10 Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Spora Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Spora adalah salah satu jenis perkembangbiakan secara vegetatif alami. Vegetatif alami itu sendiri merupakan perkembangbiakan tumbuhan dengan cara tanpa kawin dan tanpa bantuan manusia.

Spora ini dapat diartikan kumpulan dari beberapa sel yang terbungkus oleh lapisan pelindung yang disebut dengan haploid atau diploid. Ukurannya juga terbilang kecil dan cukup sulit untuk dilihat dengan mata telanjang sehingga memerlukan bantuan mikroskop.

Selain itu, spora juga mempunyai sifat dorman di setiap jenis tumbuhan dorman yakni keadaan tidak berkembang dan tidak aktif. Maka dari itu, sel dorman hanya bisa tumbuh di lingkungan yang cocok dan memenuhi ketentuan yang sudah ada agar bisa berkembang menjadi individu baru.

Ada banyak jenis tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan melalui spora. Berikut ini sejumlah tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora:

1. Lumut

lumut

Tumbuhan pertama yaitu lumut. Tumbuhan ini identic dengan berwarna hijau dan berukuran sangat kecil. Lumut bisa hidup di tempat-tempat yang lembab seperti di atas batu bata, di pinggir kali, dan banyak lagi.

Untuk berkembang biak dan melanjutkan keturunannya untuk menciptakan tumbuhan baru, lumut ini dapat dikatakan memiliki perkembangbiakan yang unik. Metaginesis adalah cara tumbuhan spora untuk melanjutkan keturunan dengan terjadinya pergiliran antara generasi seksual dan aseksual. Proses generasi penghasil gamet pergi ke penghasil spora disebut dengan gamtofit ke sporofit.

2. Paku

paku

Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora selanjutnya paku. Tumbuhan ini memiliki sebutan yang beragam oleh masyarakat, akan tetapi secara umum paku dikenal sebagai tumbuhan pakis. Tumbuhan ini masuk dalam jenis tumbuhan paku-pakuan.

Selain itu, tumbuhan paku ini juga terogolong dalam Tracheophyta yakni sistem pembulu sejati yang tidak memproduksi biji sebagai kelanjutan keturunnya. Namun tumbuhan ini melanjutkannya dengan melepaskan spora.

Tumbuhan paku juga termasuk ke dalam kelompok kormus yakni memiliki bagian tubuh yang nyata seperti akar, batang dan daun. Meskipun tidak memiliki biji, tumbuhan paku juga dapat berkembangbiak dengan spora.

Bagian sporangium ini kita dapat temukan di bagian bawah daun tumbuhan spora. Jika daun tersebut dibalik, maka bagian ini akan terlihat di tepi-tepinya.

3. Jamur

jamur

Tumbuhan jamur merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan spora di mana terdapat sel tunggal dan banyak juga yang mempunyai sel. Tumbuhan yang disebut dengan fungi ini juga tidak memiliki klorofil.

Selain itu, tumbuhan jamur adalah organisme yang eukariotik yaitu sel jamur mempunyai dinding yang terdiri dari beberapa kitin serta tidak mempunyai bunga, tidak berbuah dan tidak berbiji.

Sama seperti lumut, jamur juga biasanya hidup di tanah yang lembab dan cahaya yang sedikit serta mengandung senyawa-senyawa organik yang berguna untuk sumber makanannya. Meskipun demikian, bagian tubuh jamur mengandung 90% air.

4. Rane

rane

Tumbuhan yang berpembuluh ini juga masuk dalam tumbuhan yang berkembang biak dengan spora bebas di mana menjadiagainan dari tumbuhan Pteridophyta. Morfologi dari tumbuhan ini dapat kita lihat dari daunnya yang berukuran kecil dan sederhana.

Secara sekilas, daun rane ini mirip sisik pipih dan tidak bertangkai akan tetapi masih dapat menghasilkan dua tipe spora yang berbeda ukurannya. Selain itu, di bagian pertumbuhan cabang dan daunnya juga tidak seperti gulungan membuka. Secara umum, perkembangbiakannya sama seperti lumut dan jamur.

5. Paku Air

paku air

Sama-sama termasuk tumbuhan paku-pakuan, paku air juga berkembang biak secara spora. Seperti namanya, tempat hidup dari tumbuhan ini dapat kita temukan di wilayah yang dialiri oleh air seperti di persawahan atau sungai.

