Daftar isi
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai biaya marginal.
Terdapat berbagai jenis biaya yang harus diperhitungkan perusahaan dalam kelangsungan operasional perusahaannya. Masing-masing jenis biaya tentu membawa dampak dan manfaat yang berbeda-beda. Salah satu jenis biaya yang penting untuk diperhitungkan adalah biaya marginal.
Biaya marginal menurut kamus ekonomi adalah suatu penurunan atau peningkatan total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dikarenakan pengurangan atau penambahan satu unit output. Dijabarkan pula jika biaya marginal ini bisa mengalami penurunan sejalan dengan peningkatan pada volume produksi.
Definisi lain menyebutkan biaya marginal adalah biaya tambahan yang harus diperhitungkan oleh perusahaan dimana biaya ini berhubungkan pada kemampuan perusahaan untuk membuat tiap satuan tambahan dari produk yang diproduksi oleh perusahaan.
Biaya marginal memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan jenis biaya lainnya. Karakteristiknya ialah sebagai berikut :
Penting bagi perusahaan untuk melakukan penghitungan pada biaya marginal. Hal tersebut berlaku demikian karena biaya marginal memiliki fungsi yaitu sebagai berikut :
Dengan melakukan analisis biaya marginal, perusahaan dapat menentukan dan mempertimbangkan berbagai hal dalam kegiatan bisnis produksi perusahaan dengan lebih baik dan matang. Berikut adalah manfaat yang diperoleh ketika sudah melakukan analisis rinci pada biaya marginal :
Contoh biaya marginal tentu tidak sama antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya. Bbiaya marginal biasanya berkaitan erat dengan biaya variabel sehingga contohnya tidak jauh berbeda. Berikut beberapa contoh biaya yang dapat digolongkan sebagai biaya marginal :
Terdapat langkah yang bisa dilakukan untuk dapat menentukan biaya marginal. Beberapa langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Menghitung biaya marginal dapat dilakukan dengan rumus:
Biaya marginal = perubahan total biaya / perubahan kuantitas output
Dengan rumus yang biasa digunakan sebagai berikut :
MC = Δ TC / Δ Q
Keterangan :
MC = Marginal Cost / Biaya Marginal
Δ TC = Perubahaan pada Total Biaya (total cost)
Δ Q =Quantity / Perubahaan pada Jumlah Output.
Berikut adalah contoh mengenai biaya marginal beserta pembahasannya :
1. Sebuah UMKM memproduksi makanan ringan berupa kripik mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.500.000 untuk sekali produksi 150 buah kantong kecil kripik. Kemudian karena permintaan yang meningkat, perusahaan harus menyediakan 350 kantong kripik kecil dengan biaya produksi sebesar Rp Rp 2.500.000.
Dari ulasan tersebu didapat data sebagai berikut :
Δ TC = 2.500.000 – 1.500.000 = 1.000.000
Δ Q = 350 – 150 = 200
MC = Δ TC / Δ Q
= 1.000.000 / 200 = 5.000
Sehingga didapat biaya marginal UMKM tersebut ialah Rp 5.000, hal ini berarti total biaya produksi meningkat Rp 5.000 untuk 1 kantong kripik tambahan.
2. Sebuah perusahaan dengan output untuk produksi produk sebanyak 1.000 unit adalah dengan biaya 150juta. Perusahaan kemudian meningkatkan jumlah produksi menjadi dua kali lipat dengan biaya 275juta.
Maka biaya marginal perusahaan tersebut adalah 125.000 yang didapat dari (275juta-150juta)/(2.000-1.000).
Biaya marginal adalah suatu biaya tambahan yang harus diperhitungkan oleh pihak perusahaan dalan biaya produksi untuk tambahan persatuan produk. Hal ini berhubungan dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan dalam peningkatan kuantitas produk perusahaannya.
Biaya marginal juga berhubungan dengan peningkatan atau penurunan jumlah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan ketika produksi mengalami peningkatan dan penurunan.
Biaya marginal terkadang berbanding terbalik dengan volume produksi. Karena bisa saja ketika produksi meningkat, harga bahan baku sedang mendapat potongan sehingga biaya marginal menjadi menurun ketika volume produksi meningkat.