Geografi

Bartolomeu Dias – Tokoh Penemu Benua Afrika

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah benua Asia dan Amerika, Afrika adalah benua yang dikenal paling besar di dunia karena wilayahnya seluas 30,24 kilometer persegi dengan keberadaan seperlima daratan di dunia yang ada di sana. Dijuluki Benua Hitam, Afrika per tahun 2023 memiliki jumlah penduduk yang semakin meningkat, yakni mencapai 1,46 miliar jiwa.

Berbagai karakteristik khas, Afrika berbeda dari benua-benua lain, seperti halnya sungai terpanjang di dunia yang kita kenal dengan Sungai Nil yang sudah ada sejak zaman Mesir Kuno. Belum lagi adanya gurun terbesar di dunia yang juga ada di benua ini, yakni Sahara, serta pegunungan tertinggi di Afrika yang kita kenal dengan Gunung Kilimanjaro.

Banyak hal menarik yang bisa dijumpai ketika membahas benua Afrika, baik dari segi masyarakatnya, lingkungan alam, maupun keragaman fauna yang berkembang dan menyebar di sana. Namun, pengetahuan tentang siapa tokoh penemu benua Afrika tidak kalah menarik dan penting seperti penjelasan singkat seperti berikut.

Bartolomeu Dias – Tokoh Penemu Benua Afrika

Bartolomeu Dias yang lahir pada sekitar tahun 1455 merupakan penjelajah asal Portugis yang dikenal sebagai penemu benua Afrika pertama. Berkebangsaan Eropa, Bartolomeu Dias berasal dari keluarga dengan latar belakang maritim atau dengan kata lain sudah tidak asing dengan dunia kelautan.

Bahkan salah satu leluhurnya diketahui pula menjadi sosok penjelajah yang sudah pernah sampai ke pantai Afrika. Dinis Dias adalah leluhur Bartolomeu Dias yang pada tahun 1440-an berhasil menemukan Semenanjung Cap-Vert dari hasil eksplorasinya di pantai Afrika.

Kini Cap-Vert kita kenal dengan negara Senegal, yakni wilayah yang ada di Afrika Barat sisi selatan Sungai Senegal. Bartolomeu Dias sebagai pelaut yang kaya akan pengalaman juga tercatat sebagai pedagang gading yang diperkirakan telah dilakukan di sepanjang pantai Guinea pada tahun 1478 sebelum akhirnya ia turut serta dalam perjalanan yang dipimpin oleh Diogo de Azambuja.

Pelayaran yang dimulai pada tahun 1481 ini memungkinkan Bartolomeu Dias ikut sampai penjelajahan pantai Afrika sampai Sungai Kongo dari tahun 1482 hingga tahun 1484. Keberadaan Bartolomeu Dias sebagai pelayar bahkan mendahului Vasco da Gama setelah sebelumnya berperan sebagai ksatria kerajaan dan kepala penjaga gudang kerajaan.

Wilayah di Afrika yang membuatnya kini dikenal sebagai tokoh penemu benua Afrika adalah Tanjung Harapan. Tanjung Harapan termasuk sebagai daerah di Afrika Selatan dan Bartolomeu Dias berhasil menginjakkan kaki di wilayah ini pada tahun 1488 setelah sebelumnya ia dan Diogo sempat gagal saat mencoba menjelajah dua kali ke ujung selatan garis pantai barat Afrika.

Pada tahun 1486, Diogo menginstruksikan Bartolomeu Dias untuk menjadi pemimpin di ekspedisi berikutnya menuju ujung selatan Afrika dengan tujuan mencari jalur perdagangan. Pada periode tersebut, Raja John II Portugal menginginkan jalur perdagangan laut untuk aktivitas perdagangan rempah-rempah demi memperoleh harga produk lebih rendah daripada ketika mengikuti jalur perdagangan darat.

Ini menjadi alasan awal mengapa Bartolomeu Dias dan Diogo de Azambuja melakukan pelayaran. India menjadi tujuan pertama ekspedisi keduanya yang kemudian semakin hari semakin menambah ilmu pelayaran dan navigasi Bartolomeu Dias.

Dari pelayaran yang tujuan awalnya adalah membantu mewujudkan keinginan Raja John II untuk memperoleh harga rempah-rempah lebih murah, Bartolomeu Dias memperoleh banyak pengalaman, diikuti dengan pencapaiannya di Afrika Selatan. Sementara itu, kegagalan yang sempat ia alami dalam ekspedisi sebelum ini di kemudian hari menjadi jalur panduan bagi Vasco da Gama yang berhasil sampai di India.