7 Unsur-Unsur Website dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Peran internet dalam kehidupan sehari-hari saat ini begitu dibutuhkan. Salah satu hal yang penting dalam internet adalah website. Berbagai informasi yang bisa didapat dari internet disampaikan dan diakses melalui website. Termasuk saat ini, Anda sedang membaca tulisan ini melalui sebuah website. Tanpa website, mungkin peran internet tidak akan sesempurna sekarang. 

Apa Itu Website?

Website atau disebut juga situs (situs web) merupakan halaman atau page tempat untuk menampilkan informasi yang bisa berupa teks, gambar, video, animasi, suara ataupun gabungan dari semuanya. Website biasanya dikelola oleh individu maupun sekelompok orang. Dengan kata lain website bisa dikelola oleh perorangan maupun kelompok atau organisasi yang mempunyai misi untuk menyampaikan informasi kepada publik.

Website ditemukan oleh Sir Timothy John, Tim Berners-Lee pada tahun 1991. Namun baru diperkenalkan ke publik pada tahun 1993. Supaya bisa diakses dengan jaringan internet, sebuah website harus ditempatkan pada sebuah server. 

Unsur-Unsur Website

Untuk membangun sebuah website, diperlukan berbagai unsur, yaitu:

1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator) 

Nama domain atau Domain name/URL – Uniform Resource Locator merupakan alamat sebuah website di internet. Nama domain ini bersifat unik, sebab tidak bisa ada nama domain yang sama. Nama domain ini yang membuat sebuah website dapat ditemukan di internet. 

Nama domain dapat dibeli di internet biasanya dengan sistem sewa tahunan. Namun saat ini ada juga yang menyewakan nama domain bulanan. Di belakang nama domain terdapat ekstensi atau akhiran yang biasanya menunjukkan lokasi atau lembaga pemilik website tersebut. Contoh nama domain dengan ekstensi internasional diantaranya, .com, .net, .org, .info, .biz, .name, dan lain-lain.

Contoh-contoh nama domain dengan ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah :

  • .co.id : Ekstensi bagi badan usaha yang sudah memiliki badan hukum sah
  • .ac.id : Ektensi bagi lembaga pendidikan (biasanya pendidikan tinggi tingkat universitas)
  • .go.id : Ekstensi khusus bagi lembaga pemerintahan
  • .or.id : Ekstensi bagi organisasi
  • .sch.id : Ekstensi khusus bagi lembaga pendidikan biasanya tingkat SD, SMP dan SMA
  • .web.id : Ekstensi yang diperuntukan bagi badan usaha, organisasi maupun perseorangan yang kegiatannya dilakukan di World Wide Web.

2. Hosting

Hosting atau sering juga disebut web hosting merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data, file gambar, video dan lainnya yang ditampilkan pada sebuah website. Web hosting dapat diperoleh dengan cara menyewa. Jumlah besaran data yang bisa disimpan dan ditampilkan di website tergantung pada berapa besarnya web hosting yang disewa. Jika web hosting yang disewa besar, maka jumlah data yang bisa ditampilkan di website pun besar.

Penentuan besaran hosting adalah pada ukuran ruangan harddisk. Penyewaan web hosting biasanya dalam jangka waktu per tahun. Untuk menggunakan web hosting perlu menyewa dari perusahaan-perusahaan penyewaan web hosting yang sudah banyak tersebar baik di Indonesia maupun di luar negeri.  

3. Bahasa Program (Scripts Program)

Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dipakai guna menerjemahkan segala perintah dari website saat diakses. Terdapat banyak jenis dari bahasa pemrograman. Jenis bahasa pemrograman yang dipakai sangat berpengaruh terhadap statis, dinamis, atau interaktifnya suatu website. Semakin banyak bahasa pemrograman yang digunakan pada sebuah website, akan semakin dinamis dan interaktif website tersebut. 

