Daftar isi
Salah satu tokoh dunia yang pendapat dan padangan-pandangannya banyak dikutip dalam literatur-literatur ilmu pengetahuan adalah Aristoteles. Pada kesempatan kali ini, akan diuraikan mengenai biografi tokoh filsuf yang hidup di era sebelum masehi ini.
Artistoteles merupakan salah satu dari tiga tokoh, selain Plato dan Socrates, yang pemikirannya sangat berpengaruh dalam perkembangan ilmu filsafat. Ia lahir di kota Stagira yang berada di Wilayah Chalcidice, Thracia, Yunani pada tahun 385 SM. Ayah Aristoteles yang bernama Nicomacus merupakan tabib pribadi dari raja Macedonia kala itu, yaitu Raja Amyntas III.
Saat berusia 17 tahun, Aristoteles pergi ke Athena untuk menjadi murid dari Plato di akademi milik Plato. Setelah beberapa waktu menjadi murid Plato, Aristoteles kemudian mengajar di Akademi tersbut selama lebih kurang 20 tahun. Setelah Plato meninggal pada tahun 347, ia meninggalkan akademi tersebut dan mengembara selama sekitar 12 tahun. Ia juga sempat menjadi guru bagi Alexander the Great dari Macedonia selama 3 tahun saat mendirikan akademi di Mytilele.
Ketika Alexander naik tahta, Aristoteles kembali ke Athena dan dengan dukungan dari Alexander ia pun mendirikan sebuah akademi di Lyceum. Alexander juga menyediakan dana secara khusus untuk digunakan oleh Aristoteles dalam mengembangkan ilmu pengetahuan melalui penelitian dan eksprerimen. Selama 12 tahun Aristoteles memberikan pengajaran, melakukan riset dan eksperimen serta menghasilkan berbagai catatan-catatan buah pemikirannya selama mengajar di akademi Lyceum.
Perkembangan pemikiran filsafat Aristoteles terbagi dalam tiga tahap, yaitu saat ia masih berada di bawah bimbingan gurunya di akademi Plato, kemudian saat ia mengungsi sepeninggal Plato, dan ketika ia memimpin Lyceum, akademi miliknya sendiri.
Sumbangsih Aristoteles dalam ilmu pengetahuan sangat luas dan beragam di berbagai bidang ilmu, yang mana hal tersebut banyak memberi pengaruh bagi perkembangan ilmu khususnya di dunia barat.
Beberapa pandangan dan buah pemikirannya antara lain sebagai berikut:
Diantara karya besar Aristoteles adalah:
1. Di bidang logika
2. Di bidang Filsafat
3. Di bidang Psikologi
4. Di bidang Biologi
5. Di bidang Metafisika
Aristoteles membuat setidaknya 14 buku terkait ilmu metafisika. Hanya saja, Aristoteles tidak menggunakan istilah metafisika di dalamnya, melainkan menyebutnya dengan istilah filsafat pertama dan theologia.
6. Di bidang Etika
7. Di bidang Politik dan Ekonomi
8. Di bidang Retorika dan Poetika
Pada dasarnya, tidak ada literatur yang dengan jelas menyebutkan mengenai apa agama yang dianut oleh Aristoteles. Akan tetapi beberapa pemikiran dan gagasan Aristoteles sendiri menunjukkan kepercayaannya akan keberadaan Tuhan.
Tuhan menurut Aristoteles adalah energeia atau substansi yang tak bergerak tetapi menggerakkan. Hal ini terkait dengan hal pertama yang tidak disebabkan tetapi menyebabkan, yang oleh Aristoteles disebut prima causa.
Pada tahun 323 SM, Alexander meninggal dunia dan kekuasaan di Athena diambil alih oleh kelompok anti Macedonia. Kelompok ini mendakwa Aritoteles telah merendahkan para dewa dengan penelitian yang ia lakukan. Aristoteles pun melarikan diri ke Chalcis dan meninggal di pengungsiannya setahun setelahnya, yakni saat ia berusia 62 tahun.