Daftar isi
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam strategi marketing sebuah produk adalah menciptakan brand identity atau identitas merek. Apakah brand identity itu dan apa perbedaannya dengan brand image?. Berikut adalah penjelasannya.
Secara umum, brand identity merupakan bagaimana sebuah merek atau brand menggambarkan dirinya kepada konsumen. Brand identity merupakan bagaimana sebuah merek mengidentifikasikan dirinya sendiri.
Brand identity merupakan elemen-elemen yang terlihat dari sebuah merek, mulai dari desain, logo, tagline, warna, dan selainnya yang mewakili identitasnya dan membedakannya dengan merek lain di mata konsumen. Dengan kata lain, brand identity adalah sesuatu yang membuat konsumen dapat secara langsung mengidentifikassi atau mengenali sebuah merek atau brand.
Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai brand identity ini, berikut adalah sejumlah pendapat dari para ahli tentang brand identity.
Terkait dengan strategi pemasaran dan penjualan sebuah produk, brand identity memiliki sejumlah manfaat yang diantaranya adalah sebagai berikut:
Elemen dalam brand identity terdiri dari elemen visual dan elemen non-visual.
Elemen visual dalam brand identity terdiri dari:
Elemen non-visual dalam brand identity terdiri dari:
Penerapan brand identity adalah sebagaimana yang dicontohkan oleh sejumlah brand terkenal berikut ini:
Mengingat pentingnya peran brand identity bagi pengembangan bisnis, maka pembuatan brand identity tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Berikut ini adalah sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk membuat brand identity sebuah produk:
1. Melakukan riset pasar
Langkah pertama adalah dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui secara pasti target market produk yang ditawarkan. Dalam pelaksanaannya, setidaknya ada 4 hal yang perlu dipastikan dalam riset pasar, yakni:
2. Perhatikan desain logo dan template
Setelah memahami apa kebutuhan terkait dengan produk, selanjutnya adalah dengan menciptakan desain logo, template, tagline, dan selainnya yang bisa menggambarkan identitas sebuah produk. Dalam hal ini, sangat perlu memperhatikan konsistensinya pada seluruh area bisnis sehingga bisa menciptakan kesan merek yang kuat dan harmonis.
3. Mengintegrasikan merek lewat bahasa yang terhubung di media sosial
Dewasa ini, pemasaran melalui media sosial sudah menjadi sesuatu yang umum dilakukan. Demikian pula untuk menciptakan brand identity, maka konten media sosial tentunya harus diperhatikan sebab media sosial itu akan mencerminkan brand itu sendiri.
Konten media sosial disini bisa berupa penggunaan gambar atau foto maupun penggunaan bahasa yang perlu disesuaikan dengan target market produk besangkutan.
4. Memantau merek untuk mempertahankan brand identity
Langkah selanjutnya dalam membuat brand identity adalah melakukan pemantauan secara rutin terhadap merek atau brand, baik menggunakan Google Analytic, survei, melihat komentar di media sosial dan sebagainya. Pemantauan ini perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana audiens berinteraksi dengan merek kamu. Selain itu, dengan melakukan pemantauan secara rutin juga dapat memberikan gambaran untuk kemudian dijadikan pertimbangan dalam penerapan strategi kedepannya.
Mungkin ada yang merasa kesulitan untuk membedakan antara brand identity dengan brand image. Berikut adalah beberapa perbedaan antara brand identity dan brand image: