Seperti yang telah disinggung dalam pembahasan-pembahasan sebelumnya, sebuah kalimat minimal terdiri atas dua unsur yaitu unsur predikat dan unsur subjek.
Di samping kedua unsur tersebut terdapat beberapa unsur lagi yang kehadirannya bersifat manasuka yaitu unsur objek, unsur pelengkap, dan keterangan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai masing-masing unsur tersebut.
Subjek merupakan unsur terpenting selain predikat. Subjek dalam bahasa Indonesia umumnya berbentuk nomina, frasa nominal, atau sebuah klausa. Umumnya subjek dalam bahasa Indonesia terletak di sebelah kiri predikat.
Contoh subjek (yang dicetak tebal) dalam kalimat bahasa Indonesia:
Predikat merupakan salah satu unsur yang wajib ada dalam sebuah kalimat. Oleh karena itu, predikat merupakan unsur terpenting selain subjek.
Predikat biasanya terletak di sebelah kanan subjek, sebelah kiri objek, pelengkap, atau keterangan.
Predikat biasanya berupa frasa verbal atau frasa adjektival. Pada kalimat yang berpola S-P, predikat dapat berupa frasa nomina, frasa numeral, atau frasa preposisional, disampinh frasa verbal dan frasa adjektival.
Contoh predikat dalam bahasa Indonesia:
Objek adalah unsur kalimat yang kehadirannya bersifat manasuka, yaitu bergantung pada konstituen pengisi predikat.
Jika predikat berupa verba transitif pada kalimat aktif, maka unsur objek bersifat wajib hadir. Verba transitif umumnya ditandai dengan afiks –kan, –i dan men-.
Objek biasanya berupa nomina atau frasa nominal. Selain itu objek juga dapat berupa klausa. Objek pada kalimat aktif transitif akan menjadi subjek apabila kalimat tersebut dipasifkan.
Contoh objek dalam bahasa Indonesia:
Objek dan pelengkap terkadang sulit untuk dibedakan, dikarenakan konsep objek dan pelengkap yang memiliki kemiripan. Objek maupun pelengkap umumnya berwujud nomina, dan keduanya sering menduduki tempat yang sama yaitu di sebelah kanan predikat.
Misalnya:Dia mendagangkan sembako di pasar.
sembako pada kedua kalimat di atas berwujud nomina dan letaknya di sebelah kanan predikat. Pada kalimat a, sembako menduduli fungsi objek, sedangkan pada kalimat b, sembako menduduki fungsi pelengkap.
Menurut, Hasan Alwi dkk, beriku ini adalah perbedaan dan persamaan objek dan pelengkap.
Objek | Pelengkap |
berwujud frasa nominal atau klausa | berwujud frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa preposisional, atau klausa |
berada langsung di belakang predikat | berada langsung di belakang predikat jika tidak ada objek dan dibelakanh objek kalau unsur ini hadir |
menjadi subjek akibat pemasifan kalimat | tak dapat menjadi subjek akibat pemasifan kalimat |
dapat digantu dengan pronomina –nya | tidak dapat diganti dengan –nya kecuali kombinasi preposisi selain di, ke, dari, dan akan |
Berikut ini contoh predikat dalam sebuah kalimat bahasa Indonesia:
Keterangan merupakan unsur yang paling palong beragam dan letaknya pun dapat berpindah-pindah. Keterangan biasanya berupa frasa nominal, frasa preposisional, atau frasa adverbial, dan dapat pula diisi klausa.
Berikut ini jenis keterangan yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia:
Keterangan Tempat
Keterangan tempat ditandai dengan di, ke, dari, (di) dalam, dan pada. Contohnya: di rumah, di sekolah, di pasar, ke pasar, ke sekolah, dari kebun, dari pasar, (di) dalam rumah, dalam lemari, pada saya dsb.
Keterangan Waktu
Keterangan waktu ditandai dengan pada, dalam, se-, sebelum, sesudah, selama, dan sepanjang Contohnya: sekarang, kemarin sore, pada pukul 7, pada hari ini, dalam bulan ini, setiba di rumah, sepulang dari kantor, sebelum pulang, selama dua minggu, sepanjang hari dsb.
Keterangan Alat
Keterangan alat ditandai dengan kata dengan. Contohnya: dengan menggunakan pisau, dengan mobil.
Keterangan Tujuan
Keterangan tujuan ditandai dengan agar/supaya, untuk, bagi, dan demi. Contohnya: agar/supaya kamu pintar, untuk masa depanmu, bagi masa depanmu, demi keluarga.
Keterangan Cara
Keterangan cara ditandai dengan dengan, secara, dengan cara, dengan jalan. Contohnya: dengan hati-hati, secara diam-diam, dengan cara damai, dengan jalan musyawarah.
Keterangan Penyerta
Keterangan penyerta ditandai dengan kata dengan, bersama, beserta. Contohnya: dengan teman-temannya, bersama ayah, beserta adiknya.
Keterangan Perbandingan/Kemiripan
Keterangan perbandingan atau kemiripam ditandai dengan kata seperti, bagaikan, dan laksana. Contohnya: seperti sutra, seperti angin bagaikan bidadari, laksana bintang di langit.
Keterangan Sebab
Keterangan sebab ditandai dengan kata karena dan sebab. Contohnya: karena permasalahan itu, karena wanita itu, sebab kecerobohannya.
Keterangan Kesalingan
Contohnya: saling (menghormati), saling (mencintai), satu sama lain.
Contoh keterangan dalam kalimat bahasa Indonesia: