Daftar isi
Rekayasa genetika merupakan teknik manipulasi susunan gen suatu organisme yang dilakukan untuk mendapatkan organisme dengan sifat baru dengan cara menghilangkan gen tertentu atau memasukkan gen dari organisme lain.
Beberapa teknik yang digunakan dalam proses rekayasa genetika, diantaranya:
1. Teknologi DNA Rekombinan (Recombinant DNA Technology)
Merupakan sebuah metode manipulasi gen dan biokimiawi yang dilakukan dengan cara menyisipkan atau menggabungkan gen ke dalam suatu organisme.
Contohnya adalah pembuatan insulin sintetis dengan memindahkan gen manusia sebagai penghasil insulin ke dalam plasmid baketri Escherichia coli.
2. Transplantasi Nukelus
Percobaan transplantasi nukelus pertama kali dilakukan oleh dua orang ahli mikrobiologi bernama Robert Briggs dan Thomas King pada tahun 1950-an yang kemudian dilanjutkan oleh John Gurdon.
Transplantasi nukleus yang mereka lakukan adalah dengan menghancurkan sel telur katak menggunakan radiasi sinar ultraviolet dan kemudian menggantinya dengan nukleus yang berasal dari sel usus berudu yang sedang berkembang. Transplantasi ini kemudian menghasilkan individu baru.
3. Kloning
Kloning adalah suatu metode yang digunakan untuk menghasilkan individu yang identik dengan induknya secara genetik. Teknik kloning yang berhasil dilakukan pertama kali adalah kloning pada domba yang dilakukan oleh ilmuwan Skotlandia, yaitu Ian Wilmut dan rekan-rekannya pada tahun 1997.
Dalam penelitiannya, para ilmuwan tersebut mengambil sel telur dari sebuah domba Finn Dorset dan dihilangkan nukleusnya. Sel telur tanpa nukleus tersebut kemudian digabungkan dengan sel dari kelenjar susu domba Blackface.
Setelah beberapa hari tumbuh dalam kultur, sel telur tersebut kemudian ditanam di dalam uterus domba lainnya yang mirip dengan domba blackface. Domba ketiga tersebut kemudian melahirkan domba yang identik dengan domba pendonor (Blackface) yang diberi nama Dolly.
4. Teknologi Hibridoma
Teknologi hibridoma adalah suatu metode penggabungan dua jenis sel organisme yang sama maupun berbeda untuk menghasilkan sel hibrid (hibridoma) yang memiliki kombinasi kedua sifat organisme tersebut. Proses penggabungannya disebut dengan elektrofusi karena dilakukan dengan menggunakan tenaga listrik.
Teknologi hibridoma pertama kali dikembangkan oleh Kohler dan Mistein dengan menyuntikkan antigen ke dalam tubuh tikus dan kelinci. Tikus dan kelinci yang telah disuntik dengan antigen akan membentuk antibodi.
Sel pembentuk antibodi tadi kemudian akan dipisahkan dan diambil dan selanjutnya digabungkan dengan sel kanker sehingga membentuk sel hibridoma. Sel hibridoma kemudian dikultur untuk menghasilkan antibodi monoklonal dari beberapa kultur sel.
Antibodi monoklonal merupakan antibodi murni yang tidak tercemar oleh kuman atau protein lainnya.