Biologi

Arthropoda: Cara Reproduksi – Klasifikasi dan Struktur Tubuh

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu filum terbesar dalam kingdom animalia adalah filum arthropoda. Dilihat dari keberadaan tulang belakangnya, filum ini termasuk ke dalam kategori hewan invertebrata atau hewan yang tidak bertulang belakang.

Apa itu Arthropoda?

Secara bahasa, kata arthropoda diambil dari bahasa Yunani yaitu Arthron yang berarti ruas, segmen, atau buku, dan dari pada podos atau pous yang artinya kaki. Sehingga arthropoda adalah hewan yang memiliki ruas-ruas atau berbuku-buku.

Dalam buku berjudul Biologi Tanah dan Strategi Pengolahannya (2010), Yuliprianto menyebutkan bahwa Arthropoda memiliki tubuh yang beruas-ruas, simetri bilateral dan tersusun dari zat kitin.

Arthropoda termasuk hewan eksoskeleton, yakni jenis hewan yang memiliki rangka luar sebagai perlindungan diri. Arthropoda ada yang hidup di darat dan ada juga yang hidup di air.

Karakteristik Arthropoda 

Beberapa karakteristik dari Arthropoda adalah sebagai berikut:

  • Tubuh dan kakinya beruas-ruas atau berbuku-buku.
  • Tubuhnya simetris bilateral
  • Termasuk hewan triploblastik selomata, atau mempunyai tiga lapisan dan rongga tubuh sejati
  • Memiliki rangka luar atau eksoskeleton yang mana rangka luarnya terbuat dari senyawa protein dan zat kitin yang disekresikan oleh kulit.
  • Mengalami molting atau eksidis, yaitu pengelupasan eksoskeleton lama dan pembentukan eksokeleton baru. Hal ini disebabkan karena eksoskeleton pada Arthropoda tidak bisa membesar mengkuti pertumbuhan tubuh.
  • Memiliki sistem tubuh seperti sistem saraf, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, dan alat indera.
  • Struktur tubuhnya terbagi menjadi caput/kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut).
  • Alat respirasi Arthropoda berbeda-beda tergantung dengan kelasnya. Ada yang menggunakan ingsang, paru-paru buku, trakea, dan juga permukaan tubuhnya.
  • Termasuk hewan berumah dua, artinya memiliki alat kelamin yang terpisah antara individu jantan dan betina.
  • Melakukan reporoduksi secara seksual dan aseksual.
  • Memiliki sistem peredaran darah terbuka.

Klasifikasi Arthropoda 

Filum Arthropoda dibagi menjadi empat kelas, yaitu Arachnoidea, Crustacea, Myriapoda, dan Insecta. Berikut adalah penjelasnnya.

Arachnoidea

Istilah Arachnoidea sendiri diambil dari bahasa Yunani Arachne yang artinya laba-laba. Arachnoidea atau yang disebut juga Arachida adalah kelas Arthropoda yang terdiri dari hewan laba-laba, kalajengking, dan tungau. Diantara ciri-ciri hewan yang termasuk dalam kelas ini adalah:

  • Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks (kepala menyatu dengan dada) dan abdomen (perut).
  • Memiliki 4 pasang kaki yang terdapat pada sefalotoraks.
  • Memiliki 2 pasang mulut.

Crustacea

Ciri-ciri dari hewan pada kelas Crustacea adalah:

  • Tubuh terbagi menjadi sefalotoraks (kepada menyatu dengan dada) dan abdomen (perut)
  • Bagian sefalotaraksnya dilindungi oleh karapas (kulit keras)
  • Memiliki 5 pasang kaki dengan sepasang capit dan 4 pasang kaki jalan.

Contoh hewan yang masuk ke dalam kelas ini antara lain: udang, lobster, kepiting.

Myriapoda

Ciri-ciri hewan Arthropoda yang masuk ke dalam kelas Myriapoda adalah:

  • Anggota tubuhnya hanya terdiri dari kepada dan badan
  • Tidak memiliki dada
  • Pada setiap ruas tubuh terdapat sepasang kaki
  • Jumlah kakinya banyak

Contoh hewan yang masuk dalam kelas Myriapoda adalah kaki seribu dan kelabang.

