Daftar isi
Bukan sebuah rahasia lagi bahwa etnis Tionghoa adalah etnis pekerja keras yang pandai dalam mengatur keuangan. Kepiawaian etnis ini dalam mengatur keuangan membawa pengaruh positif bagi budaya keuangan China yang mayoritas masyarakatnya merupakan etnis Tionghoa.
Berikut cara-cara yang dilakukan orang China dalam menabung :
1. Displin Menabung Sebanyak Mungkin
Jika dalam persentase anggaran pengeluaran dalam sebulan, kebanyak orang menggunakan angka 20%-25% saja untuk menabung, maka ini tidak berlaku bagi orang China. Dari pendapatannya, kebanyakan orang China akan menyisahkan 40% pendapatannya terlebih dahulu untuk ditabung.
Bahkan dalam angka ekstrim, ada yang menyisihkan 46 hingga 60 persen pendapatannya untuk ditabung. Orang China akan melakukan ini secara disiplin dan jangka panjang.
2. Hidup Sederhana
Karena sebagian atau sebagian besar pendapatan dialokasikan ke dana tabungan, maka kebanyakan orang China akan hidup sederhana dalam kesehariannya. Orang China memilih tidak menghamburkan uang untuk hal yang dirasa tidak perlu.
3. Tidak Mengandalkan Satu Sumber Pendapatan Saja
Kebanyakan orang China selalu memiliki sumber pendapatan yang lebih dari satu. Selain sumber pendapatan utama, orang China biasanya memiliki sumber pendapatan sampingan atau pekerjaan lain misalnya berdagang atau investasi dalam hal lain. Bagi orang China, hidup dengan mengandalkan satu sumber pendapatan saja adalah hal yang berbahaya dan beresiko tinggi.
4. Sebisa Mungkin Menolak Hutang
Etnis Tionghoa selalu berusaha sebisa mungkin untuk menghindari berhutang. Bagi mereka, berhutang hanyalah menambah beban hidup dan membuat kehidupan menjadi susah dan tidak tenang. Bagi orang China, berhutang adalah suatu kondisi yang sangat terdesar dimana mereka harus berusaha secepat mungkin untuk mengembalikan uang tersebut.
Maka dari itu, kebanyakan orang Tionghoa tidak mengambil kartu kredit. Bagi mereka, jika dapat membeli barang dengan uang tunai mengapa harus melakukan hutang dengan kartu kredit.
5. Mendidik Anak Mengelola Keuangan Sejak Dini
Kebanyakan etnis Tionghoa membuka usaha daripada bekerja pada orang lain. Hal ini dikarenakan mereka sudah diajarkan cara mengelola keuangan sejak dini.
Etnis Tionghoa juga mengajarkan anak-anaknya sejak dini untuk membantu di tempat usaha. Hal ini biasanya memiliki tujuan, agar anak-anak mereka sejak dini sudah memahami jika mencari uang adalah suatu hal yang sulit, tidak mudah dan harus dihargai sebaik mungkin. Ini menjadikan anak Tionghoa sebagai orang dengan jiwa pekerja keras dan tidak boros dalam mengatur keuangan.
6. Tidak Ragu Membayar Kualitas
Etnis Tionghoa biasanya akan rela membayar lebih mahal jika menyangkut kualitas barang atau jasa yang lebih baik. Mereka lebih memilih membayar mahal tapi sekali daripada harus mengganti-ganti atau melakukan pengeluaran berkali-kali. Dengan barang yang baik meskipun berharga tinggi, bagi orang China ini adalah investasi yang akan lebih menguntungkan baginya.