Daftar isi
Dalam psikologi terapi atau psikoterapi untuk menangani gejala atau kasus kesehatan mental, ada banyak jenis pendekatan yang bisa digunakan tergantung pada latar belakang, jenis, dan gejala gangguan yang dihadapi. Diantara jenis terapi psikologi yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan aspek kejiwaan manusia adalah terapi humanistik.
Pengertian Terapi Humanistik
Secara umum, terapi humanistik merupakan salah satu bentuk terapi psikologi dengan menggunakan pendekatan psikologi humanistik. Ada beberapa pengertian dari terapi humanistik yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah:
- Dainuri (2014) menyebutkan bahwa terapi humanistik adalah bentuk terapi yang mana teknik yang digunakan disesuaikan dengan keadaan klien guna membantunya dalam mengatasi permasalahan di dalam dirinya.
- Wingkel menyatakan bahwa terapi humanistik merupakan kegiatan konseling yang dilakukan berdasarkan pandangan hidup individu dalam memaknai kehidupannya di dunia.
- Sementara itu, dalam kamus psikologi Kartini Kartono disebutkan bahwa terapi humanistik adalah suatu psikoterapi yang fokus utamanya adalah pengalaman subjektif individu, keinginan, dan juga kemampuannya dalam memilih tujuan hidup.
- Ediati (2020), mengatakan bahwa terapi humansistik adalah terapi yang menekankan pada perilaku klien dengan dunianya sendiri yang sifatnya subjektif dan fenomenal. Hal ini berarti bahwa terapi humanistik memandang manusia yang satu berbeda dengan manusia lainnya serta tidak bisa digeneralisir sehingga dalam melakukan terapi perlu intervensi yang berbeda sesuai dengan diri klien masing-masing.
Karakteristik Terapi Humanistik
Pendekatan dalam terapi humanistik sangat menekankan prinsip bahwa setiap individu memiliki cara pandangnya sendiri akan suatu hal. Terapi ini juga didasarkan pada teori humanistik yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk bisa membuat keputusannya sendiri.
Diantara karakteristik utama dalam terapi humanistik adalah:
- Terapi ini menitikberatkan pada pengembangan sikap dan perilaku positif
- Lebih fokus kepada intuisi pribadi klien
- Membimbing klien untuk menyadari kemampuan dirinya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri
- Fokus pada tujuan akhir, yaitu aktualisasi diri menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Manfaat Terapi Humanistik
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui terapi humanistik ini. Diantaranya adalah:
- Terapi humanistik dapat membantu klien untuk mengenali keadaan dirinya serta membantumya untuk kembali dapat memaknai hidup serta menjalankan fungsi dan perannya secara penuh sebagai individu (fully functioning person).
- Terapi humanistik bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan psikologis, seperti trauma, phobia, depresi, stress, gangguan tidur, kecemasan yang berlebihan, gangguan panik, skizofrenia, adiksi, dan sebagainya.
- Terapi humanistik bisa membantu klien untuk mencapai potensi dirinya secara lebih maksimal dengan mengatasi berbagai hambatan psikologis yang dideritanya, seperti penerimaan diri yang rendah, ketidakmampuan memaknai hidup, perasaan yang kosong, atau rasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri.
- Terapi humanistik bisa membantu pasien untuk menggali kembali memori masa-masa awal kehidupannya serta mengidentifikasi pola keterkaitan antara masa lalunya dengan kondisi saat ini.
Cara Kerja Terapi Humanistik
Terapi humanistik bertujuan untuk mengubah pemahaman klien akan makna kehidupan serta cara pandang yang positif terhadap diri dan lingkungannya. Guna mencapai tujuan tersebut, maka dalam terapi ini akan digali mengenai sudut pandang klien akan berbagai pilihan dalam hidupnya. Sebab, tidak ada yang lebih mengenal, memahami, dan mengerti akan pengalaman dan kebutuhan klien kecuali dirinya sendiri. Terapis disini berperan untuk membantu klien agar ia fokus pada tujuannya.
Sesi terapi juga akan diisi dengan pembelajaran mengenai cara untuk menerima diri sendiri serta bagaimana mengembangkan potensi diri. Terapis akan memberikan berbagai afirmasi positif kepada klien, terlepas ia setuju atau tidak. Tujuan akhirnya adalah agar klien akan mendapatkan kembali perasaan positif, penerimaan diri, pemahaman akan makna dan tujuan hidupnya.
Saat menjalani sesi terapi, ada beberapa teknik yang akan digunakan oleh terapis, yaitu:
- Mendengar secara aktif
- Fokus pada masalah yang saat ini dialami
- Menganggap klien sebagai pribadi unik yang mampu memecahkan masalahnya sendiri
- Menggunakan asumsi bahwa klien adalah manusia yang baik
- Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan klien yang belum terpenuhi.
- Meyakini dan mengakui kekuatan klien
- Mempercayakan tanggung jawab dan solusi untuk pemecahan masalah kepada klien sendiri.
Contoh Terapi Humanistik
Salah satu bentuk aplikasi dari terapi humanistik adalah terapi yang dikembangkan oleh Carl Rogers di sekitar pertengahan abad ke 20, yaitu Client Centered Therapy atau yang disebut juga Person Centered Therapy.
Adapun yang menjadi inti tujuan dari client centered therapy ini adalah mengenai diri dan konsep diri dimana terapis akan membantu klien untuk bisa mengenali dan memahami perasaannya yang sebenarnya.
Terapi jenis ini menitikberatkan pada pribadi klien, yakni pada kemampuan klien untuk menentukan masalah penting bagi dirinya dan juga bagaimana pemecahannya. Sedangkan terapis berperan dalam menciptakan suasana yang mendukung bagi peningkatan konsep diri klien serta memotivasi klien untuk mendapatkan pemahaman terhadap masalah.
Cara atau pendekatan yang dilakukan dalam terapi ini adalah dengan mendengar secara aktif dan melakukan dialog reflektif dengan memposisikan terapis selayaknya cermin bagi perasaan yang dialami oleh klien.
Kesimpulan Pembahasan
Terapi humanistik merupakan salah satu jenis terapi psikologi yang berpedoman pada teori psikologi humanistik. terapi ini dilakukan dengan prinsip bahwa manusia adalah pribadi unik dengan cara pandangnya sendiri, sehingga pada dasarnya ia akan mampu membuat keputusan dan menyelesaikan masalahnya sendiri. sebab tidak ada yang lebih bisa mengetahui, mengenali, dan memahami kebutuhan manusia selain dirinya sendiri.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh seseorang yang menjalani terapi humanistik, seperti untuk mengatasi berbagai gangguan psikologis, meningkatkan konsep dan penerimaan diri, semakin memahami diri sendiri sehingga bisa mencapai potensi dan aktualisasi diri secara maksimal.
Diantara contoh bentuk terapi humanistik adalah client/person centered therapy yang dikembangkan oleh carl rogers. terapi berpusat ini menekankan pada kemampuan diri klien sendiri dan terapis bertugas menciptakan suasana dan memberi motivasi pada klien untuk bisa menemukan sendiri pemahaman akan masalahnya.