4 Pola Ruang Tari Saman Aceh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tari Saman merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah provinsi Aceh. Tari ini terkenal dengan gerakan yang harus kompak,cepat, dan tepat antar penarinya.

Pada mulanya tari saman diciptakan sebagai bentuk penyampaian dakwah oleh suku Gayo. Tarian ini telah terdaftar sebagai salah satu Daftar Reperesentatif Budaya Takbenda asli Indonesia oleh UNESCO pada tanggal 24 November 2011 silam.

Tari saman salah satu tari tradisional dari provinsi Aceh.

Sebagai salah satu tarian, tari saman memiliki unsur penting yang dikenal dengan unsur ruang. Unsur merupakan luas ruang yang dapat diciptakan dari gerakan tari oleh para penari.

Selain itu, unsur ruang juga memberikan gambaran seberapa luas ruang yang dibutuhkan penari untuk melakukan tarinnya. Pada beberapa tarian terdapat level unsur ruang yang dibutuhkan.

Untuk menciptakan keunikan tiap tarian juga memiliki unsur ruang salah satunya pola lantai yang berbeda satu dengan lainnya. Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dibuat oleh penari saat melakukan gerak tari.

Dengan kata lain pola lantai adalah formasi bentuk yang dibuat oleh penari saat melakukan pementasan tariannya. Ada beberapa pola pada unsur ruang tari saman. Berikut adalah unsur ruang yang biasanya ditampilkan pada pagelaran tari saman.

1. Pola Lantai Horizontal

Pada pola lantai ini kesejajaran penari dilihat secara horizontal oleh penonton. Pada posisi ini penari menempatkan dirinya sejajar membentuk garis lurus secara horizontal.

Dengan menggunakan pola ini maka penari akan memiliki posisi duduk bersimpuh. Kaki penari yang terlipat berfungsi sebagai penumpu berat badan. Duduk penari satu dan yang lain saling merapat hingga bahu bersentuhan.

Pola lantai horizontal tari saman.

Pola ruang lantai tari saman juga memiliki batas pada beberapa level. Level terendah pertama adalah ketika posisi duduk bersimpuh hingga membungkukkan badan kedepan sebesar 90 derajat dengan posisi badan sejajar dengan kedua paha.

Atau level terendah kedua adalah membalik ke belakang hingga membentuk sudur kurang lebih 60 derajat. Sedangkan, posisi tertingginya adalah posisi berdiri dengan bertumpu pada kedua lutut. Pada pola lantai ini penari ingin menyampaikan pesan akan kebersamaan dan kesejajaran.

Pola lantai ini juga menggambarkan kejujuran yang harus dimiliki oleh semua manusia serta hubungan manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan.

2. Pola Lantai Vertikal

Pola lantai vertikal tari saman.

Pola lantai vertikal menuntu posisi penari lurus berbaris rapi dari depan ke belakang seperti garis vertikal. Khusus pada pola ini penari memiliki tujuan untuk menyampaian hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta.

3. Pola Lantai Diagonal

Pola lantai diagonal tari saman.

Pada pola lantai diogonal posisi penari adalah membentuk barisan yang lurus dan sedikit menyudut ke kanan atau kiri. Pada bentuk pola lantai ini penari ingin menyampaikan pesan akan kekuatan bersama yang dinamis dan kelincihan pada penari. Dengan menggunakan pola lantai ini maka penari dapat bergerak secara bergantian ke depan dan ke belakang.

4. Pola Lantai Melengkung

Sesuai dengan nama yang diberikan, pada pola lantai melengkung memungkinkan penari untuk membentuk barisan melengkung. Pola lantai melengkung pada tari saman memiliki beberapa jenis, yaitu lengkung garis lingkaran, lengkung garis ular, dan lengkung angka delapan.

Khusus untuk pola lengkung para penari ingin memperlihatkan bahwa tari saman memiliki kelenturan atau bahkan tiap gerakannya melambangkan kelemah lembutan dan memiliki keserasian.

Selain itu, jika kembali melihat funsi dari taman sebagai tarian untuk membawa pesan keagaam gerakan pola lengkung ini sangat membantu membawa kesan tersebut.

Pola lantai lengkung tari saman

Keempat pola di atas dapat dipilih satu ketika akan menyelenggarakan pentas atau pertunjukkan seni tari saman. Adapun dasar dari pemilihan pola lantai adalah sebagai berikut

  • Kesesuaian dengan Jumlah Penari

Sebelum memilik bentuk pola lantai pada tari saman, hal yang seharusnya dilakukan adalah menyesuaikan jumlah penarinya. Semakin banyak penari yang akan menampilkan tari saman, maka akan semakin baik memilik pola seperti pola lantai lengkung.

  • Kesesuain bentuk Pola Lantai dengan Tempat Pentas

Hal selanjutnya yang menjadi perhatian dalam memilik pola lantai adalah tempat pentas/ panggung tampil penari. Perlu dipikirkan lokasi pentas baik itu dilapangan ataupun panggung seperti prosenium. Dengan tujuan utama untuk mempertontonkan kesenian tradisional ini agar dapat dilihat oleh seluruh penonton maka hal ini perlu dipikirkan dengan benar.

  • Kesesuaian bentuk Pola Lantai dengan Gerak

Dengan minimalnya gerakan berubah posisi kaki pada tari saman, maka kesesuain bentuk pola lantai dengan gerak maka dapat lebih sedikit dipikirkan untuk kesesuaian yang satu ini. Akan tetapi, perlu dijaga bahwa semua penari dapat menampilkan gerakan terbaiknya sesuai dengan ruang atau panggung pentasnya.

Dengan adanya pola ruang dan cara pemilihannya saat mempertunjukkan tari saman diharapakan penonton dapat memperoleh tontonan yang indah, nyaman, dan memperoleh pesannya. Selain memilih pola, hal-hal mendasar akan kesesuaian pola yang dipilih harus benar-benar dipikirkan untuk mensukseskan pagelaran tari saman.

fbWhatsappTwitterLinkedIn