngejag memiliki tugas sebagai pemberi irama pada gerakannya.
Musik yang digunakan untuk mengiringi tari tandak yaitu orkestra Melayu, perpaduan dari beberapa alat musik yang dimainkan. Iringan tersebut yaitu rebana, akordeon dan lainnya.
Selain musik pengiring, ada juga syair dan pantun yang dinyanyikan oleh penari dari tari tandak. Biasanya masing masing kelompok dari penari wanita dan pria akan beradu pantun atau berbalas pantun.
Syair dan pantun yang berada pada tari tandak tersebut biasanya diambil dari tema kehidupan sehari hari masyarakat daerah Riau yang berkaitan dengan alam.
Kebaya labuh adalah pakaian adat khas dari daerah Riau. Pakaian ini memiliki bentuk baju kurung yang khas dari Melayu yang digunakan oleh para penari wanita.
Panjang dari baju ini biasanya sampai paha atau lutut dari penari wanita dan juga didesain longgar. Kebaya labuh tidak memiliki kerah pada potongan lehernya, namun diganti dengan menggunakan renda yang dipasang pada setiap ujung lengan.
Ciri khas dari kebaya labuh ini yaitu ada 3 kancing yang terdapat pada kebayanya, letaknya yaitu di bagian depan kebaya labuh.
Selain atasan tentunya para penari menggunakan bawahan yang berupa kain songket yang khas dari daerah Riau. Bawahan ini memiliki motif yang dipadukan dengan benang berwarna emas dan perak.
Jika digunakan kain bawahan ini akan memberikan kesan elegan dan cantik bagi penggunanya.
Baju teluk balanga merupakan pakaian adat yang juga khas dari daerah Riau. Baju ini digunakan oleh para penari laki laki pada pementasan tari tandak.
Baju ini terbuat dari kain sutera polos yang memiliki warna senada dengan baju dan bawahannya. Baju teluk banga ini memiliki lengan yang panjang begitu juga dengan celana yang dikenakan juga panjang.
Pada penari laki-laki menggunakan sarung yang dililitkan pada bagian luar celana panjang. Sarung yang digunakan hanya sebatas lutut penari saja dan terbuat dari kain songket khas daerah Riau.
Peci merupakan aksesoris yang digunakan oleh penari laki laki pada tari tandak. Namun, ada juga yang tidak menggunakan peci tapi menggunakan penutup kepala yang bernama tajak khas dari Melayu.
Kalung juga merupakan aksesoris yang digunakan oleh penari wanita pada tari tandak. Biasanya kalung yang digunakan berukuran lebih panjang dari kalung biasanya.
Aksesoris selanjutnya yaitu gelang yang digunakan oleh penari wanita. Gelang ini hanya digunakan sebagai pemanis saja. Gelang digunakan di kedua tangan penari, kanan dan kiri.
Para penari wanita menggunakan hiasan kepala. Hiasan kepala ini terbuat dari logam yang memiliki warna emas. Cara menggunakan hiasan kepala ini biasanya disematkan pada sanggul rambut.
Ada beberapa pola lantai yang digunakan pada tari tandak ini diantaranya yaitu pola garis lurus dan pola lengkung. Pada awal penampilannya menggunakan pola lantai lengkung selanjutnya menggunakan pola lantai lurus.
Tari tandak ini memiliki beberapa macam gerakan yang dinamis, energik dan juga lincah. Gerakan yang aktif yaitu pada bagian tangan dan juga kaki.
Gerakan dari penari wanita diadopsi dari berbagai unsur dari tari tari khas Melayu. Sedangkan, penari laki laki gerakannya menyisipkan dari beberapa atraksi dari pencak silat.
Awal penari masuk ke panggung atau area menari saling memegang pundak penari satu dengan lainnya. Kemudian para penari bergeser dengan mengangkat dan menghentakan kaki ke tanah dengan cara bergantian.
Selanjutnya para penari berpencar dan membentuk beberapa formasi. Berikut video gerakan tari tandak: