Jenis-jenis Terapi Psikologi Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kegiatan manusia beragam. Terus berpikir dan terus bergerak menjadi aktivitas utama pada pemandangan sehari-hari. Ini memberikan gambaran bahwa gerak otak dan gerak tubuh saling tersinkronisasi satu sama lain. Dengan saling tersinkronisasi satu sama lain, kesehatan jasmani yang meliputi tubuh dan pikiran dapat terjaga dengan baik. Akan tetapi, apabila kesehatan jasmani tersebut mengalami sebuah gangguan, tentunya aktivitas dapat terhambat. Tidak hanya itu, tidak seimbangnya kesehatan pikiran dan tubuh juga dapat memberikan reaksi buruk terhadap pikiran dan tubuh itu sendiri tentunya.

Pikiran dan tubuh yang tidak tersinkronisasi dengan baik pula dapat memberikan gambaran akhir yang berujung pada ketidaksehatan jiwa. Dalam lahan psikologi, ketidaksehatan jiwa dapat ditangani melalui sebuah akses penyembuhan yaitu dengan adanya terapi. Dengan adanya terapi psikologi, ketidaksehatan jiwa dapat dipelajari lebih dalam dan memberikan arah ke jalan pengobatan dan juga penyembuhan. Berikut ini dibahas mengenai terapi psikologi.

Kesehatan adalah salah satu hal berharga bagi manusia. Tidak hanya manusia semata, seluruh lapisan makhluk hidup mendewakan kesehatan. Kesehatan memberikan akses mulus bagi lancarnya aktivitas sehari-hari. Tubuh dan juga pikiran menjadi dua sudut menjadi satu demi kesempurnaan kesehatan itu sendiri. Adanya tubuh serta pikiran dengan sehat di dalamnya, memberikan manfaat pula bagi jiwa untuk lebih kuat dan dapat beradaptasi dengan pikiran dan juga tubuh itu sendiri.

Jikalau jiwa tidak terjaga dengan sehat, tubuh dan pikiran pula nantinya tidak dapat menjalankan perannya dengan baik. Maka dari itu, kesehatan pikiran dan tubuh perlu diperhatikan dan juga dijaga demi kesehatan jiwa. Berbicara mengenai yang berhubungan jiwa dan kejiwaan, psikologi menjadi landasan tempat berlabuhnya jiwa dan kejiwaan tersebut untuk dipelajari lebih dalam. Dalam psikologi sendiri membahas mengenai jiwa dan kejiwaan itu sendiri, baik dalam konteks baik dan juga konteks buruk, seperti ke arah tidak beres misalnya.

Ketika jiwa mendapatkan ketenangan, tubuh dan pikiran pun saling menyalurkan kebaikan. Berbeda apabila jiwa mendapatkan ketidaktenangan. Hal ini tidak hanya membahayakan tubuh dan pikiran, bahkan dapat pula membahayakan jiwa itu sendiri. Jika jiwa sudah mengalami hal ini, pengobatan pun perlu segera dijalankan. Pengobatan untuk masalah kejiwaan dapat diarahkan ke terapi psikologi. Terapi psikologi mengandung makna sebagai suatu jalan yang digunakan untuk membenahi kembali struktur-struktur jiwa yang mengalami ketidaknormalan.

Terapi psikologi memusatkan perawatan terhadap ketidaknormalan jiwa. Tidak hanya berlaku bagi ketidaknormalan jiwa saja. Terapi psikologi juga berlaku bagi perilaku psikologis yang tidak normal dan dilakukan dalam batas tidak normal atau tidak wajar. Perilaku terhadap sesuatu yang menimbulkan ketergantungan atau addict misalnya.Dengan adanya terapi psikologi, ketidaknormalan jiwa dapat dilihat dan dipelajari lebih dalam sehingga dapat diketahui gambaran mengenai penyebab serta cara pengobatan sesuai dengan kesembuhan yang ingin dicapai.

Sebuah ketidaknormalan pada tubuh perlu mendapatkan perhatian khusus. Tidak hanya pada tubuh. Kenormalan pada jiwa pun perlu diperatikan demi menghasilkan rotasi seimbang pada tubuh, pikiran, serta jiwa itu sendiri. Jika jiwa tidak sehat, pegangan terhadap tubuh dan pikiran pun dapat menjadi kacau. Apabila hal ini terjadi, aktvitas sehari-hari pun dapat direlakan. Suatu ketidaknormalan pada jiwa, baik menyangkut perilaku dan pikiran perlu mendapatkan perhatian khusus. Akses paling mudah untuk ditempuh yaitu dengan adanya terapi psikologi.

Terapi dengan nama lain psikoterapi ini merupakan salah satu cara untuk memberikan gambaran mengenai penanganan daripada sikap-sikap dan ataupun pikiran psikologis yang tidak normal serta tidak wajar. Terapi psikologi hadir sebagai jalan keluar untuk menumpahkan segala sesuatu yang berhubungan dengan psikologis. Terapi dalam lahan psikologi hadir dengan berbagai macam jenis. Diantaranya yaitu Cognitive Behavioural Therapy atau dikenal dengan Terapi Perilaku Kognitif, Terapi Psikoanalitik, Terapi Interpersonal, dan Terapi Humanistik.

1. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi satu ini sudah sangat sering melanglangbuana di kalangan dunia psikologi. Terapi ini memberikan fokus terhadap gejala-gejala psikologis yang mengganggu cara berpikir. Artinya, cara berpikir yang negatif diarahkan ke pandangan lebih positif sehingga dapat memberikan gambaran perilaku baik. Dari terapi jenis ini, terapis dapat menilai hal-hal yang menjadi landasan dari masing-masing aktivitas dan perilaku psikologis tidak wajar.

Penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan pada perilaku psikologis tidak wajar dan dilakukan secara berlebihan. Contohnya seperti perilaku berlebihan terhadap game online. Kegiatan bermain game online memang terlihat memberikan rasa senang dan bahagia serta dapat menghilangkan rasa stress. Akan tetapi, jika kegiatan tersebut dilakukan secara berlebihan, tentunya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dalam penerapannya, cognitive behavioural therapy mengalihkan kegiatan berlebihan tersebut ke arah lebih positif dan lebih bermanfaat, membaca buku misalnya.

2. Terapi Psikoanalitik

Dalam terapi jenis ini, metode mengobrol dan meneliti lebih dalam diterapkan kepada pasien. Perilaku psikologis digali lebih dalam dengan cara meneliti hal-hal yang memicu perilaku psikologis tersebut. Dalam teori ini, biasanya terapis memberikan kebebasan kepada pasien untuk memberikan opini dan serta kisah dan atau pengalaman selama kehidupannya. Dari cerita-cerita tersebut, terapis dapat mengaklasifikasikan masalah utama penyebab daripada perilaku psikologis tersebut.

Terapi jenis ini juga membutuhkan periode tidak singkat. Hal ini dikarenakan terapis membutuhkan pendekatan terhadap cerita-cerita tersebut, sehingga selanjutnya dapat diteliti lebih dalam dan melakukan pengobatan yang sesuai. Contoh penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan pada trauma. Trauma yang tidak dilepaskan dapat memberikan pengaruh terhadap tubuh dan pikiran dalam jangka panjang.

Dari trauma tersebut dapat pula menimbulkan perilaku-perilaku psikologis yang lebih ekstrem. Dengan Terapi Psikoanalitik, memberikan akses untuk terapis untuk mengetahui penyebab dari trauma dan penanggulangan trauma. Sehingga, trauma yang dialami dapat dilepaskan dengan bebas dan tidak terikat lagi dengan pasien.

3. Terapi Interpersonal

Pada terapi jenis ini, terapi memberikan perhatian lebih terhadap interaksi sosial yang dilakukan dapat menggambarkan pengaruh-pengaruh positif. Sehingga, interaksi negatif dengan orang-orang sekitar dapat dihindari serta diminimalisir. Contoh penerapan terapi jenis ini dapat dilakukan ketika adanya permasalahan antar kerabat. Dengan terapi jenis ini, terapis dapat meberikan arahan kepada pasien untuk mengarahkan hal-hal atau perilaku pantas dan baik untuk dilakukan ketika berinteraksi dengan kerabat tersebut.

4. Terapi Humanistik

Sesuai dengan namanya, jenis terapi satu ini mengarah pada humanistik, yaitu berfokus pada diri sendiri. Pada terapi ini, penanganan difokuskan pada subjek diri sendiri sebagai manusia. Sebagaimana manusia dapat berkembang, beradaptasi, dan menjalani kehidupannya sesuai dengan arah dan tujuannya. Penerapan Terapi Humanistik dapat dilakukan pada perilaku psikologis seperti kurangnya rasa percaya diri misalnya. Terapi ini dapat membantu seseorang dengan kurangnya kepercayaan diri menjadi lebih percaya diri dan lebih memepercayai eksistensi dirinya sebagai manusia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn