Daftar isi
Selain komunikasi, kontak sosial merupakan salah satu syarat terjadinya interaksi sosial dalam masyarakat. Dalam sosiologi, kontak sosial berarti upaya atau cara untuk saling berhubungan antara satu pihak dengan pihak lain, meskipun tidak harus saling bersentuhan secara fisik.
Berikut adalah beberapa bentuk kontak sosial berdasarkan sifat dan jenisnya, yaitu:
Bentuk Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, kontak sosial terbagi menjadi dua bentuk, yaitu
Kontak Sosial Positif
Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada proses kerja sama (asosiatif). Contohnya, proses akluturasi, musyawarah, gotong royong, dan akomodasi.
Kontak Sosial Negatif
Kontak sosial yang bersifat negatif mengarah pada proses pertentangan (disosiatif). Contohnya, persaingan dan konflik.
Bentuk Berdasarkan Jenisnya
Kontak Sosial Primer
Kontak sosial primer terjadi ketika adanya hubungan secara langsung dan berhadapan muka.
Contohnya, kontak antara orang tua dan anak di rumah, saling berjabat tangan, dan saling tersenyum.
Kontak Sosial Sekunder
Kontak Sosial Sekunder Langsung
Kontak sosial sekunder langsung terjadi ketika interaksi dilakukan melalui perantara dan kedua belah pihak tetap berhubungan secara langsung.
Contohnya, ketika wali kelas menyampaikan pengumuman atau informasi kepada siswa melalui media whatsapp, berbincang di telepon, dan melakukan video call.
Kontak Sosial Sekunder Tidak Langsung
Kontak sosial sekunder tidak langsung dilakukan melalui perantara, tetapi tidak melakukan hubungan secara langsung (melalui orang ketiga).
Contohnya, adik menyampaikan pesan kepada Ibu bahwa kakak pulang terlambat karena masih ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.