Biaya Marginal: Fungsi – Rumus dan Contoh Soalnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai biaya marginal.

Pengertian Biaya Marginal

Terdapat berbagai jenis biaya yang harus diperhitungkan perusahaan dalam kelangsungan operasional perusahaannya. Masing-masing jenis biaya tentu membawa dampak dan manfaat yang berbeda-beda. Salah satu jenis biaya yang penting untuk diperhitungkan adalah biaya marginal.

Biaya marginal menurut kamus ekonomi adalah suatu penurunan atau peningkatan total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dikarenakan pengurangan atau penambahan satu unit output. Dijabarkan pula jika biaya marginal ini bisa mengalami penurunan sejalan dengan peningkatan pada volume produksi.

Definisi lain menyebutkan biaya marginal adalah biaya tambahan yang harus diperhitungkan oleh perusahaan dimana biaya ini berhubungkan pada kemampuan perusahaan untuk membuat tiap satuan tambahan dari produk yang diproduksi oleh perusahaan.

Karakteristik Biaya Marginal

Biaya marginal memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan jenis biaya lainnya. Karakteristiknya ialah sebagai berikut :

  • Bersifat tidak tetap.
  • Memiliki kaitan erat dengan biaya variabel. Hal ini dikarenakan biaya tetap ada biaya yang tidak terpengaruh dengan volume produksi, sedangkan biaya variabel berpengaruh. Sehingga selisih dari perubahan biaya tersebut akan berhubungan dengan biaya marginal.
  • Biaya marginal bisa berbanding terbalik dengan volume produksi. Bergantung pada situasi.

Fungsi Biaya Marginal

Penting bagi perusahaan untuk melakukan penghitungan pada biaya marginal. Hal tersebut berlaku demikian karena biaya marginal memiliki fungsi yaitu sebagai berikut :

  • Berfungsi sebagai aspek pertimbangan ketika mengambil keputusan bisnis yang berhubungan dengan pengalokasian dana dan sumber daya dalam proses produksi.
  • Sebagai faktor pendukung dalam penentuan biaya tetap dan biaya variabel.
  • Berfungsi untuk menganalisis kegiatan produksi perusahaan apakah sudah maksimal dan efisien atau belum.

Manfaat Biaya Marginal

Dengan melakukan analisis biaya marginal, perusahaan dapat menentukan dan mempertimbangkan berbagai hal dalam kegiatan bisnis produksi perusahaan dengan lebih baik dan matang. Berikut adalah manfaat yang diperoleh ketika sudah melakukan analisis rinci pada biaya marginal :

  • Perusahaan mampu menentukan titik pencapaian skala ekonomi perusahaannya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar perusahaan mampu melakukan secara maksimal proses produksi.
  • Memberi gambaran pada perusahaan mengenai kemampuan perusahaan dalam hal peningkatan kuantitas barang atau jasa yang akan diproduksi.
  • Membantu perusahaan menilai kinerja dan efisiensi kegiatan operasional yang dilakukan.

Contoh Biaya Marginal

Contoh biaya marginal tentu tidak sama antara perusahaan satu dan perusahaan lainnya. Bbiaya marginal biasanya berkaitan erat dengan biaya variabel sehingga contohnya tidak jauh berbeda. Berikut beberapa contoh biaya yang dapat digolongkan sebagai biaya marginal :

  • Biaya Bahan Baku
    Biaya bahan baku dapat digolongkan sebagai biaya marginal karena biaya bahan baku dapat turun meskipun ketika produksi perusahaan sedang meningkat. Hal ini dapat diakibatkan adanya diskon atau potongan hari khusus pada tempat membeli bahan baku.
  • Biaya Tenaga Kerja
    Biaya tenaga kerja juga dapat meningkat atau menurun disaat terjadi peningkatan dan penurunan operasional. Selisih biaya dari yang biasanya inilah yang akan digolongkan sebagai biaya variabel.
  • Biaya Mesin Produksi
    Terdapat jenis mesin yang lebih efektif ketika lebih sering digunakan. Maka ketika terjadi peningkatan produksi ada kalanya biaya untuk mesin malah menurun. Selisih ini akan menjadi perhitungan biaya marginal.

Rumus Biaya Marginal

Terdapat langkah yang bisa dilakukan untuk dapat menentukan biaya marginal. Beberapa langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Menentukan perubahan kuantitas produk. Perusahaan tentu sudah mengetahui berapa harga dari setiap satuan produk yang diproduksi. Sehingga untuk membuat biaya marginal perusahaan perlu menentukan jumlah kuantitas yang akan ditambahkan atau dikurangi.
  • Menghitung perubahan biaya. Setelah melakukan perubahan pada kuantitas produk, sudah pasti memengaruhi biaya variabelnya. Selisih antara biaya total yang lama dengan biaya total yang baru inilah yang akan diperhitungkan.

Menghitung biaya marginal dapat dilakukan dengan rumus:

Biaya marginal = perubahan total biaya / perubahan kuantitas output

Dengan rumus yang biasa digunakan sebagai berikut :

MC = Δ TC / Δ Q

Keterangan :
MC = Marginal Cost / Biaya Marginal
Δ TC = Perubahaan pada Total Biaya (total cost)
Δ Q =Quantity / Perubahaan pada Jumlah Output.

Contoh Soal Biaya Marginal

Berikut adalah contoh mengenai biaya marginal beserta pembahasannya :

1. Sebuah UMKM memproduksi makanan ringan berupa kripik mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.500.000 untuk sekali produksi 150 buah kantong kecil kripik. Kemudian karena permintaan yang meningkat, perusahaan harus menyediakan 350 kantong kripik kecil dengan biaya produksi sebesar Rp Rp 2.500.000.

Dari ulasan tersebu didapat data sebagai berikut :

Δ TC = 2.500.000 – 1.500.000 = 1.000.000
Δ Q = 350 – 150 = 200
MC = Δ TC / Δ Q
= 1.000.000 / 200  = 5.000

Sehingga didapat biaya marginal UMKM tersebut ialah Rp 5.000, hal ini berarti total biaya produksi meningkat Rp 5.000 untuk 1 kantong kripik tambahan.

2. Sebuah perusahaan dengan output untuk produksi produk sebanyak 1.000 unit adalah dengan biaya 150juta. Perusahaan kemudian meningkatkan jumlah produksi menjadi dua kali lipat dengan biaya 275juta.

Maka biaya marginal perusahaan tersebut adalah 125.000 yang didapat dari (275juta-150juta)/(2.000-1.000).

Kesimpulan Pembahasan

Biaya marginal adalah suatu biaya tambahan yang harus diperhitungkan oleh pihak perusahaan dalan biaya produksi untuk tambahan persatuan produk. Hal ini berhubungan dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan dalam peningkatan kuantitas produk perusahaannya.

Biaya marginal juga berhubungan dengan peningkatan atau penurunan jumlah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan ketika produksi mengalami peningkatan dan penurunan.

Biaya marginal terkadang berbanding terbalik dengan volume produksi. Karena bisa saja ketika produksi meningkat, harga bahan baku sedang mendapat potongan sehingga biaya marginal menjadi menurun ketika volume produksi meningkat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn