Daftar isi
Dalam berbagai karya sastra cerpen memang tergolong cukup populer karena karya ini termasuk ringan dan dapat dibaca oleh semua kalangan usia. Selain itu cerpen juga biasanya ditulis tidak terlalu panjang dan memiliki berbagai macam genre.
Pengertian cerpen sendiri yaitu cerita pendek yang ditulis dengan menggunakan suatu tema tertentu dan bertujuan untuk menghibur pembacanya.
Bagi teman – teman yang suka membuat cerpen pasti sudah tidak asing dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen.
Namun bagaimana dengan yang belum tahu? Kedua unsur ini terbilang cukup penting dalam membangun sebuah cerpen agar lebih hidup.
Unsur intrinsik adalah unsur – unsur yang menjadi latar atau membangun suatu cerita. Unsur intrinsik terdiri dari beberapa hal, diantaranya yaitu :
Tema adalah dasar atau pokok yang dibahas di dalam sebuah cerpen. Tema memang tidak dapat ditemui secara tertulis dalam suatu cerpen, tetapi akan tersirat setelah disimpulkan dan dibaca secara keseluruhan.
Tokoh atau biasa dikenal dengan penokohan merupakan sifat atau karakter yang diberikan penulis pada setiap tokoh di dalam cerpen. Penokohan ini dapat dilihat dari tingkah laku, ucapan, pandangan tokoh terhadap sesuatu dan perasaan tokoh yang diceritakan dalam cerpen. Tokoh dibagi kedalam 3 jenis diantaranya yaitu :
Alur atau plot merupakan kronologi atau urutan waktu dari cerpen yang ditulis. Alur atau plot ini biasanya diawali dengan mengenalkan tokoh, menjelaskan dimana cerita berlangsung, lalu muncul konflik di dalam cerita dan terakhir yaitu penyelesaian konflik.
Namun alur atau plot ini sendiri juga tidak terbatas pada hal tersebut, karna dapat dimodifikasi sedemikian rupa terantung penulis. Adapun alur yang ssering kali ditemui yaitu :
Setting atau latar terdiri dari keterangan tempat, waktu dan suasana dalam suatu cerpen. Keterangan tempat sendiri merupakan tempat berlangsungnya kejadian yang dialami tokoh dalam cerpen.
Sedangkan latar waktu berupa kapan peristiwa itu terjadi dan latar suasana merupakan perasaan yang dirasakan tokoh dalam cerpen.
Sudut pandang merupakan gaya pengarang dalam menggambarkan suatu cerita. Dari sudut pandang ini pengarang mampu membawa pembaca menjadi tokoh utama maupun sebagai tokoh pengamat dalam suatu cerpen. Sudut pandang juga terbagi menjadi 3 kategori, diantaranya yaitu :
Gaya bahasa ini merupakan cara pengarang dalam merangkai kalimat atau menggunakan kalimat untuk membuat suatu cerpen. Dalam penggunaannya gaya bahasa biasanya lekat kaitannya dengan majas.
Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita yang ditulis. Amanat ini biasanya tersirat di dalam cerita sehingga untuk mengetahuinya pembaca perlu memahami isi ccerita terlebih dahulu.
Unsur ekstrinsik merupakan unsur-unsur yang terdapat diluar cerita namun keberadaannya juga mempengaruhi cerita yang dibuat penulis. Beberapa unsur yang mempengaruhi cerpen diantaranya yaitu :
1. Latar belakang Cerita
Latar belakang cerita merupakan dasar atau tujuan pembuatan suatu cerita yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
2. Latar belakang penulis
Selain latar belakang cerita, latar belakang penulis juga berperan penting dalam pembuatan suatu cerpen. Adapun hal tersebut biasanya berupa biografi, aliran sastra, dan kondisi psikologis yang dialami penulis.
3. Situasi atau keadaan masyarakat
Situasi yang ada di masyarakat juga turut mempengaruhi cerita karna biasanya ide cerita dikembangkan dari konflik atau peristiwa yang sedang terjadi di masyarakat.
Hal ini dapat berupa politik, adat istiadat, kepercayaan, kondisi perekonomian, kebudayaan dan sosialisasi yang terjadi di masyarakat.
Nah, itu tadi unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat di dalam cerpen.