Daftar isi
Kata arsitektur tidak hanya berlaku untuk gedung atau bangunan, tapi dalam sistem informasi juga membutuhkan sebuah arsitektur.
Apa itu Arsitektur Informasi?
Dalam dunia teknologi informasi sebuah kata arsitektur tidak berlaku untuk gedung atau bangunan namun lebih merujuk ke rancangan yang berisi gambaran atau deksripsi mengenai struktur sistem informasi.
Arsitektur informasi merupakan suatu rencana terhadap kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi.
Atau dapat dikatakan arsitektur informasi sebagai seni yang menggambarkan model atau konsep informasi yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang membutuhkan detail dari sistem kompleks.
Namun menurut beberapa ahli arsitektur informasi, yaitu:
- Menurut Laudon
Arsitektur informasi merupakan bentuk khusus dengan menggunakan teknologi informasi dalam organisasi agar tujuan atau fungsinya tercapai - Menurut Zwasy
Arsitektur informasi merupakan sebuah desain seluruh sistem komputer agar dapat memenuhi kebutuhan organisasi yang spesifik.
Fungsi Arsitektur Informasi
Arsitektur informasi memiliki beberapa fungsi yaitu:
- Untuk dapat memudahkan para pencari informasi dalam mendapatkan informasi secara cepat.
- Untuk dapat membantu memastikan semua tahap pengembangan situs server web berjalan dengan efisien dan lancar.
- Dapat mencegah perubahan desain visual dan programming yang memakan waktu dan biaya.
- Dapat membantu mengidentifikasi jumlah, lokasi permalink navigasi dan penempatan konten.
Komponen Arsitektur Informasi
Dalam komponennya, arsitektur Informasi memiliki empat komponen, yaitu:
Organisasi Informasi
Organisasi informasi atau sering disebut dengan taksonomi dan hirarki merupakan suatu cara yang dilakukan dengan mengelompokkan informasi.
Dalam organisasi infomasi, ada dua bagian yang penting yaitu skema dan struktur organisasi informasi.
Dalam skema informasi, ada beberapa jenis yang sering digunakan yaitu geografis, kronologis, alfabetis, task dan audience.
Sedangkan struktur informasi memiliki beberapa pendekatan yang dapat digunakan, seperti hirarki, model basis data dan hiperteks.
Pelabelan Informasi
Pelabelan informasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk dapat mewakili suatu kelompok informasi atau konsep.
Ada empat jenis pelabelan informasi, yaitu tautan kontekstual, tajuk, pilihan sistem navigasi dan istilah-istilah pengindeksan.
Tautan kontekstual merupakan sebuah hyperlink ke informasi lain dimana terdapat halaman lain atau sama.
Tajuk merupakan label yang digunakan dengan tepat dan sederhana sehingga mampu mendeskripsikan konten yang mengikutinya.
Pilihan sistem navigasi merupakan sebuah label yang merepresentasikan pilihan-pilihan pada sistem navigasi.
Istilah-istilah pengindeksan merupakan sebuah kata kunci yang merepresentasikan suatu konten yang berguna untuk keperluan browsing dan searching.
Sistem navigasi merupakan sistem yang membahas mengenai bagaimana membimbing pengguna web dengan berpindah-pindah dari satu informasi ke informasi lain tanpa kehilangan orientasi.
Ada tiga jenis sistem informasi yang paling umum, yaitu; navigasi global, navigasi lokal dan navigasi kontekstual.
Selain itu ada lagi jenis navigasi lainnya seperti peta situs, indeks situs, daftar isi dan panduan sehingga diharapkan dengan makin berkembangnya kebutuhan pengguna web.
Maka pendekatan baru seperti personalisasi, visualisasi dan kustomisasi dalam navigasi akan mulai muncul.
Sistem Pencarian
Sistem pencarian merupakan sebuah pencarian yang dilakukan melalui mesin pencari, dimana berkaitan dengan algoritma temu kembali, antarmuka pencarian dan zona pencarian.
Biasanya sistem pencarian juga membicarakan masalah dalam temu kembali informasi seperti relevansi, presisi dan perangkingan hasil pencarian.
Contoh Arsitektur Informasi
Contoh dari arsitektur informasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini: