Daftar isi
Dalam mengembangkan suatu perangkat lunak, terdapat istilah user experience yang menjadi bagian penting terutama dalam dunia digital, khususnya dalam melakukan interaksi serta memudahkan para pengguna.
Sejumlah perusahaan besar, khususnya yang ada di dalam bidang perangkat lunak, berlomba – lomba dalam mewujudkan perangkat lunak dengan interface serta user experience dalam mencapai sebuah tujuan agar dapat bersaing dengan kompetitor di bidang yang sama.
Pada kali ini kami akan membahas secara lebih rinci mengenai user experience supaya kita dapat lebih memahami apa itu user experience, manfaatnya, hingga cara kerjanya. Mari simak pembahasan berikut ini!
User experience merupakan pengalaman bagi para pengguna di dalam suatu interaksi yang menggunakan bantuan aplikasi atau perangkat lunak yang bertujuan untuk memudahkan para penggunanya.
Pengalaman inilah yang menggambarkan kemudahan dalam penggunaan suatu produk digital. Tujuan utama dari produk ini adalah memaksimalkan seluruh aspek yang ada mulai dari fitur, desain, hingga konten, sehingga para pengguna dapat mencapai tujuan dalam melakukan interaksi dengan bantuan aplikasi.
User Experience harus dilengkapi dengan tampilan antarmuka yang baik dengan maksud supaya para penggunanya dapat merasa nyaman dalam melakukan interaksi dalam waktu yang lama dengan menggunakan produk yang diciptakan tersebut.
Tak hanya itu, aplikasi idealnya harus dapat diakses secara ringan dan dilengkapi dengan tampilan menu yang mudah dipahami dan tidak sulit, serta memiliki konten yang sifatnya jelas dan tepat dengan sasaran.
Jika tidak menerapkan User Experience dalam suatu aplikasi dapat berpotensi ditinggalkan oleh para pengguna dalam waktu yang singkat.
Contohnya saja ketika para pengguna sudah masuk dalam sebuah website yang telah dibuat, namun tidak ada User Experience yang diterapkan dengan benar, maka hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pengalaman para pengguna terutama dalam melakukan akses dalam sebuah website. Karena hal tersebut, otomatis para pengguna akan langsung keluar dari situs tersebut dan memilih menggunakan websit kompetitor serupa dengan fitur yang lebih lengkap.
Agar kita lebih memahami betapa pentingnya User Experience bagi para penikmat produk digital, kita perlu memahami terlebih dahulu beberapa fungsi dari User Experience seperti pada berikut :
User Experience dapat memberikan kemudahan bagi para pengguna dalam menggunakan suatu aplikasi yang mana di dalamnya menyediakan penilaian dalam aspek kegunaan.
Sekarang ini, hampir seluruh aplikasi maupun perangkat lunak telah dirancang sebaik mungkin agar seluruh penggunanya dapat menggunakannya secara mudah dan efektif.
Fungsi yang selanjutnya adalah menarik minat penggunanya dalam menggunakan aplikasi supaya dapat berlangsung secara terus menerus. Karena jika suatu aplikasi tidak mempunyai daya tarik bagi setiap penggunanya, maka aplikasi tersebut lebih rentan untuk ditinggalkan hingga tidak dilirik sama sekali oleh para pengguna.
Fungsi User Experience yang ketiga adalah menciptakan User Interface yang baik. Sebelumnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa UI ini merupakan produksi dari hasil penggunakan User Experience.
Yang mana dalam menerapkan UX di dalam aplikasi, menghasilkan desain UI yang memiliki kesan yang lebih menarik dan juga elegan.
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa para pengguna akan lebih mudah meninggalkan aplikasi yang dianggap tidak menarik.
Contohnya saja WhatsApp, kita bisa tahu bahwa penggunanya terus bertambah, dan pengguna lamanya juga tidak meninggalkan secara Cuma – Cuma. Hal tersebut karena aplikasi ini mampu bersaing dengan para kompetitornya dengan memberikan pengalaman yang sangat menarik bagi para penggunanya.
Oleh karena itu, User Experience menjadi suatu hal yang penting dalam menentukan keputusan penggunaan para penggunanya, agar kebih diperhatikan penerapannya pada aplikasi demi meningkatkan hingga mempertahankan kesuksesannya.
Dalam menerapkan User Experience di dalam suatu produk digital, memenangkan persaingan merupakan salah satu tujuan utamanya. Apalagi mengingat bahwa setiap waktu produk digital baru akan hadir dengan berbagai variasi.
Untuk melakukan upaya memenangkan persaingan produk – produk digital tersebutlah, diperlukan sebuah inovasi agar para penggunanya merasakan pengalaman yang menarik dalam menggunakan produk tersebut.
Dalam rangka melakukan konsep pengembangan User Experience, terdapat beberapa metode dalam memecahkan suatu masalah terutama yang berkaitan erat dengan interaksi para pengguna di dalam suatu sistem aplikasi, antara lain sebagai berikut :
User Centered Design merupakan desain yang berpusat dan fokus pada para pengguna. User Experience diciptakan dengan fokus untuk melakukan pendekatan dengan suatu proses diskusi antara pengguna secara langsung. Dalam prosesnya, dilakukan juga wawancara yang menjadi tugas seorang User Experience Reseach.
Proses dialog yang dilakukan tersebut ditujukan supaya seluruh informasi yang disampaikan yang mana berupa data bisa menjadi suatu pedoman dalam membuat suatu desain. Oleh karena itu, desain produk yang telah dibuat di awal menjadi lebih fokus terhadap saran – saran dan masukan yang telah diberikan para pengguna dalam proses wawancara.
Metode yang kedua ini merupakan desain yang berfokus pada aktivitas. Yang mana fokus dalam membuat sebuah desain aplikasi ini berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh suatu organisasi maupun perusahaan kita bekerja.
Masing – masing perusahaan pastinya mempunyai kerangka atau pondasi serta sistem kerja yang berbeda satu sama lain. Aktivitas itu sendiri digolongkan menjadi tugas (task), tindakan (action), serta operasi (operation).
Tiga jenis aktivitas di atas sangat membantu kita ketika membuat sebuah struktur User Experience Design yang cocok dan sesuai dengan produk yang nantinya akan kita buat.
Metode Keep It Simple Stupid merupakan metode sederhana yang biasa disebut dengan metode bodoh. Maksudnya adalah ketika membuat suatu desain, hal yang sangat penting yakni mengenai hal kesederhanaan yang tidak terdapat unsur kerumitan dalam setiap elemennya.
Oleh karena itu, metode ini sangat mementingkan pembuatan desain yang sangat sederhana dengan tampilam yang baik dan sesuai serta mendukung dan memuaskan pengalaman penggunanya terutama terkait efektivitas
Metode yang keempat ini menjadikan desain sebagai fokus utamanya yang mana pada metode ini dilakukan tahap awal dengan wawancara kepada beberapa pengguna guna memperoleh data yang bisa diolah langsung menjadi desain aplikasi.
Terdapat konsep dasar mengenai cara kerja User Experience, anatara lain sebagai berikut :
Riset inilah yang menjadi tahap penting terutama di dalam industri marketing atau e-commerce yang mana menjadi tahap wajib dalam User Experience salah satunya dengan meriset pasar. Informasi terkait hal – hal yang hendak dikembangkan termasuk kebutuhan para pengguna serta produk seperti apakah yang dapat memuaskan para pengguna serta memberikan pengalaman yang mengesankan sangatlah dibutuhkan dalam membangun User Experience.
Selain melakukan riset pada pengguna, riset pada para kompetitor juga sangat penting terutama pada pain point para kompetitor. Setelah itu, studi kasus dapat digunakan agar solusi yang efektif dapat diciptakan sehingga produk kita sesuai dengan harapan.
Setelah kita berhasil diperoleh dari riset, tahap selanjutnya adalah merangkum data yang diperoleh tersebut, kemudian melakukan analisa. Analisa tersebut ditujukan agar perilaku pengguna dapat dieksplorasi dengan menggunakan user personal.
Tahap itulah yang menjadi salah satu dari tujuan wawancara dengan pengguna agar kita dapat mengerti apa saja yang diperlukan pengguna dan kendala apa saja yang dialaminya.
Dalam membangun desain User Experience, kita bisa memulainya dengan membuat sebuat prototipe dan juga wireframe. Prototipe itu sendiri menjadi model sederhana dari suatu produk yang akan dilanjutkan menjadi lebih detail.
Disisi lain, adapun istilah wireframe yang merupakan kerangka dalam menyusun tatanan secara beragam mengenai berbagai elemen yang dapat ditemukan di halaman website maupun halaman aplikasi.
Tahap ini menggambarkan bahwa User Interface menjadi kesatuan yang tak bisa dipisahkan dengan User Experience. UI inilah yang nantinya bekerja dalam mengelola suatu website terutama pada bagian visualisasi, terutama agar kita dapat merancang desain aplikasi yang menarik, selain itu juga tidak memiliki tingkat kerumitan yang tinggi sehingga mudah dan nyaman untuk digunakan para pengguna.
Tahap pengembangan menjadikan para developer menjadi sangat produktif dan memulai pekerjaan dalam mengembangkan suatu aplikasi yang mereka rancang. Setelah tahap desain UX dan UI diselesaikan, seluruh informasi yang telah dikerjakan oleh para tim pengembang nantinya harus diserahkan dan dilaporkan.
Tahap penting yang terakhir adalah melakukan usability testing mengenai suatu produk agar dapat memahami apakah masih ada kekurangan dari suatu produk supaya diputuskan suatu soluusinya.
Tak hanya itu, dengan adanya evaluasi kita bisa terus meningkatkan kualitas dari umpan balik yang diberikan para pengguna supaya produk yang kita hasilkan selalu sesuai dengan kebutuhan pengguna dna memuaskan para pengguna.
User Experience sangat penting terutama dalam sebuah aplikasi yang berbasis website baik pada mobile maupun dekstop. Berikut beberapa manfaat User Experience yang menjadikanya menjadi sangat penting :
Setelah membaca mengenai User Experience di atas, kita pasti sudah tidak asing lagi mendengar istilah User Interface. Keduanya saling berikatan namun memiliki beberapa perbedaan.
Perbedaan yang mendasar antara keduanya terdapat pada tujuan dan fungsinya. UI lebih fokus dalam pembuatan tampilan visual dalam sebuah aplikasi dalam implementasi yang berbentuk kode dengan tujuan menghasilkan antarmuka yang bisa digunakan secara langsung oleh para pengguna.
Jika UI fokus terhadap tampilan, UX fokus terhadap pengalaman terbaik yang didapatkan oleh pengguna peroduk digital yang kita ciptakan.
Selanjutnya, perbedaan yang lain dapat ditemukan dari bentuk visualisasi antar keduanya. Melihat dari segi UI, biasanya dapat dilihat para pengguna pada interface aplikasi. Sedangkan pengalaman UX tidak nampak nyata dan tidak bisa dilihat langsung, tetapi dapat dirasakan para pengguna yang melakukan aplikasi.