Daftar isi
Dalam psikologi terapi atau psikoterapi untuk menangani gejala atau kasus kesehatan mental, ada banyak jenis pendekatan yang bisa digunakan tergantung pada latar belakang, jenis, dan gejala gangguan yang dihadapi. Diantara jenis terapi psikologi yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan aspek kejiwaan manusia adalah terapi humanistik.
Secara umum, terapi humanistik merupakan salah satu bentuk terapi psikologi dengan menggunakan pendekatan psikologi humanistik. Ada beberapa pengertian dari terapi humanistik yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah:
Pendekatan dalam terapi humanistik sangat menekankan prinsip bahwa setiap individu memiliki cara pandangnya sendiri akan suatu hal. Terapi ini juga didasarkan pada teori humanistik yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk bisa membuat keputusannya sendiri.
Diantara karakteristik utama dalam terapi humanistik adalah:
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh melalui terapi humanistik ini. Diantaranya adalah:
Terapi humanistik bertujuan untuk mengubah pemahaman klien akan makna kehidupan serta cara pandang yang positif terhadap diri dan lingkungannya. Guna mencapai tujuan tersebut, maka dalam terapi ini akan digali mengenai sudut pandang klien akan berbagai pilihan dalam hidupnya. Sebab, tidak ada yang lebih mengenal, memahami, dan mengerti akan pengalaman dan kebutuhan klien kecuali dirinya sendiri. Terapis disini berperan untuk membantu klien agar ia fokus pada tujuannya.
Sesi terapi juga akan diisi dengan pembelajaran mengenai cara untuk menerima diri sendiri serta bagaimana mengembangkan potensi diri. Terapis akan memberikan berbagai afirmasi positif kepada klien, terlepas ia setuju atau tidak. Tujuan akhirnya adalah agar klien akan mendapatkan kembali perasaan positif, penerimaan diri, pemahaman akan makna dan tujuan hidupnya.
Saat menjalani sesi terapi, ada beberapa teknik yang akan digunakan oleh terapis, yaitu:
Salah satu bentuk aplikasi dari terapi humanistik adalah terapi yang dikembangkan oleh Carl Rogers di sekitar pertengahan abad ke 20, yaitu Client Centered Therapy atau yang disebut juga Person Centered Therapy.
Adapun yang menjadi inti tujuan dari client centered therapy ini adalah mengenai diri dan konsep diri dimana terapis akan membantu klien untuk bisa mengenali dan memahami perasaannya yang sebenarnya.
Terapi jenis ini menitikberatkan pada pribadi klien, yakni pada kemampuan klien untuk menentukan masalah penting bagi dirinya dan juga bagaimana pemecahannya. Sedangkan terapis berperan dalam menciptakan suasana yang mendukung bagi peningkatan konsep diri klien serta memotivasi klien untuk mendapatkan pemahaman terhadap masalah.
Cara atau pendekatan yang dilakukan dalam terapi ini adalah dengan mendengar secara aktif dan melakukan dialog reflektif dengan memposisikan terapis selayaknya cermin bagi perasaan yang dialami oleh klien.
Terapi humanistik merupakan salah satu jenis terapi psikologi yang berpedoman pada teori psikologi humanistik. terapi ini dilakukan dengan prinsip bahwa manusia adalah pribadi unik dengan cara pandangnya sendiri, sehingga pada dasarnya ia akan mampu membuat keputusan dan menyelesaikan masalahnya sendiri. sebab tidak ada yang lebih bisa mengetahui, mengenali, dan memahami kebutuhan manusia selain dirinya sendiri.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh seseorang yang menjalani terapi humanistik, seperti untuk mengatasi berbagai gangguan psikologis, meningkatkan konsep dan penerimaan diri, semakin memahami diri sendiri sehingga bisa mencapai potensi dan aktualisasi diri secara maksimal.
Diantara contoh bentuk terapi humanistik adalah client/person centered therapy yang dikembangkan oleh carl rogers. terapi berpusat ini menekankan pada kemampuan diri klien sendiri dan terapis bertugas menciptakan suasana dan memberi motivasi pada klien untuk bisa menemukan sendiri pemahaman akan masalahnya.