Lembaga Pendidikan: Pengertian – Fungsi dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setiap anak Indonesia berhak untuk mengenyam pendidikan sejak usia dini untuk mendapat kan pengetahuan, agar dikemudian hari mereka bisa menjalani kehidupan bernegara dengan baik.

Apakah kamu sudah menerima pendidikan yang layak, sesuai ketentuan perundang-undangan? Bila belum, maka kamu wajib untuk mendapatkannya.

Silahkan simak penjelasannya mengenai lembaga pendidikan dibawah ini.

Pengertian Lembaga Pendidikan

Pengertian Menurut Undang-undang

Menurut UU No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Lembaga Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Artinya bahwa, Lembaga pendidikan merupakan badan yang bertanggung jawab terhadap setiap warga negara untuk dapat memperoleh pengetahuannya untuk menyongsong masa depannya.

Pengertian Menurut para ahli

  • Prof. Dr. Umar Titahardja dan Drs. La Sula
    Menjelaskan bahwa lembaga pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan terkhusus pada lingkungan utamanya yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
  • Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati
    Lembaga pendidikan merupakan suatu badan usaha yang bergerak & bertanggung jawab atas diselengarakannya pendidikan yang dijalankan oleh para pendidik dan peserta didik.

Sesuai pendapat para ahli, bahwa lembaga pendidikan wajib bertanggung jawab terhadap tiap warga negara untuk mendapatkan akses layanan pendidikan sejak usia dini.

Fungsi Lembaga Pendidikan

1. Fungsi Perubahan Sosial

Dengan adanya lembaga pendidikan dan segala kegiatannya, maka hal tersebut akan mempengaruhi kehidupan sosial secara umum.

Hal ini terjadi karena nilai-nilai, keyakinan, norma, dan pola pikir yang telah ditanamkan kepada para peserta didik yang membentuk kepribadiannya sehingga mempengaruhi tingkah lakunya di masyarakat.

2. Fungsi Seleksi, Pelatihan, dan Pengembangan Manusia

Lembaga pendidikan juga memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dalam proses seleksi, pelatihan, dan mengembangkan individu yang berkualitas bagi dunia kerja dan dunia bisnis.

3. Fungsi Pelestarian Budaya

Kelestarian budaya masyarakat Indonesia yang sangat beragam tentunya harus dilestarikan.

Dalam hal ini, lembaga pendidikan punya peranan penting dalam mengajarkan keanekaragaman budaya nasional tersebut kepada para peserta didik.

4. Fungsi Pengendalian Sosial

Lembaga ini juga berperan dalam hal kontrol sosial dengan cara menanamkan nilai-nilai, norma, dan loyalitas tatanan tradisional kepada para peserta didik.

Dengan adanya fungsi kontrol sosial ini maka diharapkan para peserta didik memiliki karakter yang berkualitas sehingga tatanan masyarakat yang harmonis dapat terwujud.

5. Fungsi Sosialisasi

Keberadaan lembaga pendidikan berperan besar dalam proses sosialisasi peserta didik dengan lingkungan masyarakat.

Fungsi sosialisasi ini dilaksanakan melalui berbagai program dan kurikulum pendidikan di sekolah sehingga transmisi nilai-nilai budaya dapat selaras dengan pendidikan lainnya.

Tujuan Lembaga Pendidikan

Tujuan dibentuknya suatu lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Lembaga Pendidikan mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar kepada peserta didik baik di keluarga, sekolah, atau lingkungannya.
  • Lembaga Pendidikan mampu melaksanakan kegiatan pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan serta kurikulum yang berlaku.
  • Lembaga Pendidikan mampu memberi bimbingan konseling pada setiap peserta didik.
  • Lembaga Pendidikan mampu membina kerjasama yang baik diantara pihak sekolah dengan orang tua dan masyarakat.

Macam-macam Lembaga Pendidikan

Lembaga Pendidikan Informal

Pendidikan informal ialah pendidikan yang terjadi di lingkungan keluarga, dimana keluarga merupakan wadah pertama kali seorang anak memperoleh didikan dan bimbingan langsung oleh anggota keluarganya terutama orang tua.  

Anak akan lebih sering dan banyak menerima asupan pendidikan di lingkungan keluarga, sehingga pendidikan informal ini sangat diutamakan.

Pendidikan di lingkungan keluarga ini pun tidak mengenal ruang dan waktu, bisa dilakukan kapan saja dan sampai kapan pun tanpa ada batasan usia.

Lembaga Pendidikan Formal

Yaitu sebuah lembaga pendidikan yang memiliki aturan-aturan, teratur dan sistematis serta memiliki tingkat jenjang pendidikan yang dimulai dari tingkat SD sampai dengan Perguruan Tinggi.

Pendidikan formal ini memiliki batas usia yang berlaku dari SD hingga SLTA.

Wadah pendidikan ini ialah sekolah dan memiliki banyak perbedaan dengan pendidikan yang diperoleh di lingkungan keluarga.

Lembaga Pendidikan Non Formal

Lembaga non formal ini didapat atau diperoleh dari lingkungan masyarakat.

Apa yang terjadi di masyarakat merupakan pendidikan dan pembelajaran bagi setiap individu.

Layanan pendidikan di lingkungan masyarakat ini dibutuhkan warganya sebagai tambahan, pengganti atau pelengkap dari pendidikan yang diperoleh di sekolah atau di rumah.

Contoh Lembaga Pendidikan 

Contoh Lembaga Pendidikan Informal

Berikut beberapa contoh pendidikan informal:

  • Orang tua sebagai lembaga pendidikannya.
  • Yayasan sebagai lembaga pendidikannya.
  • Negara sebagai lembaga pendidikannya.
  • Lembaga-lembaga keagamaan.

Contoh Lembaga Pendidikan Non Formal

Berikut contoh pendidikan non formal yang ada di Indonesia:

  • Kelompok bermain (KB)
  • Taman penitipan anak (TPA)
  • Lembaga khusus
  • Sanggar
  • Lembaga pelatihan
  • Kelompok belajar
  • Pusat kegiatan belajar masyarakat
  • Majelis taklim
  • Lembaga Ketrampilan dan Pelatihan AMAL-MAS

Contoh Lembaga Pendidikan Formal

Berikut contoh pendidikan formal yang ada di Indonesia:

  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Raudatul Athfal (RA)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah (MA)
  • Sekolah Menengah Kejuruan SMK)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  • Perguruan Tinggi, meliputi:
    • Akademi
    • Politeknik
    • Sekolah Tinggi
    • Institut
    • Universitas.
fbWhatsappTwitterLinkedIn