Tidak hanya itu, tumbuhan paku air juga dipengaruhi oleh kondisi aliran airnya, lho. Jika airnya semakin sedikit atau kering, maka secara perlahan paku air akan mati. Begitupun sebaliknya.

6. Azolla

azolla

Berbeda dengan tumbuhan spora lainnya, tumbuhan azolla ini memiliki daun yang mengapung di atas permukaan air. Sementara bagian akarnya menggantung di bawah air. Berdasarkan anggapan masyarakat, azolla sering disebut dengan ganggeng, mata lele maupun mata air.

Tumbuhan ini juga tak asing karena sering kia temukan di daerah-daerah yang tergenang air seperti kolam, selokan, sawah, danau dan sebagainya. Di sisi lain, azolla juga dapat bertahan hidup di wilayah tropis seeperti negara-negara di Amerika dan Asia.

Untuk bentuknya, tumbuhan ini berukuran sangat kecil yakni sekitar 1-2 cm saja dan memiliki warna daun yang hijau muda mengkilap, hijau merah dan juga hijau orange. Meskipun demikian, tumbuhan ini tidak cocok dengan suhu dingin sehingga jika ditanam di suhu tersebut akan cepat mati.

7. Suplir

suplir

Bagi kamu yang pecinta tanaman hias tentu tak asing dengan tumbuhan yang satu ini. Yap, tumbuhan suplir menjadi tumbuhan spora yang sering digunakan sebagai hiasan ruangan. Tumbuhan ini memiliki marga bernama Adiantum.

Suplir berkembang biak melalui spora yang terletak di bagian tepi sisi bawah daun yang telah dewasa. Bagian daun dari tumbuhan suplir tidak memanjang namun lebih membulat. Selain itu, spora di tumbuhan suplir ini terlindungi karena adanya spongarium yang dilindungi oleh indusium.

Sedangkan bagian tepi bawah daunnya terdapat kumpulan indusium yang terlindungi oleh lipatan daun dan bagian tangkainya berwarna hitam mengkilap dengan sisik-sisik halus. Seiring berjalannya waktu, bagian daun tumbuhan suplir akan membentuk melingkan ke dalam dan secara perlahan akan membuka. Selain itu, akarnya juga semakin serabut dan tumbuh dari rimpang.

8. Kiambang

kiambang

Masih tergolong tumbuhan paku air, tumbuhan kiambang ini dapat mengapung di atas permukaan air. Tumbuhan ini sering ditemukan di kolam-kolam ikan, sawah, danau dan daerah-daerah yang aliran airnya tenang.

Kita dapat mengenali tumbuhan ini melalui ciri-cirinya seperti mempunyai rimpang horizontal di bawah permukaan air dan dua jenis daunnya yang mengapung dan terendam. Pada tumbuhan pakis dewasa biasanya menghasilkan banyak kantung spora dengan berbentuk telur yang secara alami mengandung spora yang tidak subur.

9. Pakis

pakis

Tumbuhan pakis ini berkembang biak dengan spora melalui bagian belakang daunnya. Warna daun tersebut akan terlihat bintik-bintik hitam di mana tempat dari berbagai spora yang sudah menyatu. Akan tetapi, bintik-bintik itu akan pecah dan keluar yang kemudian berterbangan karena angin. Ketika spora yang berterbangan itu jatuh ke tanah, maka akan tumbuh menjadi tumbuhan paku yang baru.

10. Ganggang

ganggang

Tumbuhan yang berkembang biak dengan spora terakhir adalah ganggang. Yap, seperti kita ketahui tumbuhan ini tidak ada akar, batang ataupun daunnya. Namun ganggang memiliki klorofil yang sifatnya autotroph atau dapat membuat makanannya sendiri.

Tubuh ganggang juga uniseluler atau satu sel, namun ada juga yang memiliki banyak sel. Ganggang yang uniseluler biasanya hidup sebagai fitoplankton, sementara ganggang multiseluler akan hidup sebagai nekton, bentos, dan perifiton. Spongarium tumbuhan ini terletak di tubuh ganggang itu sendiri di mana telah dilengkapi oleh bulu cambuk atau bulu getar sebagai alat gerak di dalam air.

fbWhatsappTwitterLinkedIn