John Locke merupakan salah satu filsuf asal Inggris yang menjadi salah satu tokoh utama pengusung pandangan empirisme. Kemunculan John Locke dengan pandangan-padangan filsafatnya menjadi penanda lahirnya era modern dan era pasca-Decrates atau post-cartesian.
John Locke lahir dari keluarga kelas menengah pada tanggal 28 Agustus 1632 di Wrington, Somerset, Inggris. Ayahnya adalah pemilik tanah dan juga pengacara yang bekerja di administratif pemerintahan lokal.
Mulai tahun 1646 hingga 1652, John Locke tumbuh dengan mendapat pendidikan klasik dengan disiplin ketat di Westminster School. Ia kemudian mendapat beasiswa untuk masuk ke Sekolah Geraja Kristus (Christ Chruch), Oxford pada tahun 1652. Selama menjalani pendidikan di Oxford, Locke kurang menyukai cara skolastik. Ia kemudian mulai berminat pada filsafat setelah membaca karya Decrates.
Beberapa pemikiran dan penemuan John Locke adalah sebagai berikut:
1. Mengenai ilmu Pengetahuan
Menurut John Locke, seluruh pengetahuan yang diperoleh manusia adalah berasal dari pengalamannya. Hal ini merupakan posisi empirisme yang menolak gagasan kaum rasionalis yang menyebutkan bahwa sumber pengetahuan manusia adalah dari rasio atau tipu daya manusia.
Disisi lain, John Locke menggambarkan bahwa sebelum seorang manusia mengalami sesuatum tipu daya atau rasio itu masih kosong dan belum berfungsi sehingga manusia diibaratkan sebagai tabula rasa atau kertas putih. Selanjutnya berbagai pengalaman yang dijalani oleh manusia itulah yang akan mengisi kertas purtih tersebut, sementara rasio hanya berperan dalam mengolah pengalaman-pengalaman itu menjadi pengetahuan.
2. Mengenai Negara
Dalam salah satu karyanya yang berjudul Two Treatises of Civil Government, John Locke menyebutkan bahwa terbentuknya sebuah negara adalah melalui tiga tahapan, yaitu kondisi alamiah (the state of nature), kondisi perang (the state of war), dan negara (commonwealth).
Selain itu, pandangan John Locke lainnya terkait dengan negara adalah mengenai perlunya pembatasan pada sistem kekuasaan negara. Adapun pembatasan kekuasaan itu bisa diwujudkan melalui dua prosedur, yaitu:
3. Mengenai Hubungan Agama dengan Negara
John Locke memiliki pandangan bahwa urusan negara dan urusan agama warga negara haruslah memiliki pemisah yang tegas karena masing-masing memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. Menurutnya, agama dan negara haruslah dipisah dan tidak boleh saling mencampuri satu sama lain. Negara tidak boleh ikut campur dalam urusan keagamaan manusia, dan sebaliknya agama juga tidak boleh menjadi penghalang bagi pelaksanaan tujuan negara.
Pemikiran John Locke mengenai pemisahan agama dan kekuasaan inilah yang kemudian mempengaruhi munculnya negara sekuler.
Beberapa hasil karya John Locke yang menjadi buah pengembangan alam pemikirannya antara lain:
1. An Essay Concerning Human Understanding
Dalam karyanya yang terbit pada tahun 1671 dan 1689 ini, John Locke mengemukakan pemikirannya mengenai manusia sebagai tabula rasa, dimana segala pengetahuan yang diperolehnya adalah berasal atau bersumber dari berbagai pengalaman yang dilakuinya.
2. Two Treatises of Civil Government
Merupakan tulisan John Locke yang dibuat pada tahun 1690 dan terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
3. Letters on Toleration
John Locke menuliskan karyanya ini semasa ia dalam pengungsian di negara Belanda, yakni antara tahun 1683 hingga 1689 dengan naskah asli berbahasa latin dengan judul Epistola de Tolerantia. Dalam tulisannya ini, John Locke menyatakan bahwa negara seharusnya tidak ikut campur terlalu dalam atas permasalahan agama rakyatnya.
Menurut Locke, peran negara adalah untuk menyelenggarakan dan melindungi kepentingan warganya dan bukan mencampuri masalah keyakinan agama dan peribadatan warga. Selain itu, dalam tulisan ini Locke juga mengutarakan mengenai pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama.
Karya Letters of Toleration yang ditulis oleh John Locke terdiri atas 3, yaitu:
Karya-karya John Locke yang lainnya, yaitu:
Sementara itu, karya John Locke yang belum dipasarkan atau baru dipasarkan ketika ia telah meninggal dunia, antara lain:
John Locke pensiun dari pekerjaannya di pemerintahan sekitar pertengahan tahun 1700 dan mejalani masa tuanya dengan tenang sambil mengerjakan tulisan terakhirnya, yaitu A Paraphrase and Notes on the Epistles of St. Paul yang menunjukkan kedalaman pemikiran dan karakter religiusnya.
Di akhir- akhir masa kehidupannya, kesehatan John Locke semakin memburuk hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhirnya pada tanggal 28 Ontober 1704 dan dimakamkan di sebuah desa yang bernama High Laver, Essex, Inggris.