Insecta

Kelas keempat dari filum Arthropoda adalah Insecta atau serangga yang merupakan kelas terbesar. Ciri-ciri hewan dalam kelas ini antara lain:

  • Tubuhnya terbagi menjadi 3, yaitu kepala, dada, dan abdomen atau perut.
  • Pada bagian kepala terdapat mulut, antena, mata tunggal dan mata majemuk
  • Memiliki 4 jenis tipe mulut, yaitu: dipteran (penjilat dan penghisap), tipe hemipteran (penusuk dan pengisap), tipe lepidoptera (penghisap), dan tipe orthopteran (penggigit).
  • Mengalami metamorfosis

Contoh hewan yang termasuk dalam kelas Insecta adalah kupu-kupu, jangkrik, nyamuk, belalang, dan lain sebagainya.

Cara Hidup Arthropoda 

Filum Arthropoda hidup dan tersebar di hampir seluruh habitat yang ada di biosfer, baik di perairan maupun di daratan. Cara hidupnya juga beragam, ada yang hidup sebagai parasit, komensal, maupun simbiotik.

Cara Reproduksi Arthropoda 

Sistem reproduksi Arthropoda dilakukan secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual pada Arthropoda dikenal dengan istilah Partenogenesis.

Partenogenesis merupakan perkembangbiakan yang terjadi tanpa terjadi proses fertilisasi atau pembuahan sel telur oleh sel jantan. Dalam Encyclopedia Britannica disebutkan bahwa partenogenesis merupakan reproduksi yang hanya melibatkan gamet betina tanpa adanya pembuahan.

Struktur Arthropoda

Struktur tubuh Arthropoda berbeda tergantung jenisnya. Berikut adalah penjelasnnya:

Struktur Tubuh Arachnoidea

Arachnoidea atau Arachnida juga memiliki struktur tubuh yang terdiri atas 2 bagian:

  • Sefalotoraks, yaitu bagian kepala yang menyatu dengan dada. Bagian-bagian pada sefalotorakas antara lain terdapat mata, kelenjar bisa, kalisera (alat sengat), pedipalpus (alat capit), dan 4 pasang kaki.
  • Abdomen, terdapat paru-paru buku, kelenjar sutra yang menghasilkan benang, anus sebagai tempat pembuangan, dan spineret sebagai lubang untuk mengeluarkan benang sutra.

Diantara sefalotoraks dan abdomen terdapat bagian sempit seperti pinggang, disebut pedisel. 

Struktur Tubuh Crustacea

Struktur tubuh Crustacea terdiri atas:

  • Sefalotoraks atau bagian kepada dan dada yang menyatu. Pada bagian kepala terdapat antena. Pada sefalotoraks juga terdapat 4 pasang kaki yang digunakan untuk berjalan.
  • Abdomen atau bagian perut, terdapat kaki yang digunakan untuk berenang dan telson sebagai pengendali saat berenang.

Struktur Tubuh Myriapoda

Myriapoda tidak memiliki dada pada struktur tubuhnya, sehingga tubuhnya hanya terdiri atas bagian kepada dan badan.

  • Kepala, terdapat antena, mata, mulut
  • Badan, terdapat dua pasang kaki pada tiap ruas tubuh.

Struktur Tubuh Insecta

Struktur tubuh Insecta terdiri atas tiga bagian, yaitu Caput/Kaput (kepala), Toraks (dada), dan Abdomen (perut).

  • Kepala: terdapat mata, antena, dan sepasang rahang.
  • Toraks/dada: terdapat 3 pasang kaki dan sayap
  • Abdomen: biasanya terdapat sepasang spirakel (lubang di sisi kanan dan kiri untuk pertukaran gas) pada tiap ruasnya dan alat kelamin di ujungnya.

Kesimpulan Pembahasan

Arthropoda merupakan salah satu filum dalam kingdom animalia yang memiliki ciri utama tubuh dan kakinya yang beruas-ruas. Tubuh arthropoda bebentuk simetris dan memiliki rangka luar atau eksoskeleton yang berfungsi sebagai alat perlindungan.

Arthropoda terbagi dalam beberapa kelas, yaitu Arachnoidea (laba-laba), Crustacea (Udang-Udangan), Myriapoda (hewan dengan banyak kaki), dan Insecta (Serangga). Arthropoda memiliki cara hidup berbeda-beda dan mereka tersebar hampir di semua habitat yang ada di biosfer.

Struktur tubuh Athropoda terdiri dari Caput atau kepala, toraks atau dada, dan abdomen atau perut. Pada kelas Arachnoidea dan Crustacea, bagian caput dan toraksnya menyatu yang disebut dengan sefalotoraks. Sedangkan pada kelas Myriapoda tidak terdapat dada, sehingga struktur tubuhnya hanya berupa kepala dan badan saja.