Daftar isi
Moral merupakan hal yang penting dalam kehidupan masyarakat saat ini. Sifat dan karakteristik seseorang dapat dilihat melalui moralitasnya. Moralitas mampu menggambarkan semua perilaku, baik buruk maupun baiknya seseorang.
Teori mengenai moral yang sangat dikenal oleh sebagian orang adalah utilitarianisme. Utilitarianisme merupakan gagasan yang paling dianggap benar pembahasannya mengenai teori moral. Adanya paham utilitarianisme membawa kepercayaan bagi seseorang bahwa moral hanya memiliki satu tujuan.
Dengan adanya utilitarianisme sebagian orang yang menganutnya berpercaya bahwa moralitas dan perbuatan baik itu berbanding lurus. Dalam kata lain, apabila seseorang ingin diakui moralitasnya, berarti orang tersebut harus berkontribusi positif dalam segala tindakannya. Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai utilitarianisme.
Pengertian Utilitarianisme
Pengertian secara umum
Utilitarianisme merupakan sebuah teori yang berpegang teguh pada semua tindakan baik. Yang mana tindakan baik itu dapat diwujudkan melalui perbuatan yang memaksimalkan utilitas. Utilitas sendiri merupakan konsep yang mewakili segala keadaan baik manusia.
Secara umum, utilitarianisme dapat diartikan sebagai teori filsafat etis yang benar benar diakui kebenarannya.
Hal itu merupakan anggapan bagi orang yang memegang jelas adanya paham utilitarianisme sendiri, sedangkan bagi yang tidak mempercayainya hal itu dapat dianggap sebagi sebuah paham yang sangat salah.
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk dapat memahami mengenai makna dari utilitarianisme itu sendiri, terdapat beberapa ahli yang menyatakan pendapatnya mengenai pengertian dari utilitarianisme.
- Salam (1997)
Menurut Salam, Utilitarianisme secara etimologi berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata Utilitas, yang artinya useful, berguna, berfaedah dan menguntungkan. Jadi dapat dikatakan bahwa paham ini menilai baik atau tidaknya, susila atau tidak susilanya sesuatu, ditinjau dari segi kegunaan atau faedah yang didatangkannya - Mangunhardjo (2000)
Menurut Mangunhardjo, Utilitarianisme secara terminologi dapat diartikan sebagai suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik ialah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk ialah yang tidak bermanfaat, tak berfaedah, merugikan. - John Stuart Mill
Menurut John Stuart, Utilitarianisme ialah aliran yang menerima kegunaan atau prinsip kebahagiaan terbesar sebagai landasan moral, berpendapat bahwa tindakan benar sebanding dengan apakah tindakan itu meningkatkan kebahagiaan, dan salah selama tindakan itu menghasilkan lawan kebahagiaan. - Rakhmat (2004)
Menurut Rakhmat, Utilitarianisme adalah pandangan hidup bukan teori tentang wacana moral. Dan kebahagiaan atau kesejahteraan pemuasan secara harmonis atas hasrat-hasrat individu (Aiken, 2002: 177-178)
Teori Utilitarianisme
Adapun beberapa jenis teori etika utilitarianisme.
- Tindakan
Sebagai penganut dari paham utilitarianisme sebagian besar anggotanya beranggapan bahwa teori utilitarianisme identik dengan yang namanya tindakan. Pada prinsipnya yang meyakini adanya teori utilitarianisme memegang teguh rumus “Bertindaklah sedemikian rupa sehingga setiap tindakanmu tersebut dapat menghasilkan akibat-akibat baik yang lebih besar di dunia daripada akibat buruknya“. Yang mana apabila dimaknai secara sederhana menjadi seperti ini, semua manusia alangkah baiknya mempertimbangkan semua perbuatan dan tindakan yang akan dilakukan. Karena semua tindakan pasti memilki dampaknya masing masing. Para penganut paham ini diperintahkan untuk lebih bijaksana dalam menentukan segala keputusanya. Apabila dirasa berdampak baik, boleh dilakukan dan sebaliknya. Pada dasarnya semua yang akan dilakukan pastinya memiliki resikonya masing masing. Namun sebaik mungkin teori utilitarianisme ini mengajarkan untuk memilih mana perbuatan yang resikonya lebih kecil. Dan tentunya harus membawa keberkahan dan kebahagiaan. - Peraturan
Peraturan merupakan kaidah yang harus dipatuhi untuk dapat menghasilkan segala perbuatan yang baik. Dalam prinsipnya, semua perbuatan yang didasarkan penerapannya kepada peraturan kaidah yang ada, dampaknya akan begitu besar dirasakan, baik itu dampak baik ataupun dampak yang buruk. Sehingga dalam hal ini, manusia bukan hanya perlu untuk mempertimbangkan tindakanya terlebih dulu secara matang mantang, melainkan tindakan tersebut juga harus bersesuaian dengan kaidah yang ada.
Ciri-ciri Utilitarianisme
Adapun beberapa karakteristik yang menggambarkan paham utilitarianisme itu sendiri. Yang mana karakteristik inilah yang mampu membedakannya dengan paham paham lainnya. Berikut merupakan ciri ciri utilitarianisme.
- Universalisme
Para penganut paham utilitarianime beranggapan bahwa moralitas itu sifatnya universal. Semua patokan manusia mengenai nilai moralitas pun hampir sama. Terlepas dari siapa kita dan siapa mereka,standar moralitas yang dipegang tetaplah sama. - Konsekuensialisme
Yang terpenting dari paham utilitarianisme adalah konsekuensinya. Seperti yang kita tahu, paham ini berpegang teguh pada pertimbangan keputusan sebelum melakukanya. Semua tindakan harus ditimbang baik buruknya terlebih dahulu. - Welfarisme (kesejahteraan)
Tentunya semua hal yang telah diputuskan dengan sebaik baiknya menciptakan dampak bagi kesejahteraan manusianya. Seakan akan semua tindakan yang akan dilakukan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan yang ada. Namun, tingkat kesejahteraan sendiri sifatnya subjektif. - Maksimalisasi
Dalam hal ini mengartikan bahwa utilitarianisme yang berupa tindakan baik akan melahirkan tingkat kesejahteraan yang maksimal. Baik itu dampak baik dan lain sebagainya.
Contoh Utilitarianisme
Berikut merupakan tindakan yang mencerminkan adanya utilitarianisme.
- Beberapa relawan yang mengumpulkan dana sosial untuk membantu para kaum dhuafa selama pandemi berlangsung
- Para produsen jajan pasar yang menjual barang nya dengan mengambil keuntungan yang sangat sedikit, apabila dibandingkan dengan produsen jajan pasar lainnya. Hal itu mengakibatkan jajan pasar yang dijualnya lebih menarik banyak konsumen. Dalam kata lain,sangat laku di pasaran.
Dampak Utilitarianisme
Adapun dampak dari berkembangnya paham utilitarianisme.
- Kebahagiaan
Prinsip utama dari teori utilitarianisme menyatakan bahwa semua tindakan yang benar dan telah bersesuaian dengan kaidah akan menghasilkan dampak berupa kebahagiaan yang menyeluruh. Dengan memprtimbangkan semua keputusan yang baik membuat paham utilitarianisme sendiri menghadirkan kebahagiaan yang hakiki pada pemercayanya. Yang mana mereka hanya merasakan dampak baik dari semua tindakannya. - Tidak Ada Rasa Diskriminasi
Orang atau kelompok yang menganut paham utilitarianisme pastinya sangat menjunjung tinggi adanya kebahagiaan. Mereka sangat mempertimbangkan kebahagiaan orang lain. Yang mana mereka tidak berkeinginan sama sekali untuk merusaknya, terutama dengan mendiskriminasi. Hal itu dikarenakan mereka percaya bahwa segala perbuatan yang mereka lakukan akan meuai dampaknya dilain hari.