Daftar isi
- 1. GMAT (Graduate Management Admission Test)
- 2. SAT (Scholastic Aptitude Test atau Scholastic Assessment Test)
- 3. ACT (American College Testing)
- 4. GRE (Graduate Record Examination)
- 5. IELTS (International English Language Testing System)
- 6. TOEFL— iBT (Test of English as a Foreign Language — Internet-Based Test)
Adakah dari kalian yang sudah menonton Bad Genius? Sebuah film produksi negeri Gajah Putih, Thailand. Yang bercerita tentang sekumpula siswa jenius yang melakukan kecurangan selama ujian.
Jika sudah, kalian pasti ingat adegan di mana dua pemeran utama pergi ke Australia untuk mengikuti SAT. Nah, tahukah kalian apa itu SAT?
Berikut ini kita akan membahas mengenai beberapa tes berstandar internasional yang menjadi syarat untuk diterima kuliah di luar negeri, termasuk SAT.
1. GMAT (Graduate Management Admission Test)
GMAT merupakan sebuah tes dasar yang berfokus pada bidang Matematika serta bahasa Inggris. Tes ini menjadi salah satu persyaratan untuk mendaftar studi di luar negeri, dan tersedia pada hampir seratus negara di seluruh dunia.
GMAT sendiri diperuntukkan untuk calon mahasiswa pascasarjana yang berniat mengambil magister di jurusan bisnis atau manajemen. Dan faktor-faktor yang diujikan dalam tes ini ialah penulisan analitik, kemampuan penalaran, kuantitatif, serta verbal.
Sedangkan untuk masa berlaku, hasil tes GMAT bertahan hingga lima tahun lamanya. Dengan biaya tes yang harus dikeluarkan sekitar tiga setengah juta rupiah.
2. SAT (Scholastic Aptitude Test atau Scholastic Assessment Test)
SAT merupakan tes yang umum dipakai oleh lembaga setingkat perguruan tinggi di wilayah Amerika Serikat dan Kanada untuk menyaring calon mahasiswa baru. Adapun kemampuan yang diujikan dalam tes ini ialah, kemampuan matematika, verbal serta menulis.
Untuk biaya, SAT jauh lebih murah bila dibandingkan dengan GMAT, berkisar antara enam ratus lima puluh ribu hingga delapan ratus lima puluh ribu rupiah. Dengan masa berlaku hasil ujian yang serupa, yakni selama lima tahun.
3. ACT (American College Testing)
ACT dapat dikatakan mirip dengan SAT. Tes ini digunakan untuk meninjau kesiapan seorang siswa sekolah menengah atas yang akan memasuki tingkat perguruan tinggi.
Dalam tes ini, kemampuan yang diuji ialah matematika, sains, bahasa Inggris, menulis dan membaca. Dengan kisaran biaya tes yang serupa dengan SAT.
4. GRE (Graduate Record Examination)
Secara sederhana, GRE seperti gabungan antara SAT dan GMAT. Alasannya, karena hasil tes ini mirip dengan hasil tes SAT, namun digunakan untuk mahasiswa pascasarjana yang hendak melanjutkan studi.
Dan serupa dengan SAT dan GMAT, hasil tes GRE berlaku selama lima tahun. Dengan biaya tes sekitar tiga setengah juta rupiah.
5. IELTS (International English Language Testing System)
Berbeda dengan tes-tes sebelumnnya, yang cakupan subjek yang diujikan lebih beragan, IELTS berfokus pada bahasa Inggris. Tujuannya ialah untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang dalam membaca, mendengar, menulis, dan berbicara.
Tes ini, merupakan tes wajib bagi seseorang yang berasal dari negara yang tak menggunakan bahasa Inggris ketika akan melamar kerja atau melanjutkan studi di negara berbahasa Inggris—terutama British English. Selain itu, hasil IELTS juga menjadi peryaratan dalam dokumen pengajuan izin untuk berimigrasi ke negara seperti Britania Raya, Kanada, Selandia Baru, atau Australia.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti tes ini sendiri tak murah. Nyaris menyentuk angka tiga juta rupiah. Dan masa berlaku hasil IELTS hanya dua tahun saja.
6. TOEFL— iBT (Test of English as a Foreign Language — Internet-Based Test)
TOEFL iBT merupakan tes yang menyerupai IELTS namun dengan menggunakan jaringan internet. Sehingga peserta tak harus mendatangan tempat tes secara langsung.
Ada beberapa hal yang sangat membedakan antara TOEFL dan IELTS, yakni bahasa Inggris yang digunakan serta negara yang menerima hasil tes ini. Bila IELTS cenderung banyak diterima di negara Eropa dan cerderung menggunakan British English, maka TOEFL banyak di terima di negera Amerika Serikat dan cenderung menggunakan American English.
Sedangkan untuk biaya tes, umumnya TOEFL sedikit lebih murah dan lebih bervariasi harganya, tergantung pada instasi yang menyelenggarakan tes.