Daftar isi
Sebuah bisnis ataupun perdagangan bisa berjalan secara lancar tanpa adanya suatu hambatan, apabila terdapat peranan dari instrument pembayaran. Instrumen pembayaran inilah yang memfasilitasi berjalannya sebuah bisnis ataupun proses jual beli yang dilakukan oleh masyarakat.
Tidak hanya dalam negeri saja, melainkan semua proses bisnis yang ada di seluruh dunia juga membutukan sebuah instrument pembayaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Instrumen pembayaran ini bisa berupa mata uang.
Dalam bisnis ataupun perdagangan tingkat internasional digunakan valuta asing atau valas ini dalam proses transaksi yang terjadi. Istilah valas ini sudah menjadi istilah yang sangat sering ditemukan dalam dunia pasar saham. Lalu, apa sih sebenarnya valuta asing itu? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai valuta asing.
Valuta asing merupakan alat atau instrument perdagangan yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam dunia bisnis dan juga perdagangan internasional. Sama seperti alat pembayaran pada umumnya, valuta asing atau valas ini memiliki nilai kurs yang telah ditetapkan secara resmi oleh pihak bank sentral. Bahkan nilainya pun sudah dicatatkan sebagai bukti fisiknya.
Salah satu jenis valuta asing atau valas yang seringkali digunakan dalam melakukan transaksi internasional ini adalah uang dolar. Uang dolar merupakan mata uang yang paling banyak digunakan oleh sebagian negara di dunia, terutama pada aktivitas perekonomian, perdagangan dan lain sebagainya. Maka tak jarang, untuk bisa menyesuaikan dengan jenis alat pembayaran tersebut, sebagian besar negara juga menggunakan mata uang dolar dalam segala kegiatan atau aktivitas bisnis serta perdagangannya.
Penetapan dari valuta asing ini melewati banyak sekali kisah sejarah yang panjang. Dimana pada awalnya manusia belum mengenal uang sebagai instrument pembayaran yang resmi dan sah untuk digunakan dalam proses berinteraksi.
Oleh karenanya, untuk bisa mendukung kebutuhan manusia pada jaman dahulu, masih diterapkannya sistem barter atau tukar menukar barang antara satu dengan yang lainnya. Namun, seiring dengan perkembangannya, sistem barter ini digantikan dengan emas dan perak yang dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah.
Sejarah mengenai perkembangan dari valuta asing ini masih berkembang hingga selesainya masa perang dunia. Yang mana seperti yang kita tahu, perang dunia tersebut melibatkan berbagai negara yang ada di dunia. Bahkan bisa dikatakan bahwa perang dunia ini merupakan perang terbesar yang ada di dunia. Berakhirnya perang dunia tersebut, menuntut beberapa negara untuk bisa menyetabilkan dan mengendalikan lagi standar ekonominya menjadi lebih baik dan lebih berkembang.
Dengan adanya berbagai tuntutan tersebut digelarkan sebuah konferensi, yaitu Konferensi Moneter Internasional. Untuk pertama kalinya konferensi tersebut diadakan pada tangal 22 Juli 1944 dengan tujuan awal untuk melakukan penetapan terhadap sistem pertukaran mata yang yang tetap.
Konferensi itupun menjadi titik awal perkembangan dari perekonomian dunia. Namun, setelah itu, kondisi perekonomian dan keuangan dari Amerika yang menjadi standar ekonomi dunia mengalami penurunan.
Untuk mengindari adanya dampak dari penurunan perekonomian tersebut, ditetapkan sebuah mata uang yang sifatnya lebih fleksibel jika digunakan untuk melakukan interaksi jual beli, yang mana saat ini dikenal dengan istilah valuta asing atau valas.
Berikut merupakan tujuan dari penggunaan valuta asing dalam proses perdagangan ataupun interaksi dalam skala internasional.
Adapun beberapa fungsi dan tujuan penggunaan valuta asing dalam dunia bisnis.
Adapun tiga jenis sistem valuta asing yang telah dipergunakan di beberapa negara dalam proses transaksi perdagangan serta bisnisnya.
Sistem kurs bebas yang diterapkan dalam valuta asing bisa dikatakan sebagai nilai kurs yang hanya bisa berlaku pada tempat terjadinya atau berlangsungnya transaksi dan bisnis tertentu. Ketetapan dari besarannya tergantung pada tingkat permintaan dan penawaran mata uang dalam tempat saat transaksi tersebut berlangsung.
Dalam penerapan sistem ini, pemerintah tidak ikut campur sama sekali dalam proses penentuan kurs mata uang yang ditetapkan. Sehingga nilai kurs mata uang yang berlaku dalam suatu proses transaksi tersebut benar benar bebas dan mengambang begitu saja. Dalam artian, proses permintaan serta penawaranya tidak dikendalikan dan dipengaruhi oleh apapun.
Penerapan jenis valuta asing, kurs tetap ini memiliki sistem yang berkebalikan dengan sistem dari kurs bebas. Dalam pelaksanaannya sistem kurs tetap ini mendapat andil dari pihak pemerintah negara yang terkait. Terutama pada penentuan nilai kurs mata uang terhadap mata yang negara lainnya yang sifatnya mutlak.
Hal tersebut dilakukan oleh pemerintah sebagai salah satu bentuk upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir adanya pergerakan harga yang nantinya mengarah pada grafik yang fluktuatif. Upaya dari pihak pemerintah ini dapat dilakukan dengan membuat bank sentral negara terkait untuk terlibat secara aktif dalam suatu proses transaksi yang ada dalam valuta asing pada negara tersebut.
Untuk mencegah adaya jatuhnya nilai kurs negara tersebut, pihak pemerintah akan berupaya untuk membeli valas tersebut.
Sistem ketiga yang dikenal dalam ranah valuta asing ini adalah sistem kurs terkendali. Dalam pelaksanaannya sistem ini melibatkan campur tangan serta andil dari pihak pemerintah. Tentunya keterkaitan tersebut dilaksanakn melalui bank sentral setempat. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan alokasi pemakaian dari valuta asing yang telah dimiliki atau tersedia di negara tersebut.
Pada dasarnya, sistem dari penggunaan kurs terkendali ini merupakan kombinasi dari kedua jenis sistem valuta asing yang sebelumnya. Sehingga nilai tukar valuta asing bisa bergerak naik turun ataupun justru turun secara bebas dengan intervensi dari pihak pemerintah. Hal tersebut berdampak pada pencegahan dari pergerakan nilai mata uang yang terlalu ekstrem.