Daftar isi
Perkembangbiakan manusia dan hewan mamalia disebut dengan perkembangbiakan generatif atau seksual karena diawali dengan adanya proses fertilisasi atau pertemuan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
Pertemuan antara kedua jenis sel kelamin itu akan membuahkan zigot yang kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio atau bakal janin. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai zigot, proses pembentukan dan juga perkembangannya.
Zigot adalah sel yang terbentuk dari hasil fertilisasi atau pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (sperma).
Zigot merupakan tahap paling awal dari perkembangan makhluk hidup secara seksual dan nantinya akan tumbuh menjadi embrio atau janin yang akan berkembang menjadi bayi dalam rahim induk (ibu).
Berikut adalah proses yang terjadi dalam pembentukan zigot:
Di dalam rahim, zigot akan berkembang menjadi embrio melalui 3 tahapan atau fase, yaitu:
Fase morula adalah tahapan dimana zigot mengalami pembelahan mitosis berulang dari 1 sel menjadi 2 sel, 2 sel menjadi 4 sel, 4 sel menjadi 8 sel, dan seterusnya. Sel-sel yang terbentuk dalam pembelahan di fase ini disebut blastomer.
Pembelahan sel pada fase ini tidak terjasi secara bersamaan. Pembelahan yang paling cepat adalah pada bagian vertikal. Setelah terjadi pembelahan pada bagian vertikal, baru kemudian berlanjut terjadi pembelahan pada bagian horizontal.
Ketika blastomer telah mencapai jumlah 16-64 sel, maka sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk bola sel tanpa rongga yang dinamakan dengan morula (dalam bahasa Yunani, morula berarti arbei)
Fase blastula adalah fase dimana morula terus membelah diri hingga membentuk bola berongga yang berisi cairan yang disebut dengan blastosol.
Fase ketiga dari perkembangan zigot adalah fase grastula. Pada fase grastulasi ini zigot yang sudah menjadi embrio mengalami proses diferensiasi. Pelekukan tubuh semakin nyata dan timbul lapisan dinding tubuh dan rongga tubuh atau grastosol.
Pada fase ini pula terbentuk tiga lapisan embrionik, yaitu: ekstoderm, mesoderm, dan endoderm.