Autobiografi: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beragam kejadian penting dalam kehidupan manusia dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi orang lain. Bahkan orang-orang tersebut mengabadikan perjalanan hidup mereka dalam sebuah karya yang ditulis oleh diri sendiri yang dikenal sebagai autobiografi.

Pengertian Autobiografi

Istilah autobiografi berasal dari dua kata yakni “autos” yang berarti sendiri dan “bios” yang artinya hidup, serta “graphein” yakni menulis.

Autobiografi atau bisa disebut juga sebagai otobiografi merupakan sebuah biografi yang ditulis oleh subjek itu sendiri, tak jarang juga dikarang bersama-sama dengan penulis lainnya. Menurut sejarah, istilah autobiografi pertama kali digunakan oleh Robert Southey pada tahun 1809, akan tetapi bentuk otobiografi sudah ada sejak zaman kuno.

Pengertian lain dari autobiografi yakni biografi yang ditulis seorang tokoh mengenai perjalanan kehidupan pribadinya yang telah dialaminya. Mulai dari fase anak-anak sampai dengan fase yang ditentukan oleh penulis itu sendiri.

Akan tetapi tidak semua autobiografi harus ditulis oleh pemiliknya sendiri. Autobiografi juga dapat ditulis oleh beberapa orang yang mengkisahkan jalan hidup seorang tokoh, misal jika tokoh tersebut hidup di masa lalu, kemudian bagaimana cara mereka menuliskan kisah hidup mereka.

Isi dari autobiografi biasanya menceritakan perjalanan hidup seseorang dalam menjalani segala macam tantangan hidup mulai dari kegagalan, kesedihan, kebahagiaan, hingga mencapai kondisinya saat ini. Penulisan autobiografi menggunakan sudut pandang orang pertama yakni saya atau aku, berbeda dengan biografi yang memakai sudut pandang orang ketiga.

Perbedaan Autobiografi dan Biografi

Autobiografi dan biografi memiliki beberapa perbedaan, antara lain:

  1. Autobiografi yakni perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh tokoh itu sendiri ataupun dengan bantuan orang lain. Dibuat berdasarkan pengalaman atau ingatan tokoh itu sendiri. Sedangkan biografi ditulis dan dibuat oleh orang lain.
  2. Autobiografi berisi informasi kehidupan tokoh itu sendiri, mulai dari masa sulit hingga keberhasilan dalam mencapai sesuatu. Sedangkan subjek dari biografi yakni tokoh terkenal dengan banyak jasa, karya, dan pemikirannya bermanfaat bagi orang lain.
  3. Autobiografi umumnya memberikan informasi yang bersifat positif saja. Untuk biografi dibuat dengan bersumber pada literatur, dokumen penting ataupun narasumber lainnya guna menjadi saksi dalam menjelaskan peristiwa dan fakta yang terjadi pada kehidupan tokoh.
  4. Autobiografi dibuat untuk mengenalkan atau memberi tahu orang lain tentang apa yang terjadi dalam hidup, agar mengambil hikmahnya dan pembelajaran berharga di dalamnya. Sedangkan untuk biografi, berisikan informasi yang di dalamnya terdapat hikmah, motivasi, dan sejarah penting yang dapat menjadi contoh baik untuk pembaca.
  5. Autobiografi merupakan rentetan perjalanan hidup secara lengkap dan ditulis pelaku. Sedangkan biografi lebih dikenal sebagai kisah hidup singkat.

Fungsi Autobiografi

Adapun fungsi dan manfaat dari dibuatnya autobiografi antara lain:

  1. Sebagai refleksi dalam memahami masa lalu menjadi lebih baik ke depannya.
  2. Membantu seseorang untuk bergerak dari kejadian buruk di masa lalu.
  3. Mengetahui tentang bagaimana orang lain dapat memahami diri sendiri.
  4. Menyadari perubahan dalam diri sendiri dari tahun ke tahun.
  5. Mengingat berbagai peristiwa penting yang telah terjadi selama hidup.
  6. Melihat kesalahan masa lalu untuk dapat memperbaikinya.
  7. Menjadi nilai plus dalam menghadapi masalah profesionalitas.

Ciri-Ciri Autobiografi

Autobiografi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Autobiografi merupakan perjalanan hidup seseorang, ditulis oleh tokoh itu sendiri atau dengan bantuan orang lain, berdasarkan pengalaman atau ingatan tokoh itu sendiri.
  • Autobiografi berisi informasi tentang masa kehidupan tokoh itu sendiri dari masa sulit hingga mencapai keberhasilan.
  • Autobiografi menampilkan informasi yang sifatnya positif saja. Tak jarang ditulis untuk menciptakan citra seorang tokoh politik.
  • Autobiografi ditulis agar masyarakat lebih mengenal dan tahu mengenai apa yang telah dilakukan selama tokoh tersebut hidup. Sehingga masyarakat dapat menjadikannya sebagai hikmah dan pelajaran berharga di dalamnya.

Struktur Autobiografi

Ada sekitar 5 struktur yang dimiliki oleh autobiografi, antara lain:

  1. Latar Belakang Keluarga. Menceritakan tentang keluarga tokoh, mulai dari orang tua, tanggal lahir, tempat tinggal, urutan dalam keluarga, hingga menceritakan tentang saudaranya.
  2. Latar Belakang Pendidikan. Bagian ini menceritakan mengenai pendidikan yang telah diraih oleh tokoh beserta tahun dan nama sekolah. Biasanya diawali dengan paragraf baru.
  3. Latar Belakang Prestasi. Menceritakan tentang semua prestasi yang pernah diraih, dimulai saat tokoh mendapatkan prestasi pertamanya hingga terakhir.
  4. Latar Belakang Pekerjaan. Apabila tokoh sudah bekerja maka harus dicantumkan. Namun jika tokoh masih pelajar bagian ini tidak perlu dituliskan.
  5. Latar Belakang Hasil Karya. Khusus bagi mereka yang sudah bekerja serta untuk pelajar bagian ini dapat dihilangkan.

Jenis-Jenis Autobiografi

  1. Sebagai Kritik Totalitarianisme. Autobiografi merupakan korban dan penentang rezim totaliter yang sudah mampu menyampaikan kritik mencolok dari rezim melalui autobiografi dari penindasan mereka.
  2. Autobiografi Fiksi. Artinya autobiografi dibuat untuk mendefinisikan novel tentang seorang tokoh fiktif yang ditulis, dan seolah-olah tokoh tersebut membuat biografinya sendiri.
  3. Autobiografi Seseorang Yang Tidak Dikenal. Banyak orang tanpa klaim asli terkenal membuat autobiografi mereka sendiri untuk bisa dibagikan kepada masyarakat umum.
  4. Autobiografi Palsu. Adanya tren yang mendukung autobiografi palsu terkait dengan “penderitaan menyala”. Diduga penulis menderita menjadi bagian dari keluarga yang disfungsional atau masalah sosial.
  5. Autobiografi Sensasional. Autobiografi ini pernah terjadi di abad ke-17, “skandal memoar” oleh Libertini yang seharusnya melayani selera publik. Dan pada umumnya, autobiografi ini ditulis oleh seorang penulis yang dikenal sebagai ghostwriters.

Teknik Pembuatan Autobiografi

Sebelum membuat autobiografi, ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai cara pembuatan autobiografi. Agar nantinya tidak menemukan kesulitan saat proses pembuatannya.

  1. Cobalah untuk membuat garis besar dari kisah hidup yang akan ditulis nantinya.
  2. Tentukanlah tujuan dari penulisan.
  3. Mengumpulkan semua data dan informasi yang berhubungan dengan perjalanan hidup.
  4. Menulis pengalaman tersebut dalam sebuah konteks pembelajaran agar orang lain yang membaca karya tersebut dapat mendapatkan manfaat setelahnya.
  5. Susun outline dari autobiografi dan mulailah untuk mengembangkannya.

Contoh Autobiografi

Berikut ini contoh autobiografi singkat dari Mahatma Gandhi yang berjudul “An Autobiography or The Story of My Experiments with Truth.

Nama Gandhi termasuk ke dalam kasta Bania yang awal mulanya merupakan pedagang besar (grosir). Akan tetapi selama tiga generasi dari kakek saya, mereka merupakan Perdana Menteri di wilayah Kathiawad. Kakek saya yang bernama Uttamchand Gandhi atau Ota Gandhi merupakan orang yang berperinsip. Karena sifatnya tersebut membuatnya terpaksa untuk meninggalkan Porbandar dan mencari perlindungan di Junagadh.

Ota Gandhi menikah untuk kedua kalinya setelah kehilangan istri pertamanya dan memiliki enam putra (empat putra dari istri pertama dan dua putra dari istri kedua). Anak kelima, Karamchand Gandhi alias Kaba Gandhi dan anak keenam yakni Tulsidas Gandhi merupakan Perdana Menteri di Porbandar.

Kaba Gandhi adalah ayahku, menjadi anggota Pengadilan Rajasthanik yang saat itu merupakan badan yang sangat berpengaruh dalam menyelesaikan perselisihan antara para pemimpin dan sesama klan. Ayah sempat menjadi Perdana Menteri di Rajkot dan di Vankaner.

Saya berusia sekitar tujuh tahun saat ayah meninggalkan Porbandar ke Rajkot untuk menjadi anggota Pengadilan Rajasthanik. Di sana saya dimasukan ke dalam sekolah dasar dan mengingat kegiatan sehari-hari dan juga nama guru yang mengajar di sana.

Saat di Porbandar tidak ada hal penting yang harus dicatat sebab saya hanya siswa biasa. Pindah sekolah di wilayah pinggiran sampai tahun kedua belas. Dan selama itu saya termasuk murid pemalu dan menghindari semua teman.

Hanya buku dan pelajaran adalah teman saya. Saya selalu datang tepat waktu dan akan langsung pulang ke rumah ketika jam pelajaran berakhir. Saya akan berlari pulang karena saya tidak tahan untuk berbicara dengan siapapun, bahkan takut jika ada yang menghina saya.

Ada satu kejadian yang terjadi dan pantas untuk dicatat yakni ketika saya berada di tahun pertama sekolah menengah. Tuan Giles, Inspektur Pendidik datang untuk melakukan inspeksi. Dia telah memberikan kami lima kata untuk ditulis sebagai latihan mengeja.

Saya salah mengeja salah satu kata yakni “ketel” dan guru tersebut mencoba untuk mendorong saya menggunakan ujung sepatu botnya. Namun saya menolak dan menginginkan saya untuk menyalin ejaan tersebut dari batu tulis milik teman. Semua anak laki-laki di sana menyalin dengan benar namun tidak dengan saya. Hingga akhirnya guru tersebut mengajak ke rumah namun berlatih namun tanpa hasil. Saya tidak pernah bisa belajar seni menyalin.

Saya berharap tidak menulis bagian ini, namun saya harus melakukannya untuk melengkapi perjalanan narasi ini. Catat ini menjadi bagian yang menyakitkan saya sebab saya harus menikah pada usia tiga belas tahun.

Saya cenderung mengasihani diri sendiri dan justru mengucapkan selamat kepada anak-anak muda seusia saya yang lolos dari nasib ini. Saya tidak melihat pendapat moral yang mendukung pernikahan dini, hal ini tidak masuk akal. Biarkan pembaca tidak membuat kesalahan.

Dari tahun keenam atau ketujuh sampai keenam belas di sekolah, saya diajar segala macam hal kecuali agama. Bisa dikatakan saya gagal mendapatkan hal tersebut dari guru tanpa adanya usaha dari pihak mereka. Oleh karena itu saya harus mencarinya sendiri di lingkungan sekitar.

Syarat agama yang saya gunakan dalam arti luas artinya realisasi diri atau pengetahuan tentang diri. Terlahir dengan kepercayaan Vaishnava, saya sering pergi ke Haveli, namun saya selalu menolak melakukannya. Saya tidak suka glitter dan kemegahannya, bahkan saya juga mendengar desas-desus amoralitas juga terjadi di sana. Itu yang menjadikan saya kehilangan minat terutama saat pergi ke Haveli.

Hal-hal keagaman yang tidak saya peroleh di sana justru didapatkan dari perawat saya yang juga menjadi pelayan tua di keluarga dan sangat sayang saya. Saya takut roh dan hantu. Rambha, nama perawat tersebut menyarankan saya untuk mengulang Ramanama sebagai obat rasa takut. Saya lebih mempercayainya daripada pengobatannya.

Saat kecil saya selalu mengulangi Ramanama untuk menyembuhkan rasa takut. Meskipun kegiatan tersebut tidak berlangsung lama, namun benih yang ditabur saat masa anak-anak tidak sia-sia. Saya pikir karena benih tersebut ditabur oleh Rambha, wanita baik yang hari ini menjadikan Ramanama sebagai obat yang sempurna bagi saya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn