Daftar isi
Sekitar 71% dari keseluruhan permukaan bumi adalah berupa perairan yang terdiri dari samudera maupun laut. Wilayah yang sangat luas ini memiliki tingkat kedalaman berbeda-beda yang terbagi atas beberapa zona atau sea layers. Terdapat perbedaan karakteristik dari lingkungan dan juga organisme yang menghuni antara satu zona kedalaman laut dengan zona lainnya.
Diantara para ahli ada yang membagi zona kedalaman laut menjadi 4, yaitu :
- Zona Litoral, yaitu daerah pasang surut.
- Zona Neritik, yaitu pada kedalaman 0-200 m
- Zona Bathial, yaitu pada kedalaman 200-1500 m
- Zona Abisal, yaitu pada kedalaman lebih dari 1500 m
Sementara itu, sebagian lain membagi tingkat kedalaman laut menjadi 5, yaitu:
- Sunlight Zone, yaitu antara 0-200 m
- Twilight Zone, yaitu antara 200 – 1000 m
- Midnight Zone, yaitu antara 1000 – 4000 m
- Abyssal Zone, yaitu antara 4000 – 6000 m
- Trenches Zone, yaitu antara 6000 – 11.000 m
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing zona tersebut:
1. Zona Litoral atau zona Pasang Surut
Zona Litoral adalah daerah pasang surut, yakni wilayah yang akan terisi air ketika terjadi pasang laut dan menjadi kering saat air laut surut dan menjadi pantai. Di wilayah ini hidup beragam spesies binatang pantai seperti kepiting, kerang, bentos, dan lain-lain.
2. Zona Neritirk atau Laut Dangkal
Zona Neritik adalah wilayah laut dengan kedalaman 0 sampai 200 meter dibawah permukaan laut. Zona neritik merupakan perairan yang masih bisa ditembus oleh sinar matahari. Hal ini membuatnya kaya akan berbagai jenis organisme laut seperti plankton, ikan, terumbu karang, dan sebagainya.
3. Zona Bathial
Zona Bathial merupakan zona kedalaman laut antara 200 m hingga 1500 m dibawah permukaan laut. Pada zona ini, intensitas sinar matahari sangat sedikit sehingga organisme yang berkembang pada zona ini juga terbatas jenis dan jumlahnya.
4. Zona Abisal
Zona Abisal adalah zona kedalaman laut yang berada lebih dari 1500 m dibawah permukaan laut. Zona ini sama sekali tidak dapat ditembus sinar matahari sehingga sangat gelap dan dingin. Meski begitu, pada zona abisal juga terdapat beberapa jenis organisme tertentu.
5. Sunlight Zone atau Epipelagic Zone
Sunlight Zone adalah zona lautan yang berada pada kedalaman kurang dari 200 meter dibawah permukaan laut. Perbedaan zona ini dengan zona neritik adalah jika zona neritik terbatas pada wilayah lautan yang dangkal, sedangkan zona epipelagic berada di wilayah oecanic.
Sunlight Zone adalah zona kedalaman laut yang disinari dengan baik oleh cahaya matahari, sehingga suhunya hangat dan menjadi tempat hidup yang baik bagi berbagai jenis tumbuhan dan hewan laut.
6. Twilight Zone atau Mesopelagic Zone
Twilight Zone adalah zona kedalaman laut antara 200 m hingga 1000 m dibawah permukaan laut. Pada zona ini cahaya matahari masih dapat menembus dengan intensitas yang sedikit sehingga lautan tampak redup. Hal ini menyebabkan tidak banyak tumbuhan laut yang bisa hidup di area ini. Akan tetapi masih banyak satwa laut yang berkembang disini memiliki bentuk yang unik dan sangat berbeda dengan satwa yang hidup di zona atasnya.
7. Midnight Zone atau Bathypelagic Zone
Midnight Zone adalah wilayah laut dengan kedalaman antara 1000 meter hingga 4000 meter dibawah permukaan laut. Wilayah ini sangat gelap dan tidak ditembus sinar matahari. Beberapa jenis hewan laut yang hidup di zona ini biasanya memiliki kemampuan untuk memproduksi cahaya sendiri atau yang disebut dengan bioluminesensi.
8. Abyssal Zone atau The Abbys
Abyssal Zone adala zona laut dengan kedalaman antara 4000 meter hingga 6000 meter dibawah permukaan laut. Zona ini sangat gelap dan sangat dingin sehingga hanya sedikit sekali spesies laut yang bisa hidup disini.
9. Trenches Zone atau Hadalpelagic Zone
Trenches Zone atau Zona Hadal adalah kawasan laut yang paling dalam. Zona ini berada pada kedalaman 6000 meter hingga 11.000 meter dibawah permukaan laut. Zona ini dikenal juga sebagai palung laut. Meski sangat gelap, dingin, dan memiliki tekanan sangat tinggi akan tetapi beberapa jenis organisme laut ternyata juga masih ditemukan disana.