Laut adalah suatu kawasan yang paling luas di permukaan bumi ini yakni dua pertiga dari permukaan bumi adalah hamparan lautan. Seperti yang kita ketahui, bahwa laut adalah bagian bumi yang memberikan manfaat sangat besar bagi kehidupan manusia.
Misal, sebagai sarana transportasi bahkan sebagai penghasil sumber daya alam terbesar seperti ikan, terumbu karang dan ekosistem laut lainnya. Laut merupakan wilayah yang menghubungkan antara wilayah yang satu ke wilayah lainnya. Tidak hanya itu, laut ini juga sebagai habitat dari berbagai macam organisme air.
Apa itu Zona Litoral?
Zona litoral adalah wilayah laut yang dibatasi oleh pasang surut dan pasang naik air laut. Dengan kata lain, zona litoral merupakan bagian pantai yang letaknya berada di antara batas air pasang tertinggi dan batas air surut terendah. Zona ini sering disebut sebagai zona pesisir atau zona pasang surut.
Wilayah ini mencakup berbagai jenis terumbu karang dan ikan hias seperti Mycedium sp., Pachyseris sp., Echinophyllia sp., dan Oxypora sp. Selain itu, terdapat juga hewan laut lainnya seperti udang, cacing, kepiting, bentos dan bintang laut. Hal itu dikarenakan suhu panas matahari yang sangat kuat di zona litoral.
Ketika surut air laut terjadi, wilayah ini akan berubah menjadi sebuah daratan atau pantai. Sedangkan ketika terjadi pasang air laut, wilayah ini akan tenggelam. Itulah mengapa zona litoral ini disebut dengan zona pasang surut.
Ciri-ciri Zona Litorial
Apabila kita sudah mengetahui apa itu zona litoral, selanjutnya kita juga perlu tahu apa saja ciri-ciri dari zona litoral ini. adapun beberapa ciri-ciri dari zona litoral antara lain:
- Zona pasang surut
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, zona litoral adalah zona pasang surut di mana saat terjadi air laut surut maka zona ini akan menjadi pantai. Begitupun sebaliknya, jika terjadi air laut pasang maka zona ini akan tergenang oleh air atau tenggelam. - Tidak memiliki kedalaman
Zona litoral ini adalah zona yang paling atas atau zona yang paling dekat dengan pantai. Dengan demikian, zona litoral ini tidak memiliki kedalaman apapun atau sekitar 0 meter. - Habitat bagi hewan laut
Dikarenakan memiliki suhu dan panas matahari yang kuat tentu memiliki pengaruh yang lebih berarti dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Oleh karena itu banyak biota yang hidup di zona ini seperti kepiting, udang, ikan, bentos, bintang laut dan cacing. Selain itu ada juga jenis hewan laut lainnya tetapi bukan jenis ikan seperti undur-undur dan jengking.
Manfaat Zona Litoral
- Ekosistem mangrove
Ekosistem hutan bakau atau mangrove merupakan hutan yang tumbuh di daerah pasang surut tepatnya di zona litoral. Biasanya ekosistem mangrove ini tumbuh di daerah pantai yang terlindungi, laguna dan muara sungai yang tergenang ketika terjadi pasang dan bebas dari genangan saat surut di mana komunitas tumbuhannya sangat bertoleransi terhadap garam. - Tambak garam
Zona litoral juga bisa dimanfaatkan untuk tambak garam. Tambak garam merupakan sebuah kolam buatan dengan kedalaman dangkal yang dibuat untuk menghasilkan garam dari air laut atau air aisn lainnya. Air laut itu akan dimasukkan ke kolam besar kemudian air dipisahkan dengan garamnya melalui proses penguapan alami yang memungkinkan garam untuk bisa dipanen. - Wisata pantai karang
Karena tidak memiliki kedalaman yang signifikan, zona litoral juga sering digunakan sebagai tempat wisata pantai karang. Selain memiliki pemandangan yang indah, pasir dan ekosistem karangnya juga menambah ketertarikan tersendiri.
Contoh Zona Litoral
Adapun contoh zona litorial ini bisa kita lihat dari lokasi hutan mangrove berada. Seperti yang sudah dijelaskan, hutan mangrove ini dibangun di zona litorial. Adapun contoh laut yang dibangun hutan mangrove antara lain:
- Dangkalan sunda, merupakan hutan mangrove terluas dan juga sebagai tempat bermuara sungai-sungai besar.
- Di pantai timur Sumatera.
- Pantai barat dan pantai selatan Kalimantan.
- Di tepi dangkalan sahul yakni pantai barat daya papua.
Dari pembahasan yang sudah dipaparkan dapat kita simpulkan zona litoral merupakan zona yang dibatasi oleh pasang surut dan pasang naik air laut. Karena memiliki cahaya matahari dan oksgigen yang cukup, zona litoral ini sudah menjadi habitat bagi spesies laut seperti udang, cacing, kepiting, bentos dan bintang laut.