6 Komponen Penginderaan Jauh yang Penting Diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernah terpikir tidak, bagaimana caranya memotret bumi dari luar angkasa? Apakah menggunakan lensa kamera atau justru ada alat yang lainnya? Bagi yang belum tau, memotret bumi dari luar angkasa itu bisa dilakukan dengan bantuan teknologi penginderaan jauh

Agar proses penginderaan jauh ini bisa berjalan dengan baik, setidaknya ada 6 komponen penting yang harus tersedia. Jika salah satunya tidak ada, maka bisa dipastikan proses penginderaan jarak jauh tidak akan bisa dilaksanakan.

Namun sebagian orang juga mungkin bertanya-tanya. Sebenarnya apa sih penginderaan jarak jauh itu? Apa saja komponen-komponen penginderaan jauh yang ada di dalamnya? Nah apabila ingin mengetahuinya secara lebih mendalam, silahkan langsung simak aja paparannya berikut ini.

Pengertian Penginderaan Jauh

Jika melihat dari definisinya, penginderaan jarak jauh ini bisa diartikan sebagai teknik atau cara mendapatkan informasi dari jarak jauh melalui bantuan sensor. Artinya, tidak ada kontak fisik antara alat yang digunakan dengan objek yang akan di capture atau diambil.

Pada awal penemuannya, teknologi yang satu ini memang dikhususkan untuk memotret atau melihat kondisi bumi dari luar angkasa.Akibatnya pengumpulan atau pengukuran data yang dilakukannya pun harus menggunakan pesawat luar angkasa, satelit, pesawat terbang, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan proses pemotretannya hanya bisa dilakukan dari udara saja.

Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, saat ini penggunaan penginderaan jarak jauh sudah semakin canggih dan dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan. Salah satu contohnya saja yaitu untuk keperluan kesehatan. Di dalam dunia medis, penginderaan jarak jauh ini dapat digunakan oleh dokter untuk memeriksa kondisi pasien yang di dalam tubuhnya mengalami kelainan.

Sementara itu contoh lainnya yang sangat erat dengan kehidupan manusia di zaman modern ini yaitu penggunaan penginderaan jauh untuk perkiraan cuaca. Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) biasanya memanfaatkan teknologi ini untuk melaporkan ramalan cuaca yang akan terjadi sehingga masyarakat bisa antisipasi sejak dini apabila diperkirakan akan ada perubahan cuaca yang cukup ekstrem.

Komponen Penginderaan Jauh

Setelah memahami pengertiannya, maka langkah selanjutnya yang harus diketahui adalah berbagai komponen yang wajib ada dalam penerapan teknologi penginderaan jauh ini. Setidaknya ada 6 komponen utama yang menyusun teknologi yang satu ini. Apa sajakah itu? Yuk langsung saja simak selengkapnya dibawah ini.

Komponen pertama yang wajib ada dalam penginderaan jarak jauh yaitu energi. Tanpa suplai energi yang cukup, maka proses penginderaan jarak jauh tidak bisa terjadi karena sensor tidak akan mampu merekam objek yang diharapkan.

Jika dibagi berdasar jenisnya, sumber tenaga yang nantinya akan menjadi energi ini dapat dibagi dua. Pertama yaitu sumber tenaga pasif/alami yang berasal dari sinar matahari, dan yang kedua sumber tenaga aktif/buatan yang bersumber dari radar yang dipancarkan dalam gelombang elektromagnetik.

  • Atmosfer

Atmosfer menjadi komponen kedua dalam penginderaan jauh. Sebagaimana diketahui bahwa tidak semua gelombang elektromagnetik bisa sampai ke bumi. Hanya sebagian gelombang sajalah yang bisa sampai ke bumi dan bisa digunakan untuk penginderaan jarak jauh. 

Hal ini disebabkan oleh adanya gas dan uap air di atmosfer itu sendiri yang bisa menghambat gelombang elektromagnetik untuk bisa masuk ke bumi. Sementara itu bagian gelombang elektromagnetik yang bisa masuk ke bumi ini disebut juga sebagai jendela atmosfer. Gelombang inilah yang pada akhirnya bisa digunakan untuk proses penginderaan jauh.

  • Sensor dan Wahana

Komponen selanjutnya yang berperan dalam proses penginderaan jauh adalah sensor. Keberadaan sensor ini sangat vital karena berfungsi untuk merekam dan memotret objek yang dibutuhkan atau ingin dicari.

Sensor ini biasanya akan dibawah oleh sebuah alat atau wahana tertentu dan memiliki jangkauan tertentu untuk bisa mencapai suatu objek.

Beberapa wahana atau tempat dimana sensor bisa dipasang adalah satelit, pesawat, balon udara, ataupun benda yang lainnya. Sensor yang dipasang pada wahana ini saat mendeteksi sebuah objek akan memberikan sebuah tanda tertentu yang bisa diterima oleh siapapun yang mengamatinya.

  • Objek

Objek merupakan sebuah komponen dalam penginderaan jauh dijadikan sasaran pengamatan. Objek ini memang menjadi salah satu hal yang sudah sangat sering sekali disebut dalam proses penginderaan jauh ini. Setidaknya ada 4 hal yang termasuk ke dalam objek yakni atmosfer, biosfer, hidrosfer, dan litosfer.

Keempat objek diatas akan memantulkan panjang gelombang yang berbeda pada sensor. Hal ini dikarenakan setiap objek hanya mampu menyerap atau memantulkan gelombang dalam jumlah tertentu saja sehingga setiap objek akan menampilkan penampakan yang berbeda pula.

  • Perolehan Data

Komponen penginderaan jauh yang kelima adalah perolehan data. Setidaknya ada dua cara memperoleh data dalam penginderaan jauh ini. Pertama dengan cara manual dan yang kedua secara digital.

Perolehan data secara manual dilakukan apabila suatu citra berbentuk cetakan, outputnya yaitu interpretasi visual. Apabila suatu citra berbentuk digital, maka perolehan datanya bisa dilakukan secara digital yang dapat dihasilkan melalui perekaman elektronik.

  • Pengguna Data 

Pengguna data adalah komponen terakhir dari penginderaan jauh. Komponen yang satu ini akan menentukan apakah proses penginderaan jauh dikatakan berhasil atau tidak.

Apabila hasil yang didapatkan dari penginderaan tidak bisa dibaca dan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pengguna data, maka bisa dikatakan bahwa proses penginderaan jauh belum berhasil.

Itulah penjelasan mengenai pengertian dan komponen apa saja yang ada di dalam penginderaan jauh. Melalui informasi yang telah disajikan diatas, semoga bisa semakin menambah wawasan dan pengetahuan kamu seputar dunia geografi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn