12 Unsur Penyusun Peta dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Terdapat berbagai jenis peta yang dibuat menurut fungsi dan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat misalnya saja peta topografi, peta tematik, peta khusus, dan lainnya yang digunakan untuk melihat letak geografis suatu wilayah.

Peta dibuat dengan tujuan untuk memberikan suatu informasi mengenai penggambaran data mengenai sebuah wilayah, contohnya seperti perhitungan luas dan jarak suatu wilayah.

Gambaran secara konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil dalam peta akan sesuai dengan ketampakannya dari atas yang berguna untuk menjadi sumber informasi pada perencanaan dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan.

Pengertian Peta

Istilah peta berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa dengan artinya yang berarti taplak atau kain penutup meja dan ilmu yang mempelajari tentang pembuatan peta adalah kartografi.

Peta merupakan sebuah gambaran dari permukaan bumi yang menunjukkan keseluruhan maupun sebagian wilayah pada bidang datar dengan menggunakan unsur-unsur peta yang diperkecil dengan skala tertentu dan umumnya dibuat dalam berbagai bentuk di antaranya, peta konvensional dan peta digital yang bisa ditampilkan pada komputer maupun smartphone.

Dengan memanfaatkan penggunaan peta, kita bisa melihat sebagian atau seluruh permukaan Bumi dalam suatu wilayah dengan jelas yang dibuat dengan menggambarkan berbagai tanda dan keterangan serta isinya yang sangat mudah dipahami melalui sistem proyeksi yang kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa.

Unsur Penyusun Peta

  • Judul Peta

Judul peta menjadi salah satu unsur penyusun peta karena biasanya memuat informasi yang ada dalam sebuah peta di mana peran dari sebuah judul peta sangat penting sebab itu merupakan hal pertama yang dilihat oleh pembaca ketika melihat suatu peta.

Judul peta perlu menggambarkan isi dan jenis peta yang biasanya ditulis menggunakan huruf kapital. Dari judul kita dapat mengetahui secara keseluruhan apa yang dimuat dari isi peta tersebut dan informasinya juga harus sesuai dengan isi informasi dalam peta yang biasanya terletak di atas tengah atau di tempat lain namun tidak mengganggu tampilan seluruh peta.

  • Garis Tepi

Garis tepi dalam peta merupakan sebuah garis yang terletak di bagian tepi peta dengan ujung dari setiap garis itu bertemu dengan ujung garis yang lain. Manfaat garis tepi ialah untuk membantu gambar peta terlihat lebih rapi, sehingga ketika membaca peta dapat enak untuk dilihat.

  • Garis Astronomi atau Koordinat

Garis astronomi atau koordinat dalam peta adalah unsur penyusun peta berikutnya dan biasanya ada di dalam tepi peta yang berbentuk angka-angka koordinat dalam satuan derajat, menit, dan detik yang berguna untuk menentukan lokasi suatu tempat di peta. Garis bujur dan garis lintang disebut sebagai garis astronomi yang mempunyai fungsi untuk menunjukkan satuan derajat dan menentukan lokasi suatu tempat.

Legenda adalah sebuah keterangan dari simbol-simbol yang menjadi kunci untuk pembaca agar dapat memahami peta. Keberadaan legenda sangat penting karena peta umumnya memiliki beberapa simbol yang menunjukkan karakteristik sebuah wilayah.

Fungsi dari penulisan legenda pada peta ini agar peta lebih mudah dipahami oleh pembacanya, ditambah tidak adanya aturan mengenai penggunaan simbol maupun warna untuk menerjemahkan informasi di peta, sehingga digunakanlah simbol-simbol legenda ini.

  • Simbol

Simbol pada peta digunakan untuk mewakili objek yang sebenarnya agar informasi dan fenomena yang informatif dapat ditunjukkan dengan penggunaan simbol yang harus sederhana dan bersifat umum sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca.

Simbol dalam peta menggunakan tanda atau gambar yang mewakili ketampakan permukaan bumi di suatu wilayah yang umumnya menggunakan 3 jenis simbol yang biasanya dikenal dalam peta. Simbol tersebut di antaranya, yaitu simbol titik yang digunakan untuk menyajikan informasi terkait tempat ataupun data posisional.

Serta yang ketiga, simbol area yang biasa dimanfaatkan untuk menunjukkan suatu jenis area tertentu dengan gambar, misalnya simbol untuk menggambarkan danau, sawah, rawa-rawa dan lain sebagainya.

  • Inset

Dalam peta terdapat komponen inset yang menunjukan kedudukan daerah yang dipetakan terhadap daerah sekitarnya dengan fungsi untuk menjelaskan gambaran wilayah di peta utama dan perbedaannya dengan wilayah lain di sekelilingnya.

Sebagai contoh, ketika membuat gambar Pulau Jawa sebagai peta utama, dibutuhkan peta Indonesia sebagai insetnya agar posisi Pulau Sumatera dan pulau lainnya juga dapat terlihat.

  • Skala

Skala merupakan sebuah perbandingan antara jarak 2 titik di peta dengan jarak sesungguhnya di permukaan bumi atau lapangan, yang dihitung dengan menggunakan satuan yang sama. Terdapat 3 jenis skala dalam peta, yang pertama yaitu skala angka, skala grafis, dan skala verbal.

  • Orientasi

Orientasi merupakan salah satu unsur dalam peta yang digunakan sebagai penunjuk arah yang menunjukkan letak posisi dan arah suatu titik/wilayah di mana biasanya, orientasi dalam peta berbentuk sebuah tanda panah yang menunjuk ke arah utara.

  • Sumber Data Peta

Dalam peta, sumber peta menjadi salah satu unsur yang paling penting juga karena menunjukkan asal informasi yang digunakan ketika peta tersebut dibuat. Sumber peta juga bisa digunakan untuk memperjelas rujukan sumber yang dipakai oleh si pembuat peta.

  • Tahun Pembuatan Peta

Adapun tahun pembuatan peta digunakan untuk dapat membantu para pembaca agar bisa menganalisis berbagai kecenderungan perubahan dari waktu ke waktu yang terjadi dalam suatu wilayah.

Info tahun itu pun bisa digunakan untuk memberikan informasi terkait keakuratan data yang digunakan per tahun dalam pembuatan peta.

  • Lettering

Dalam peta, lettering merupakan semua tulisan bermakna yang terdapat di peta dengan bentuk hurufnya meliputi huruf kapital, huruf kecil, kombinasi huruf kapital-kecil, maupun huruf tegak dan miring. Semua penggunaan lettering tersebut mempunyai fungsi tersendiri yang digunakan untuk memperjelas peta.

  • Warna Peta

Umumnya, warna peta dimanfaatkan untuk memberikan perbedaan antar objek yang tergambar di dalam peta di mana sejumlah penggunaan warna yang berbeda tersebut mempunyai maksudnya dalam peta.

Warna-warna yang digunakan di antaranya, yaitu cokelat, biru, hijau, merah dan hitam, serta warna putih yang menggambarkan berbagai ketampakan permukaan bumi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn