Daftar isi
Kita semua pasti pernah mendengar tentang istilah Legenda. Apa pengertiannya? Berikut ulasannya.
Pengertian Legenda
Pengertian Secara Umum
Legenda (bahasa Latin: legere) adalah cerita rakyat yang berisikan tentang tokoh, peristiwa, atau tempat tertentu yang mencampurkan fakta historis dengan mitos. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai “Sejarah” kolektif (folk history).
Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklor.
Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia, Legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya suatu tempat. Contohnya: Sangkuriang, Batu Menangis, dan Legenda Pulau Giliraja.
Pengertian menurut Para Ahli
- Menurut Pudentia
Legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite. - Menurut Emeis
Legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. - Menurut William R. Bascom
Legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mitos, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. - Menurut Hooykaas
Legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
Pengertian menurut KBBI
Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
Ciri-ciri Legenda
- Dipercaya sebagai kejadian yang benar-benar terjadi nyata
- Tokoh legenda biasanya manusia
- Punya sifat keduniawian
- Bersifat migration atau berpindah-pindah
- Bersifat semi-historis.
Struktur Legenda
- Orientasi yaitu salah satu bagian awal dari sebuah cerita fabel. Orientasi berisi pengenalan dari cerita fabel, seperti pengenalan background, pengenalan tokoh, maupun latar tempat dan waktu.
- Komplikasi merupakan suatu klimaks dari cerita, berisi puncak permasalahan yang dialami tokoh.
- Resolusi ialah berisi pemecahan masalah yang dialami tokoh.
- Koda yakni sebuah bagian akhir dari cerita. Biasanya berisi pesan dan amanat yang ada pada cerita fabel tersebut.
Unsur-unsur Legenda
- Tema yakni gagasan dasar yang menopang sebuah kara sastra dan yang terkandung di dalam teks.
- Tokoh ialah para pelaku yang terdapat dalam sebuah cerita fiksi. Tokoh dalam cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca.
- Alur atau Plot yaitu peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang tidak berifat sederhana. Peristiwa-peristiwa tersebut tersusun karena adanya sebab-akibat di dalam cerita.
- Latar merupakan latar merupaka landas tumpu terjadinya sebuah peristiwa di dalam sebuah cerita. Latar terbagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
- Sudut Pandang adalah suatu sudut pandang merupakan posisi atau cara penulis dalam menyampaikan peristiwa-peristiwa yang terdapat di dalam cerita.
- Amanat adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.
Jenis Legenda
Bruvand menggolongkan legenda menjadi empat kelompok yaitu legenda keagamaan, legenda alam gaib, legenda perseorangan, dan legenda setempat.
Berikut penjelasan lengkapnya:
Legenda Keagamaan
Legenda keagamaan merupakan legenda orang-orang suci, misalnya Walisongo. Umumnya legenda keagamaan terjadi pada masa lampau yang lebih kental dengan nilai religius.
Terdapat panutan atau suri tauladan yang baik dalam bidang keagamaan yang dapat memengaruhi pola kehidupan masyarakat zaman dahulu yang belum mengetahui nilai agama.
Legenda Alam Gaib
Legenda semacam ini biasanya berbentuk kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan dialami oleh seseorang. Fungsi dari legenda ini adalah meneguhkan kebenaran “takhayul” atau kepercayaan rakyat.
Legenda ini umumnya benar-benar terjadi dan dialami oleh seseorang, meskipun banyak yang tidak mengetahui terjadinya. Fungsinya yaitu meneguhkan takhayul, sehingga banyak orang yang memercayainya.
Legenda Perseorangan
Jenis legenda ini berkaitan dengan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu, yang dianggap oleh yang mempunyai cerita benar-benar terjadi.
Adapun contoh dari legenda ini adalah legenda tokoh Panji.
Legenda Setempat
Legenda ini berkaitan dengan cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk topografi yakni bentuk permukaan suatu daerah, apakah berbukit-bukit, berjuang, dan sebagainya.
Legenda setempat dapat dibilang menceritakan asal usul suatu tempat, baik yang menyangkut nama, bentuk suatu daerah, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan tempat tersebut.
Contoh Legenda
- Legenda Keong Mas (Jawa Timur)
- Legenda Asal Mula Telaga Warna (Jawa Barat)
- Legenda Batu Menangis (Kalimantan Barat)
- Legenda Asal Usul Danau Lipan (Kalimantan Timur)
- Legenda Sangkuriang (Jawa Barat)
- Legenda Roro Jongrang (Yogyakarta)
- Legenda Cindelaras (Jawa Timur)
- Legenda Danau Toba (Sumatera Utara)
- Legenda Timun Mas (Jawa Tengah)
- Legenda Lutung Kasarung (Jawa Barat).