Daftar isi
Sebelum terjadi era modern dan serba teknologi saat ini, tentunya manusia mengalami perkembangan yang sangat panjang mulai dari bagaimana terbentuknya manusia hingga mampu bertahan hidup sampai sekarang. Adapun salah satu zaman yang pernah mengisi kehidupan manusia di masa lampau adalah zaman besi.
Zaman besi merupakan zaman pra aksara atau prasejarah saat besi mulai menggantikan perunggu sebagai logam utamanya. Dengan arti lain, zaman besi merupakan masa utama terakhir dalam tiga zaman logam di mana zaman ini telah didahului oleh zaman tembaga dan perunggu.
Dalam ilmu arkeologi, zaman besi yaitu tahap perkembangan budaya manusia yang memfokuskan pada penggunaan besi terhadap pembuatan alat maupun senjata. Pada zaman inilah manusia sudah bisa mengolah bijih-bijih besi kemudian mencetaknya menjadi alat perkakas besi.
Selain itu, zaman besi juga menjadi zaman yang lebih modern karena pengolahan besi dapat dikatakan jauh lebih sulit dari pada perunggu. Besi juga memiliki daya tahan yang lebih lama serta kuat dan keras. Sehingga besi tersebut akan sangat menguntungkan apabila digunakan sebagai bahan dasar senjata.
Secara umum, berikut ciri-ciri khas dari zaman besi diantaranya yaitu:
Salah satu hal yang unik di zaman besi adalah zaman ini tidak dialami oleh semua wilayah. Hal itu dikarenakan masyarakat lebih sering menggunakan alat perunggu dan di sinilah zaman besi dianggap sebagai zaman perunggu.
Sementara wilayah-wilayah yang mengalami zaman ini dapat dilihat dari beberapa bukti ditemukannya alat besi meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Teknik pembuatan untuk alat-alat seperti perkakas juga sudah sangat maju di zaman besi. Manusia mampu membuat alat yang lebih canggih dengan beragam fungsi. Tidak hanya itu, alat yang dibuat tersebut juga cenderung lebih keras, kuat serta memiliki daya tahan yang lama.
Penggunaan besi di zaman ini lebih dominan, namun beberapa masyarakat juga masih ada yang mempertahankan alat berbahan perunggu. Hal itu tentunya karena besi tahan lama dan memiliki kualitas produksi yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, alat besi dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya adalah digunakan dalam bidang pertanian.
Alat ini dapat memudahkan setiap manusia untuk menyelesaikan beragam pekerjaan seperti mencangkul, melubangi tanah, dan banyak lagi.
Adapun kehidupan manusia di zaman besi sebagai berikut:
Jika zaman sebelumnya mereka berprinsip dengan hidup dalam kelompok kecil dan yang terpenting kebutuhannya terpenuhi, di zaman besi manusia mulai hidup secara berkelompok dengan jumlah yang besar.
Bahkan mereka sudah memilih pimpinan yang disebut dengan Primus Interpares. Dengan begitu, terdapat juga pembagian kerja dalam lingkungan masyarakat.
Di zaman ini, manusia sudah mulai tinggal secara menetap di suatu kawasan. Manusia telah mampu membangun rumah-rumah untuk tempat tinggalnya bahkan mereka juga mengenal pertanian dan peternakan.
Manusia sudah mulai mengubah corak kehidupannya di mana semula berburu dan mengumpulkan makanan, kemudian mereka bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari atau disebut dengan food producing.
Karena zaman besi ini termasuk kedalam zaman logam dan juga zaman pra aksara, sehingga sistem kepercayaan saat itu ada dua yakni kepercayaan terhadap roh atau dikenal dengan animism.
Selain animisme, terdapat pula kepercayaan dinamisme yang merupakan kepercayaan kepada benda-benda tertentu yang mempunyai kekuatan gaib.
Berikut ini beberapa contoh peninggalan di zaman besi yang perlu diketahui:
Pedang adalah alat besi yang dipercaya mampu memudahkan banyak orang. Pedang pertama kali digunakan oleh orang-orang yang berasal dari Yunani, Proto-Celtic, Het dan juga Mycea.
Bahkan beberapa pendapat lain mengemukakan bahwa pedang ini dibuat karena ada alasan yang mendasar. Alasan tersebut adalah karena pada zaman besi ini pasokan besi atau bahan besi sangat melimpah. Sehingga mereka mulailah mengembangkan dan mengolah bahan besi tersebut.
Dalam pemikiran mereka saat itu adalah membuat senjata yang terbuat dari bijih besi. Karena pengetahuan dalam teknik pembuatan dan pengolahan besi tentunya berpengaruh terhadap perkembangannya di mana hidup di zaman ini jauh lebih baik.
Mata panah yang dibuat pada zaman besi berfungsi sebagai alat untuk kegiatan berburu. Pada awalnya, panah ini dibuat dengan teknik mengasah tulang dan kayu supaya hasil maupun bentuk panah terlihat sempurna.
Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan logam itu sendiri, maka mereka membuat mata panah yang dibentuk menjadi jauh lebih baik dan berdaya tahan lama jika dibandingkan dengan teknik sebelumnya.
Mata sabit merupakan alat besi yang masih ada keterkaitan dengan mata panah. Disebut dengan mata sabit, karena benda peninggalan ini mempunyai bentuk seperti sebuah mata pisau.
Namun perbedaannya adalah pada mata sabit ukuranm matanya lebih besar dan memang ditujukan untuk tanaman. Sementara pada mata pisau digunakan untuk memotong bahan rempah-rempah atau sebagainya.
Hingga kini, mata sabit ini masih sering digunakan oleh masyarakat untuk membantu dan memudahkan kegiatan mereka dalam bidang pertanian.
Mata pisau merupakan alat besi yang memiliki nilai fungsi dan kualitas yang sangat tinggi. Hal itu dikarenakan peninggalan yang satu ini memiliki beragam kegunaan atau manfaat.
Adapun salah satu manfaat dari mata pisau yakni melindungi diri dari segala serangan binatang buas. Apalagi saat mereka melakukan perjalanan yang jauh, tentunya alat ini sangat penting.
Selain peninggalan tajam yang digunakan dalam kegiatan berburu dan bertani, bahan besi tersebut juga diolah ke dalam bentuk lain yakni perhiasan. Bahkan perhiasan tersebut sudah ditemukan di zaman besi itu sendiri seperti gelang, kalung, cincin.
Beberapa perhiasan tersebut juga telah dipadukan dengan mutiara. Sehingga memiliki bentuk yang sudah cukup baik dan cantik