Mungkin masih banyak yang asing dengan istilah triangulasi, meskipun sebenarnya konsepnya cukup sederhana. Istilah triangulasi perlu diketahui oleh yang sedang melakukan penelitian. Baik itu penelitian untuk kepentingan skripsi, tesis, maupun karya ilmiah lainnya.
Pada dasarnya triangulasi merupakan sebuah pendekatan multi-metode saat menganalisis dan menghimpun data yang dilakukan oleh peneliti. Pendekatan multi-metode ini banyak digunakan dalam penelitian yang bersifat kualitatif.
Agar lebih dapat dipahami, di bawah ini merupakan penjelasan lengkap triangulasi.
Triangulasi adalah sebuah metode atau pendekatan yang dilakukan oleh peneliti berupa penyilangan data yang didapat dari berbagai sumber. Sehingga nantinya akan diperoleh hasil akhir dari penelitian berupa informasi dan data yang valid. Dengan triangulasi, peneliti dapat mengetahui data yang ditemukan valid dan layak dipresentasikan atau tidak.
Dalam penelitian kualitatif, triangulasi menjadi bagian terpenting, sebab dalam penelitian kualitatif sangat mudah dipengaruhi berbagai penilaian dan perspektif yang subjektif. Ada perbedaan dengan penelitian kuantitatif yang lebih mudah dilihat secara objektif, karena data yang digunakan berupa data eksak.
Gagasan triangulasi ditujukan untuk melakukan pendekatan terhadap penelitian suatu kejadian dengan menghimpun data dari banyak sumber atau banyak perspektif. Dengan demikian validitas dan keandalan data yang dihasilkan akan lebih tinggi dan lebih akurat.
Perspektif yang berbeda akan membuat data lebih valid, lebih andal, serta reliabel. Karena triangulasi ini merupakan metode untuk mengecek kebenaran data berdasarkan variabel berbeda dalam memberikan penilaian terhadap hasil wawancara yang diungkapkan oleh narasumber.
Terdapat beberapa jenis triangulasi yang bisa digunakan oleh peneliti, yaitu:
Triangulasi metode adalah triangulasi yang pelaksanaannya dengan cara mengumpulkan data dengan cara atau teknik dan metode berbeda. Dalam penelitian kualitatif peneliti banyak mengumpulkan data dengan cara wawancara, survei, serta observasi. Dengan cara ini peneliti dapat menghimpun data yang benar serta memperoleh gambaran nyata akan suatu kejadian.
Dalam menggunakan triangulasi metode, peneliti dapat menggabungkan lebih dari satu metode dalam penghimpunan data. Misalnya metode wawancara disertai dengan metode survei. Dapat pula menggunakan beberapa narasumber berbeda agar lebih yakin dengan kebenaran data yang diperoleh.
Dengan banyaknya perspektif, maka kemungkinan untuk mendapat data yang akurat menjadi lebih tinggi. Triangulasi metode ini digunakan apabila narasumber yang ditemui dirasa kurang meyakinkan. Oleh karena itu, jika data dirasa sudah akurat dan jelas, tidak memerlukan penggunaan triangulasi.
Triangulasi antar peneliti ini merupakan suatu metode triangulasi yang pelaksanaanya dilakukan oleh beberapa peneliti atau lebih dari satu peneliti di dalam mengolah dan mengumpulkan datanya. Metode ini dapat lebih memperjelas tentang data yang sedang diteliti, karena terdapat berbagai wawasan dan pengetahuan untuk mengkajinya.
Namun sebaiknya para peneliti yang tergabung merupakan peneliti yang telah berpengalaman dalam penelitian serupa dengan yang sedang dilaksanakan. Para peneliti juga harus bersifat objektif dan terhindar dari keperluan lain agar penelitian tidak mengalami hambatan.
Triangulasi sumber data ini merupakan triangulasi yang digunakan ketika harus mendalami data yang berasal dari banyak sumber. Seperti data yang dihasilkan dari narasumber, buku, arsip, dokumen, survei, observasi, serta hasil wawancara.
Dengan menggunakan triangulasi ini dapat memperbanyak sudut pandang diteliti dengan melakukan wawancara lebih banyak narasumber.
Didapatnya data yang beragam, akan menghasilkan perspektif yang berbeda-beda dan lebih luas pula. Sehingga hasil penelitian yang diperoleh kualitasnya lebih dapat diandalkan dan lebih valid.
Triangulasi teori adalah metode yang menghasilkan kesimpulan thesis statement (informasi inti). kemudian informasi tersebut akan diolah menggunakan perspektif teori berbeda yang sesuai untuk memperkecil penyimpangan atau kekeliruan dari peneliti.
Penggunaan teori ini dapat memperdalam pengetahuan peneliti, dengan syarat peneliti memiliki kemampuan untuk lebih menguasai pengetahuan teoritik. Serta perlu berkemampuan dalam expert judgement dalam mengolah data menggunakan sudut pandang yang berbeda. Tujuannya agar peneliti dapat menangani ketika hasil penelitian menunjukan perbedaan yang cukup menonjol.
Triangulasi sumber dilaksanakan untuk mengkaji kebenaran data dengan cara menguji data yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Data yang telah dikumpulkan dari sumber-sumber ini kemudian diambil persamaannya, sebagaimana penelitian kuantitatif. Tetapi kemudian memisahkannya berdasarkan klasifikasi, memberikan pendeskripsian agar nanti dapat dilihat persamaan dan perbedaanya secara detail.
Selanjutnya data yang sudah diuji akan disimpulkan dan diuji kembali berdasarkan sumber-sumbernya untuk mendapatkan kesimpulan secara keseluruhan atau kesimpulan akhir.
Triangulasi teknik merupakan triangulasi yang dilakukan untuk mengkaji kebenaran data melalui cara menguji data tersebut pada sumber yang sama menggunakan beberapa teknik yang berbeda. Misalnya contoh data dari hasil wawancara, kemudian diuji dengan cara observasi, survei, dan dokumentasi.
Apabila setelah dilakukan pengujian data diperoleh hasil yang berbeda, maka peneliti akan melakukan diskusi lanjutan bersama dengan narasumber. Hal ini dilakukan agar hasil akhirnya diperoleh data yang benar-benar akurat.
Triangulasi waktu adalah metode peneliti yang mempertimbangkan waktu penghimpunan data, bisa berupa jam, hari, pagi, malam, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan waktu terjadinya pengumpulan data dapat mempengaruhi hasil dari perolehan data tersebut.
Misalnya wawancara yang dilakukan ketika narasumber dalam keadaan santai di sore hari, saat tidak ada tekanan pekerjaan yang harus dikerjakan. Kemungkinan besar narasumber akan menjawab dengan rileks dan lugas, serta data yang diberikan valid.
Apabila hasil pengujiannya diperoleh data yang berbeda, maka peneliti bisa melakukan pengujian ulang hingga didapatkan data yang benar-benar akurat.
Triangulasi adalah sebuah metode yang dapat meningkatkan pemahaman peneliti untuk menyelesaikan berbagai masalah atau kendala dalam penelitiannya. Pendalaman pemahaman dan pengetahuan dapat diperoleh dengan banyaknya data dan perspektif yang berbeda. Sehingga permasalahan dapat diatasi dengan tepat.
Meskipun pelaksanaan triangulasi dapat menambah beban, biaya, serta waktu, namun penting dilakukan agar bisa diperoleh hasil yang akurat. Terutama dalam penelitian kualitatif yang harus memperoleh data yang sebenarnya sesuai fakta, realita, dan adanya indikasi atau peristiwa yang berkenaan dengan kehidupan sosial dalam masyarakat.
Triangulasi merupakan metode yang paling baik untuk meminimalisir adanya perbedaan dari kenyataan dan konteks masalah yang dihadapi. Penghimpunan data dari berbagai sumber maupun perbedaan sudut pandang untuk kemudian diuji dengan menggunakan beberapa metode, dapat menghasilkan data yang objektif, netral, dan akurat.