Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Brand Equity. Berikut ulasannya.
Pengertian Brand Equity
Brand equity sering kali dinilai sama dengan brand awareness. Keduanya memang serupa, namun brand equity memiliki makna yang lebih kuat daripada brand awareness.
Ahli ekonomi, Kotler dan Keller berpendapat bahwa brand equity adalah suatu nilai tambah yang disematkan pada suatu barang atau jasa tertentu. Brand equity dapat melihat cara pandangan konsumen terhadap brand. Selain itu, brand equity juga melihat harga pasar, pangsa pasar dan nilai keuntungan yang mampu diberikan produk pada perusahaan produsennya.
Tjiptono menyatakan jika brand equity adalah nilai suatu merek yang memiliki kaitan erat dengan nama, merek atau simbol yang mampu membawa perubahan nilai berupa penambahan atau sebaliknya oleh suatu produk barang atau jasa terhadap perusahaan dan konsumennya.
Secara mudah, brand equity adalah nilai tambah atau nilai yang menjadi kelebihan perusahaan pemilik brand jika dibandingkan dengan brand kompetitornya. Setiap perusahaan berusaha membangun brand equity tinggi sehingga brandnya mudah dikenali, diingat dan dapat unggul dari segi kualitas.
Dengan membangun brand equity, konsumen cenderung akan rela membeli produk brand dengan harga yang lebih tinggi meskipun konsumen mungkin dapat membelinya dengan nilai yang lebih rendah dari brand pesaing.
Tujuan Brand Equity
- Mengukur Nilai Suatu Merek
Tingginya tingkat brand equity suatu merek dapat digunakan untuk mengukur seberapa bernilai merek tersebut bagi konsumennya. - Meraih Kepercayaan Konsumen
Tujuan perusahaan membangun brand equity yang baik adalah untuk dapat meraih kepercayaan konsumen sehingga konsumen meninggalkan keraguan ketika akan membeli atau menggunakan produk brand. Dengan memiliki kepercayaan konsumen, brand dapat meraih tingkat brand equity yang lebih tinggi. - Menentukan Nilai Jual Produk
Tujuan brand equity lainnya adalah untuk membuat perusahaan dapat menentukan nilai jual pada produknya. Jika telah meraih brand equity yang tinggi dan dibarengi dengan kualitas produk yang baik, maka perusahaan atau pemilik brand dapat menentukan nilai jual yang lebih tinggi. Namun begitu pula sebaliknya. - Membuka Pintu Pasar untuk Produk Lainnya
Brand equity yang dibangun perusahaan biasanya pertama-tama hanya karena atau menyangkut pada satu produk. Namun seiring perkembangan dan brand equity yang dibangun dengan baik maka perkembangan ini dapat membuka pintu pasar bagi produk lain yang diproduksi oleh perusahaan brand.
Fungsi Brand Equity
- Menarik konsumen untuk menggunakan produk brand bahkan berulang-ulang dalam jangka panjang.
- Terbentuknya loyalitas pada diri konsumen. Dimana konsumen bukan hanya membeli atau menggunakan produk brand untuk dirinya tapi tidak segan memberikan rekomendasi mengenai brand kepada orang di sekitarnya.
- Memberikan kepercayaan pada konsumen untuk menggunakan produk-produk lain atas nama brand.
- Berfungsi untuk menarik pegawai yang berkualitas untuk bergabung di perusahaan.
Manfaat Brand Equity
- Menjadi Pemenang Persaingan
Tidak dapat dihindari dalam berbagai lini kehidupan pasti terdapat kompetisi terutama dalam bidang produk barang dan jasa. Pasti aka nada kompetitor yang menawarkan produk serupa. Namun jika brand equity sudah terbangun dengan baik, brand tidak perlu khawatir akan kehilangan konsumen. Karena brand equity yang kuat, brand akan mampu mendapatkan konsumen yang royal dan setia. - Tidak Khawatir Menaikkan Harga
Pemilik brand yang takut menaikkan harga dapat dikatakan bahwa ia belum yakin pada brandnya sendiri. Jika perusahaan atau pemilik brand sudah percaya dan melakukan analisis pada brand equity nya, maka pemilik brand tidak akan khawatir kehilangan konsumen jika mereka menaikkan harga produk. - Menguatkan Unsur Pembeda Produk
Terkadang pasar tidak bisa menerima perbedaan. Jika dalam suatu kategori terkenal dengan suatu unsur tertentu, biasanya merek lain akan mengikuti untuk diterima di pasaran. Namun hal itu tidak berlaku bagi perusahaan yang memiliki brand equity yang kuat. Mereka tidak akan khawatir atau malah akan sengaja menghadirkan perbedaan pada produk mereka. Kadang kala perbedaan itu malah akan menjadi pelopor dalam kategori produk tertentu.
Cara Meningkatkan Brand Equity
- Berinovasi dalam Hal Marketing
Pemasaran atau marketing suatu produk adalah kegiatan konsisten yang harus dijalankan terus menerus dalam waktu panjang. Maka dari itu, inovasi dan keberagaman dalam melakukan kegiatan marketing sangat berperan dalam meningkatkan brand equity. Ketika melakukan pemasaran, sebaiknya pemilik brand juga menekankan bahwa terdapat manfaat yang akan diterima konsumen jika menggunakan produk brand. Sehingga kegiatan marketing tidak hanya difokuskan agar masyarakat mengenal nama brand saja. - Membangun Jaringan Tanpa Pamrih
Ketika bersosialisasi, pemilik brand tidak melulu membahas brand atau menekankan tujuan sosialisasinya adalah mengenalkan brand. Pemilik brand harus memiliki kemampuan membangun jaringan namun tidak terkesan memaksa. Interaksi yang dilakukan dengan banyak orang secara tidak langsung suatu saat akan membuat orang mengenal brand secara perlahan. - Berperan Aktif dalam Event
Langkah selanjutnya adalah berperan aktif dalam berbagai event. Baik bergabung ataupun sebagai pihak penyelenggara.
Tahapan Brand Equity
- Membangun Brand Awareness
Brand membangun brand awareness yaitu kesadaran merek pada masyarakat yang menjadi calon konsumen. Pengenalan brand ini dilakukan dengan bermacam cara seperti iklan, mengikuti event atau kolaborasi dengan merek lain. - Brand Recognition
Ketika brand awareness sudah tercapai dan masyarakat mulai akrab dengan produk, pada saat itulah brand mendapat pengakuan. - Melakukan Percobaan
Ketika mulai mendapat pengakuan, brand akan mulai melalui tahap percobaan yang dilakukan oleh konsumen. - Tahap Preferensi
Tahapan ini adalah tahap penentuan. Dimana konsumen mendapat pengalaman menggunakan brang atau jasa dari brand. Jika mencapai kepuasan konsumen akan tetap pada brand sedangkan jika tidak, konsumen kemungkinan besar akan beralih pada brand pesaing. - Brand Loyalty
Tahap terakhir jika semua tahap diatas telah terpenuhi adalah brand loyalty. Ketika konsumen sudah puas dan akan terus menggunakan brand bahkan ada kemungkinan untuk merekomendasikannya pada orang lain.
Contoh Penerapan Brand Equity
Contoh brand yang dapat dikatakan berhasil dalam segi penerapan brand equity adalah Starbucks. Starbucks adalah perusahaan asal Amerika yang bergerak dalam bidang penyediaan kopi. Starbucks memiliki kurang lebih 31.000 gerak yang tersebar diseluruh dunia.
Keberhasilan Starbucks dapat dilihat dari harga kopinya yang relatif jauh lebih mahal dari kompetitornya namun tidak membuat Starbucks kehilangan eksistensi dan konsumen.
Kesimpulan Pembahasan
Brand equity adalah nilai dari suatu brand yang dapat berupa nilai kelebihannya yang menjadi kekuatan brand dibandingkan brand lainnya. Membangun brand equity sangat penting untuk memenangkan persaingan di pasaran.