Jenis-jenis bahasa pemrograman website diantaranya, HTML, PHP, ASP, JSP, JavaScript, dan lain sebagainya. HTML merupakan bahasa pemrograman dasar pada setiap website, sedangkan PHP, ASP, JSP, dan lainnya adalah bahasa pendukung untuk mengatur kedinamisan serta keinteraktifan sebuah situs website. 

Bahasa pemrograman pendukung seperti PHP, ASP, JSP ini dapat dibuat sendiri. Website yang dinamis dan interaktif diperlukan bagi sebuah website yang memerlukan update setiap saat. Seperti pada portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, serta mailing list.

4. Desain Website

Unsur penting berikutnya dalam membangun sebuah website adalah desain dari website tersebut. Desain website ini sangat berpengaruh pada bagus atau tidaknya sebuah website, berdasarkan penilaian dari pengunjung website tersebut. Desain website inilah yang jadi penentu pada keindahan dan kualitas sebuah website.

Untuk mendesain website bisa dilakukan sendiri atau dengan cara membayar jasa website designer. Biaya untuk membayar jasa website designer adalah yang tertinggi dari semua biaya yang diperlukan untuk membangun sebuah website.

Hal ini dikarenakan kualitas sebuah website sangat ditentukan oleh kualitas dari seorang website designernya. Semakin banyak penguasaan seorang website designer pada program pendukung pembuatan website, akan semakin bagus kualitas website tersebut. 

Beberapa program yang biasa digunakan untuk desain website diantaranya:

  • Macromedia Firework
  • Adobe Photoshop
  • Adobe Dreamweaver
  • Microsoft Frontpage
  • dan lain-lain

5. Program Transfer Data Ke Pusat Data

Setelah website designer menyelesaikan pekerjaannya dalam mendesain sebuah website, maka berbagai file pendukung website seperti teks, gambar, video, suara, dan lain-lain sudah terdapat pada website tersebut. Dengan menggunakan program pencarian/penjelajah atau browser, tampilan website sudah dapat dilihat secara utuh. Namun hanya secara offline pada komputer yang dipakai oleh website designer untuk mengerjakan desain website tersebut.

Agar website dapat diakses dari seluruh penjuru dunia perlu disimpan pada sebuah web hosting. Setelah memesan sebuah web hosting, file-file pendukung website tersebut dikirim ke pusat data web hosting dengan mengakses FTP (File Transfer Protocol). FTP dapat digunakan dengan sebuah program FTP, seperti WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dan lain-lain. Program-program FTP ini banyak ditemui di internet dan dapat digunakan baik dengan cara menyewa maupun gratis.

6. Publikasi Website

Sebuah website tidak ada artinya jika tidak ada pengunjung. Oleh karena itu, setelah sebuah website selesai dibuat, diperlukan promosi untuk website tersebut. Promosi untuk publikasi website bisa dilakukan dengan cara online maupun offline. Misalnya dengan cara membuat pamflet, selebaran, atau kartu nama.

Namun, promosi secara offline ini dirasa kurang efektif. Untuk lebih efisiennya, promosi website bisa dilakukan secara online. Biasanya dengan cara publikasi langsung di internet melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, MSN, dan sebagainya.

Publikasi pada mesin pencari bisa gratis maupun berbayar. Tentu saja dengan menggunakan versi berbayar, akan lebih mempercepat masuk ke mesin pencari dan lebih lepat juga untuk dapat ditemukan oleh calon pengunjung. Sedangkan dengan cara gratis tentunya lebih lambat. 

7. Pemeliharaan Website

Supaya sebuah website tidak ditinggal oleh pengunjung, maka diperlukan pemeliharaan setiap saat. Misalnya dengan cara menambahkan berbagai konten atau informasi baru.

Bisa juga dengan memperbaharui tampilan website agar pengunjung tidak bosan. Website yang sering diperbaharui konten dan tampilannya biasanya akan menarik pengunjung baru, serta dapat membuat pengunjung lama untuk kembali mengunjungi website tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn