Sosiologi

Volunteer: Pengertian – Contoh dan Cara Menjadi Volunteer

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekarang kita akan membahas tentang Volunteer atau dalam bahasa Indonesia adalah Relawan.

Pengertian Volunteer

Pengertian Secara umum

Secara kata Volunteer jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia yang baku adalah Relawan. Sudah terlihat dari suku katanya, yaitu “Rela” yang berarti dengan suka hati.

Jika diartikan secara menyeluruh, Relawan atau Volunteer adalah seseorang yang dengan penuh kerelaan hati membantu orang lain tanpa imbalan apapun.

Pengertian Menurut KBBI

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengemukakan definisi relawan adalah bentuk non-formal (tidak baku atau bahasa lisan) dari sukarelawan. Sukarelawan berarti “orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena dipaksa atau diwajibkan). Dan akar sebutan ini merupakan gabungan dari kata “suka”, “rela” dan “akhiran -wan” (atau -wati bagi perempuan) yang menunjukkan pelaku seperti wirausahawan, dermawan dan karyawan.

Dengan merinci istilah “sukarelawan” menjadi lebih mendasar, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa relawan (sukarelawan) yaitu individu yang mengambil peran atau melakukan kegiatan tertentu atas motif suka dan rela. Sedangkan padanan kata ini dalam bahasa inggris yang paling mendekati ialah “volunteer”.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • ILO
    International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Buruh Internasional menyatakan bahwa relawan yaitu siapapun yang berada pada usia produktif dan dalam periode yang relatif singkat, bekerja tanpa upah, melakukan aktivitas yang tidak menjadi keharusannya dalam menghasilkan produk atau jasa; dan bukan di wilayah ia atau keluarga menetap.
  • Piliavin dan Siegel
    Piliavin dan Siegel mengeruaikan kegiatan volunteering yakni ikut bertindak dalam kerangka organisasi yang berpotensi untuk menghasilkan layanan-layanan bagi seseorang, kelompok, atau masyarakat umum (taking actions within an institutional framework that potentially provide some service to one or more other people or to the community at large).
  • David Horton Smith
    David Horton Smith menjabarkan dengan lebih rinci dengan menyatakan relawan adalah individu yang terlibat dalam aktivitas yang selain dorongan manusiawi (Bio-socially) seperti makan, minum, dan tidur, bukan karena tuntutan ekonomi (bekerja, memperbaiki dan membangun rumah), bukan keharusan sebab sosial-politik (membayar pajak, mengikuti ujian pembuatan Surat Izin Mengemudi), melainkan dipengaruhi oleh harapan terhadap manfaat nyata atas “kebaikan” yang dihasilkaan dibandingkan melakukan kegiatan yang termaktub sebelumnya.

Ciri-ciri Volunteer

Menurut Omoto & kolega (1995) ciri-ciri relawan (Volunteer) adalah:

  • Selalu mencari kesempatan untuk membantu. Dalam membantu ini pertolongan yang diberikan membutuhkan waktu yang relatif lama serta tingkat keterlibatan yang cukup tinggi.
  • Komitmen yang diberikan relatif lama.
  • Memerlukan personal cost yang tinggi (waktu, tenaga,uang, dan sebagainya).
  • Mereka tidak mengenal orang yang mereka bantu.
  • Tingkah laku yang dilakukan relawan adalah bukan keharusan.

Manfaat Menjadi Volunteer

  • Menghubungkan diri dengan orang lain
    Menjadi relawan sosial atau Volunteer membantu terhubung dengan orang-orang di komunitas tersebut serta masyarakat yang menjadi sasaran. Dengan mendedikasikan waktu sebagai relawan sosial, kamu akan lebih mungkin untuk mendapatkan teman baru, meningkatkan keterampilan sosial, dan memperluas jaringan.
  • Mengikis rasa cemas, amarah, dan stres
    Dengan menjadi relawan, akan lebih mungkin untuk melakukan kontak sosial dengan membantu dan bekerja untuk orang lain. Hal ini akan membantu memperbaiki kondisi psikologis, termasuk meredakan stres.Tak hanya itu, apabila kamu memilih menjadi relawan sosial yang bergerak dalam perlindungan hewan, suasana hati akan lebih mungkin untuk membaik. Sebab, telah banyak studi yang menemukan efek positif merawat hewan terhadap kondisi psikologis dan meningkatkan mood.
  • Membuatmu lebih bahagia
    Para pakar telah menyimpulkan, membantu orang lain berdampak positif terhadap kegembiraan hati. Semakin banyak kamu memberi, semakin senang perasaan hati.
  • Memperbaiki kualitas kesehatan fisik
    Berbagai penelitian telah menemukan bahwa individu yang menjadi relawan sosial memiliki risiko kematian yang lebih kecil dibandingkan yang tidak. Misalnya, orang lansia yang menjadi relawan sosial cenderung bergerak lebih sering, lebih mudah untuk mengerjakan tugas sehari-hari, dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Kabar gembira lainnya, menjadi relawan sosial menurunkan risiko penyakit jantung serta mengikis gejala nyeri kronis.
  • Meningkatkan rasa percaya diri
    Membantu kelompok yang membutuhkan seolah-olah memberikanmu sensasi pencapaian akan sesuatu. Hal ini akan mendorong untuk lebih menyukai diri. Semakin kamu menyukai diri sendiri, semakin pula kamu mengembangkan kepercayaan diri.

Contoh Volunteer

  • Bergabung dalam kelompok serikat pekerja jika dia memiliki profesi buruh.
  • Bergabung dalam komunitas Indonesia Mengajar sebagai upaya untuk ikutserta mencerdaskan anak-anak Indonesia.
  • Bergabung dalam NGO tertentu dalam upaya mengatasi beragam masalah sosial di masyarakat
  • Bargabung dalam komunitas peduli lingkungan untuk memberikan pengetahuan serta mencegah terdapatnya kerusakan lingkungan
  • Bergabung dalam sebuah forum sedekah yang dilakukan guna untuk mengumpulkan dan mengorganisasi sedekah dari orang-orang kaya, kemudian disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan

Cara Menjadi Volunteer

  • Berkomitmen untuk menjadi relawan kemanusian dan aktif dalam kegiatan secara sukarela
  • Berbadan sehat baik jasmani dan rohani
  • Mendaftarkan diri secara online di Web relawan
  • Mengikuti orientasi relawan sebagai pengenalan dunia relawanan dan kemanusian
  • Mengikuti aturan yang diberlakukan kepengurusan badan atau kelompok volunteer
  • Punya peminatan terhadap cluster kebencanaan , seperti kebencanaan, kesehatan, pendidikan, komunikasi, lingkungan, ekonomi, hukum, teknik dll.